2. Memudahkan masyarakat dan pihak yang berkepentingan untuk memperoleh layanan
dan perlindungan 3.
Menjamin keberlangsungan sistim pemerintah dan politik suatu Negara
I.5.2.3. Karakteristik Birokrasi
Karakteristik birokrasi yang umum diacu adalah yang diajukan oleh Max Weber. Menurut Weber, paling tidak terdapat 8 karakteristik birokrasi, yaitu:
1. Organisasi yang disusun secara hirarkis
2. Setiap bagian memiliki wilayah kerja khusus.
3. Pelayanan publik civil sevants terdiri atas orang-orang yang diangkat, bukan dipilih,
di mana pengangkatan tersebut didasarkan kepada kualifikasi kemampuan, jenjang pendidikan, atau pengujian examination.
4. Seorang pelayan publik menerima gaji pokok berdasarkan posisi.
5. Pekerjaan sekaligus merupakan jenjang karir.
6. Para pejabatpekerja tidak memiliki sendiri kantor mereka.
7. Setiap pekerja dikontrol dan harus disiplin.
8. Promosi yang ada didasarkan atas penilaiaj atasan superiors judgments.
Ditinjau secara politik, karakteristik birokrasi menurut Weber hanya menyebut hal-hal yang ideal. Artinya, terkadang pola pengangkatan pegawai di dalam birokrasi yang
seharusnya didasarkan atas jenjang pendidikan atau hasil ujian, kerap tidak terlaksana. Ini diakibatkan masih berlangsungnya pola pengangkatan pegawai berdasarkan kepentingan
pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
I.5.2.4. Keuntungan dan Kelemahan Birokrasi I.5.2.4.1. Keuntungan Birokrasi :
1. Teori birokrasi ini mempunyai kekuatannya yang tersendiri, walaupun teori ini sering
dikaitkan dengan berbagai stereotatip negatif, namun teori birokrasi ini juga banyak
memberikan sumbangan kepada teori dalam pengurusan sumber manusia.
2. Hierarki dan definisi tanggungjawab adalah merupakan ciri penting birokrasi dalam
membantu pengurusan tempat kerja yang tersusun. Lakaran prinsipal terhadap semua tugas haruslah jelas dan harus disusun dalam bentuk hierarki.
3. Ada Aturan, Norma, dan Prosedur untuk Mengatur Organisasi
I.5.2.4.2. Kelemahan Birokrasi :
1. Kelemahan-kelemahan birokrasi terletak dalam hal:
1 penetapan standar efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsiona
2 terlalu menekankan aspek-aspek rasionalitas, impersonalitas dan hirarki
3 kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi
4 berlakunya pita merah dalam kehidupan organisasi
2. Kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam birokrasi sebenarnya tidak berarti bahwa
birokrasi adalah satu bentuk organisasi yang negative. 3.
Usaha-untuk memperbaiki penampilan birokrasi diajukan dalam bentuk teori birokrasi sistem perwakilan. Asumsi yang dipergunaksn adalah bahwa birokrat di pengaruhi
oleh pandangan nilai-nilai kelompok sosial dari mana ia berasal. 4.
Keengganan untuk mengakui adanya konflik di antara otorita yang disusun secara hirarkis dan sulit menghubungkan proses birokratisasi dengan modernisasi yang
berlangsung di negara-negara sedang berkembang. 5.
Salah satu kelemahan yang sering dikaitkan dengan birokrasi ialah “red tape” . Istilah ini merujuk kepada satu peraturan birokrasi yang sangat berlebihan sehingga
menyebabkan kelewatan kepada sesuatu urusan ataupun proses.
Universitas Sumatera Utara
I.6. Defenisi Konsep
Menurut Singarimbun 2006: 33, konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan,
kelompok, atau individu tertentu yang menjadi pusat perhatian. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari variable yang
diteliti. Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka defenisi konsep yang dikemukakan penulis adalah:
1. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya,
untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. 2.
Pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk menghasilkan barang dan
jasa, termasuk informasi atas efisiensi serta efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan organisasi
3. Birokrasi adalah suatu sistem kontrol dalam organisasi yang dirancang berdasarkan
aturan-aturan yang rasional dan sistematis, dan bertujuan untuk mengkoordinasi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas kerja individu dalam rangka penyelesaian tugas-tugas
administrasi berskala besar
Universitas Sumatera Utara