Birokrasi 1. Pengertian Birokrasi. Gaya Kebebasan Usaha
b. Beberapa macam bahan yang tersalur oleh pimpinan yang menjadikannya jelas bahwa
akan menyalurkan informasi jika diminta. Pimpinan tidak terlibat dalam pembahsan tugas.
c. Tidak ada partisipasi penuh dari pimpinan dalam menentukan tugas-tugas dan
rencana. d.
Jarang berkomentar secara spontan pada kegiatan-kegiatan anggota kalau tidak ditanya, serta tidak ada usaha untuk menyanjung atau menyesuaikan mangatur bagian
peristiwa, Hiks, 1995 dalam Teguh, Ambar, 2001 : 100. Ketiga gaya diatas senantiasa dipraktekkan para pemimpin. Para pemimpin memiliki
sekian banyak fleksibilitas dalam memilih gaya kepemimpinan yang dianggap paling sesuai untuk digunakan pada situasi khusus. Tannembaum dan Schmidt dalam Teguh, Ambar, 2001
: 100 mengemukakan bahwa pemimpin mempertimbangkan kekuatan di dalam dirinya sendiri, para bawahan, dan situasi. Suatu pendekatan yang demikian bagi pemimpin
menegaskan keluwesan dan menghapus kesalahpahaman bahwa dalam hal itu hanya ada satu cara terbaik untuk memimpin.
I.5.2. Birokrasi I.5.2.1. Pengertian Birokrasi.
Birokrasi adalah sebuah konsekuensi logis dari diterimanya hipotesis bahwa Negara mempunyai misi suci yaitu untuk mensejahterakan rakyatnya melalui media birokrasi
Sulistiyani, Teguh, Ambar, 2011 : 1. Dalam konteks ini Negara harus terlibat langsung dalam memproduksi barang dan jasa public yang diperlukan oleh rakyatnya. Negara secara
efektif terlibat dalam kehidupan sosial rakyatnya, bahwa jika perlu Negara yang memutuskan apa yang terbaik bagi rakyatnya. Untuk itu Negara membangun sistim administrasi yang
bertujuan untuk melayani kepentingan rakyatnya.
Universitas Sumatera Utara
Birokrasi menurut Weber dalam Beetham, David, 1990 : 59 adalah suatu formasi sosial yang sangat diperlukan dan yang telah berakar di dalam cirri-ciri dunia modern yang
paling kentara. Pada saat yang sama, ia membentuk struktur kekuasaan yang sangat hebat dan karenanya membuatnya menjadi sebuah sistim administrasi yang cukup efektif.
Kemampuannya menkoordinasi kegiatan maupun aksi-aksi di suatu wilayah yang sangat luas, kelanjutan kegiatan operasionalnya, monopoli atas keahlian dan kontrol dokumen, dan kohesi
serta moral sosial internalnya. Menurut Hegel dan Karl Marx, Keduanya mengartikan birokrasi sebagai instrumen
untuk melakukan pembebasan dan transformasi sosial. Hegel berpendapat birokrasi adalah medium yang dapat dipergunakan untuk menghubungkan kepentingan partikular dengan
kepentingan general umum. Sementara itu teman seperjuangannya, Karl Marx, berpendapat bahwa birokrasi merupakan instrumen yang dipergunakan oleh kelas yang dominan untuk
melaksanakan kekuasaan dominasinya atas kelas-kelas sosial lainnya, dengan kata lain birokrasi memihak kepada kelas partikular yang mendominasi tersebut
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, dapat dirumuskan bahwa birokrasi adalah: 1.
Suatu prosedur yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien;
2. Keseluruhan aparat pemerintah, baik sipil maupun militer yang bertugas membantu
pemerintah dan menerima gaji dari pemerintah karena statusnya itu.