Berani berkorban [Pembelajaran Karakter] Bab iv. implementasi pend. karakter dalam sejarah

namun tidak pernah takut sedikitpun dengan kegagalan yang bisa jadi akan menimpa mereka. Keberanian menghadapi kegagalan, juga akan menuntun kepada jalan keberhasilan. Ketakutan pada kegagalan hanya akan mematikan langkah. Contoh orang yang bisa menyikapi kekagagalan dalam berjuang adalaha Thomas Nayoan. Dia mungkin tidak pernah benar-benar berhasil kabur dari Digul. Dua kali mencoba kabur, Nayoan akhirnya bisa tertangkap lagi. Hal ini tidak pernah membuat Nayoan kapok untuk kabur. Dia bahkan belajar dari kegagalannya. Ketika gagal kea rah selatan, Nayoan akhirnya mencoba ke arah utara. Meski pelarian ketiga ini dia benar- benar hilang tanpa jejak di pedalaman Papua. Nayoan mengajarkan kita untuk terus berusaha. Nayoan juga mengajarkan kita mengacuhkan rasa takut dan malu mencoba. Bukan halaneh jika banyak pejuang pernah gagal. Tapi pejuang sejati tidak pernah berhenti hanya karena gagal. Banyak tokoh pergerakan maupun pejuang kemerdekaan Indonesia lainnya yang selalu menemui kegagalan. Upaya Syahrir dan kawan-kawan seperjuangannya untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 15 Agustus 1945 juga gagal. Sukarno Hatta tidak bisa dihadirkan di Cirebon. Namun hal itu tidak mengendurkan semangat Syahrir dan kawan-kawannbya. Usaha Syahrir yang gagal itu mungkin bisa terobati dengan adanya Proklamasi 17 Agustus 1945. Proklamasu kemerdekaan itu tidak membuat kaum pergerakan berhenti mereka masih terus berjuang. Berjuang memanbg tanpa akhir. Selesai satu masalah, maka masalah lain muncul. 2

C. Berani berkorban

Tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Selalu saja ada yang dikorbankan apapun bentuknya. Berkorban kadang seperti bertaruh. Tanpa bertaruh di meja judi atau membeli toto gelap sekali pun hidup sebenarnya juga sudah berjudi. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita. Jika masih percaya pada Tuhan, kita bisa percaya bahwa kebesaran Tuhan telah memberikan manusia ruang untuk berusaha dan kesempatan untuk mencoba. Bagi yang percaya bahwa Tuhan itu Maha Adil juga akan percaya bahwa Tuhan Yang Maha Adil akan` memberi yang terbaik atas apa yang kita perjuangkan. Bagi mereka yang beragama Islam, pasti pernah mendengar kisah NAbi Ibrahim yang mengorbankan putranya dengan tulus Ikhlas pada Allah SWT. Mimpi Ibrahim pada suatu malam membuatnya bicara dengan Putranya Ismail. Bahwa Ismail akan dikorbankan. Ismail pun Ikhlas dikorbankan maka berkorbankanlah mereka berdua. 2 Ibid. Pengorbanan itu pun tidaklah sia-sia. Pengorbananan mereka diterima, namun Allah SWT tidak mengambil apapun dari mereka. Tidak pula nyawa Ismail. Kisah Ibrahim adalah salah satu kisah hebat tentang berkorban. Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail itu adalah latar belakang adanya Hari Raya Qurban yang dirayakan umat Islam setiap tahun. Dalam Islam Berkurban begitu dihargai. Karenanya nyatanya kurban itu juga memiliki manfaat social yang begitu besar dalam kehidupan. Untuk menuju sebuah perubahan yang lebih baik, pengorbanan dalam bentuk apapun tak bisa dihindari. Tidak ada perjuangan yang tanpa pengorbanan. Untuk bisa berjuang dalam kancah pergerakan nasional, Hatta harus hidup menyendiri tanpa kekasih dan keluarga. Hatta baru menikah setelah Indonesia merdeka. Sneevliet, seorang intelektual Belanda yang dianggap sebagai orang yang membawa ajaran komunisme ke Indonesia, rela melepaskan pekerjaannya di Kamar Dagang yang gajinya besar untuk berjuang melawan politik colonial pemerintah Hindia Belanda. Meski namanya hitam bagi Republik Indonesia, Sneevliet adalah orang yang berkorban juga untuk Indonesia. Sneevliet tidak hanya kehilangan penghasilan yang besar itu saja. Sneevliet bahkan menjadi musuh pemerintah kolonial paling ditakuti sebelum Sukarno, yang kemudian mengusir Sneevliet. Kemerdekaan memang mahal. Kadang harus dibayar nyawa. Demi sebuah kemerdekaan yang begitu Mulia, seorang pemuda cerdas dari Minahasa bernama Robert Walter Manginsidi rela menderita di penjara Tentara Belanda dan akhirnya ditembak mati di Makassar. Kemerdekaan Indonesia memang punya banyak martir sepertinya. Ada banyak ribuan pemuda yang nyawanya melayang karena tembakan peluru tentara Belanda dimasa revolusi kemerdekaan RI. Banyak pemuda rela bergabung dengan tentara republic yang tidak banyak persenjataannya. Mereka bahkan sadar apa resiko jika mereka bertempur melawan tentara Belanda. Masih banyak pengorbanan yang diberikan oleh tokoh-tokoh sejarah lain. Sukarno pernah bilang, revolusi akan memakan anaknya. Nyatanya revolusi bisa memakan siapa saja sebagai tumbal atau martir. 3

D. Bercita-cita Tinggi