pemimpin dari jarak jauh, melalui laporan-laporan yang disampaikan anggota dalam melaksanakan tugas-tugas pokoknya atau perintah pimpinannya. Laporan dapat disampaikan
secara lisan dan tertulis. Laporan lisan bukan pengawasan langsung, karena dilakukan setelah sebagian atau seluruh kegiatan selesai, tanpa mengamati proses sebenarnya waktu kegiatan
dilaksanakan. Laporan lisan sebagai kegiatan pengawasan, tidak sekedar dapat diperoleh dari pelaksana, tetapi juga dari orang lain yang dinilai mengetahui secara baik pelaksaan volume
dan beban kerja atau perintah atasan. Pengawasan oleh pemimpin tidak boleh dijadikan alat untuk mencari kesalahan yang
kemudian akan diiringi dengan pemberian sanksi atau hukuman. Pengawasan yang digunakan untuk keperluan tersebut, akan kehilangan fungsinya sebagai pengendali dalam kegiatan
kepemimpinan. Pengawasan yang dilakukan pimpinan sebagai kegiatan pengawasan melekat tidak saja
mengendalikan pelaksanaan program kerja, keputusan, dan instruksi pimpinan, tetapi juga terhadap perwujudan tugas-tugas rutin dan kemampuan mentaati etika kelompokorganisasi.
Pengawasan sebagai kegiatan pengendalian akan berpengaruh positif bagi perwujudan kepemimpinan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensinya terlihat pada
kesediaan dan kesungguhan anggota dalam memperbaiki kekeliruan atau kesalahan yang ditemui.
I.5.1.3. Teori Kepemimpinan
Secara garis besar teori kepemimpinan dibagi tiga aliran
1. Teori sifat Thrait Theory
Teori sifat thrait theory berpandangan bahwa seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin karena memiliki sifat-sifat sebagai pemimpin Sulistiyani, Teguh, Ambar, 2001 :
83. Namun pandangan teori ini sifat ini juga tidak memungkiri bahwa sifat-sifat
Universitas Sumatera Utara
kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan, tetapi dapat juga dicari lewat suatu pendidikan dan pengalaman
Para penganut teori sifat telah berusaha menggeneralisasi sifat-sifat umum yang dipunyai oleh pemimpin seperti fisik, mental, dan kepribadian. Dengan asumsi pemikiran,
bahwa keberhasilan seseorang sebagai pemimpin ditentukan oleh kualitas sifat atau karakteristik tertentu yang dimiliki atau melekat dalam diri pemimpin tersebut, baik
berhubungan dengan fisik, mental, psikologis, personalitas dan intelektualitas. Beberapa sifat yang dimiliki oleh pemimpin yang sukses antara lain : Taqwa, sehat, cakap, jujur, tegas, setia,
cerdik, berani, intelek, disiplin, manusiawai, bijaksana, percaya diri, berjiwa matang, berjiwa adil, berkemauan keras, berinovasi, berwawasan luas, komunikatif, daya nalar tajam, daya
tanggap tajam, dan sifat positif lainnya.
2. Teori Perilaku
Teori perilaku behavior theory dilandasi pemikiran, bahwa kepemimpinan merupakan interaksi antara pemimpin dengan pengikut, dan dalam interaksi tersebut
pengikutlah yang menganalisis dan mempersepsi apakah menerima atau menolak pengaruh dari pemimpinnya Sulistiyani, Teguh, Ambar, 2001 : 84.
Pendekatan perilaku menghasilkan dua orientasi perilaku pemimpin, yaitu perilaku pemimpin yang berorientasi pada tugas task orientation atau yang mengutamakan
penyelesaian tugas dan perilaku pemimpin yang berorientasi pada orang people orientation atau yang mengutamakan penciptaan hubungan-hubungan manusiawi. Perilaku pemimpin
yang berorientasi pada tugas menampilkan gaya kepemimpinan otokratik, sedangkan perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan manusia menampilkan gaya demokratis atau
partisipatif. Gaya kepemimpinan demokratik mendorong anggota untuk menentukan kebijakan
mereka sendiri, memberi pandangan tentang langkah dan hasil yang diperoleh, memberi
Universitas Sumatera Utara
kebebasan untuk memulai tugas, mengembangkan inisiatif, memelihara komunikasi dan interaksi yang luas, menerapkan hubungan suportif dan lain-lain. Sebaliknya gaya
kepemimpinan otokratik mempunyai cirri antara lain : menentukan kebijakan untuk anggota, member tugas secara instruktif, menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan anggota,
mengendalikan secara ketat pelaksanaan tugas, interaksi dengan anggota terbatas, tidak mengembangkan inisiatif anggota, dan lain-lain.
3. Teori Situasional Kontingensi