Lokasi Penelitian Informan Penelitian Teknik Pengumpulan Data

II.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Pertanian Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.

II.3. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang-orang yang memberikan informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian ini meliputi tiga macam yaitu 1 informan kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, 2 informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti, 3 informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti. Sugianto, 2005 : 171-172 Dalam menentukan informasi penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik yaitu dengan menggunakan teknik purposive samping. Menurut Sugiono 2005:53, menejelaskan yang dimaksud dengan purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data pertimbangan tertenru, sedangkan accidentall sampling adalah teknik pengambilan sampel secara tidak sengaja dan secara acak. Dalam menentukan informan kunci, peneliti menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan menentukan informan utama dengan teknik accidentall sampling. Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi informan dalam penelitian adalah: 1. Informan kunci yaitu : Kepala Dinas Pertanian Humbang Hasundutan 2. Informan utama yaitu : Pegawai Dinas Pertanian Humbang Hasundutan 3. Informan tambahan yaitu : Masyarakat desa Pakkat Dolok Universitas Sumatera Utara

II.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data berupa teknik pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data skunder. 1. Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang langsung diperoleh dari lapangan atau lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara: a. Wawancara mendalam, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relative lama Bungin, 2007:108. Supaya hasil wawancara dapat terekam dengan baik, dan peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka diperlukan bantuan alat-alat sebagai berikut. • Buku catatan: berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data. • Tape recorder: berfungsi untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan. b. Observasi tidak terstruktur, yaitu observasi dilakukan tanpa menggunakan guide pedoman observasi Bungin, 2007:116. Universitas Sumatera Utara 2. Teknik pengumpulan data sekunder dalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan menggunakan metode instrument sebagai berikut: • Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah serta pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti • Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.

II.5 . Teknik Analisis Data