PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 30 -
t. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Kecuali
Goodwill Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan
entitas anak menelaah nilai tercatat aset non- keuangan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,
nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian
penurunan
nilai jika
ada. Bila
tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu,
Perusahaan dan
entitas anak
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
t. Impairment of Non-Financial Asset Except
Goodwill At reporting dates, the Company and its
subsidiaries review the carrying amount of non- financial assets to determine whether there is
any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists,
the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the
impairment loss if any. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an
individual
asset, the
Company and
its subsidiaries estimate the recoverable amount of
the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau
nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan unit penghasil
kas kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset unit penghasil kas dikurangi menjadi
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba
rugi. Estimated recoverable amount is the higher of
fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial
asset cash generating unit is less than its carrying amount, the carrying amount of the
asset cash generating unit is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is
recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan
dijelaskan dalam
Catatan 3g;
penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3s.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while
impairment for goodwill is discussed in Note 3s.
u. Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan dan entitas anak menghitung dan mencatat imbalan pasca kerja untuk karyawan
sesuai
dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 132003. Tidak ada pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan
sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
u. Post-employment Benefits
The Company and its subsidiaries calculate and record defined post-employment benefits to
employees in accordance with Labor Law No. 132003. No funding has been made to this
defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10 dari nilai kini
kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja
yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui
sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested. The cost of providing post-employment benefits
is determined using the Projected Unit Credit Method.
The accumulated
unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10 of
the present value of defined benefit obligations are recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost
is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is
amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become
vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan
merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian
aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The post-employment
benefit obligation
recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation,
as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.