IKATAN COMMITMENTS Agung Podomoro Land

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS THEN ENDED Continued - 97 - g. Pada tahun 2010 – 2011, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Dian Ikrar Perkasa DIP, dimana DIP ditunjuk sebagai penyedia sarana informasi dan telekomunikasi termasuk instalasi dan pemeliharaan jaringan televisi kabel, internet broadband dan lain-lain di Rusunami Gading Nias Residences, apartemen Mediterania Garden Residences 2 dan superblock Central Park. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2018 – 2019. g. In 2010 – 2011, the Company entered into several agreements with PT Dian Ikrar Perkasa DIP, wherein DIP has been appointed as provider of information and telecommunication system and equipment including installation and maintenance of cable television network, internet broadband and others in Rusunami Gading Nias Residences, Mediterania Garden Residences 2 and Central Park superblock. These agreements are valid until 2018-2019. h. Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan PT AAPC Indonesia “Operator” tanggal 1 September 2010, Perusahaan menunjuk Operator untuk dan atas nama Perusahaan bertindak, menjalankan dan mengoperasikan Hotel “Pullman Jakarta Central Park” milik Perusahaan. h. Based on the agreement between the Company and PT AAPC Indonesia Operator dated September 1, 2010, the Company appointed operator for and on behalf of the Company act, operate and manage on behalf of the Company Pullman Jakarta Central Park, a Hotel owned by the Company. i. Pada tanggal 30 Juli 2010, BSP dan Harris International Hotels Corporation Harris menandatangani Technical Assistant Agreement dan Trademade Trademark License Agreement sehubungan penyertaan bantuan teknis dan konsultasi profesional arsitektur, konsultasi permesinan dan desain perkantoran, serta bermaksud meminta persetujuan Harris untuk menggunakan nama dan merek Harris yang terkait dengan hotel milik BSP.Perjanjian Technical Assistant Agreement berlaku sampai tanggal pembukaan soft opening dan Trademade Trademark License Agreement berlaku untuk jangka waktu 5 tahun. i. On July 30, 2010, BSP and Harris International Hotels Corporation Harris entered into Technical Assistance Agreement and Trademade Trademark Licensed Agreement related to technical services and professional consultation architecture, engineering consultation and office design and a plan to request for approval to use the name and trademark of Harris related to the hotel owned by BSP. The Technical Assistance Agreemment is valid until soft opening date and the Trademade Trademark License Agreement is valid for 5 years. j. Pada 30 Juli 2010, BSP dan PT Tauzin International Management menandatangani Hotel Management Consulting Agreement sehubungan dengan jasa konsultasi manajemen dengan hotel yang akan dibangun BSP. j. On July 30, 2010, BSP and PT Tauzin International Management Consulting entered into a Hotel Management Consulting Agreement in connection with the management consultation services for the hotel which will be built by BSP. k. Berdasarkan “Confirmation and Restatement of Pledge of Shares Agreement”, tanggal 21 September 2010 antara Perusahaan dan Standard Chartered Bank SCB, Perusahaan memberikan persetujuan atas penggadaian seluruh saham milik Perusahaan di PT Manggala Gelora Perkasa MGP kepada SCB sehubungan dengan utang MGP di SCB. k. Based on the Confirmation and Restatement of the Pledge of Shares Agreement, dated September 21, 2010 between the Company and Standard Chartered Bank SCB, the Company approved to pledge all of its shares in PT Manggala Gelora Perkasa MGP to SCB in relation with MGP’s loans to SCB. l. Berdasarkan Letter of Appointment tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menunjuk CPP untuk menerima pengalihan hak dan kewajiban Perusahaan dalam perjanjian jasa manajemen hotel dan jasa konsultasi hotel dengan AAPC. l. Based on Letter of Appointment dated June 1, 2011, the Company has appointed CPP to accept the transfer of rights and obligations of the Company’s hotel management services agreements and consulting services with AAPC. m. Pada tanggal 1 Juni 2011, BSP dan Pop International Hotels Corporation POP menandatangani Tradename Trademark License Agreement sehubungan dengan permintaan persetujuan untuk menggunakan nama dan merek POP yang terkait dengan hotel milik BSP. Atas penggunaan nama dan merek tersebut, BSP akan membayar royalti sebesar 3 dari jumlah pendapatan hotel. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 31 Desember 2011 terhitung dari tanggal pembukaan hotel dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun berturut- turut sampai dengan diakhiri sesuai dengan ketentuan perjanjian. m. On June 1, 2011, BSP and Pop International Hotels Corporation POP signed Tradename Trademark License Agreement with respect to the request for approval to use the POP’s brand name and be associated with the BSP. On the use of name and trademark, BSP will pay a royalty of 3 of its total revenue. This agreement is valid until December 31, 2011, commencing from date of opening of the hotel and can be extended for a period of five years in a row until terminated in accordance with the terms of agreement. PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS THEN ENDED Continued - 98 - n. Pada tanggal 14 Juni 2011, CIP menandatangani Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding dengan PT Amaris International Management AIM, dimana CIP bermaksud mengoperasikan sebuah hotel di area seluas ± 4.639,75m 2 yang terletak di Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. n. On June 14, 2011, CIP signed a Memorandum of Understanding with PT Amaris International Management AIM, where in CIP intends to operate a hotel with an area of 4,639.75 m 2 located in Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. o. Pada tanggal 6 Mei 2002, GPL mengadakan perjanjian dengan PT Persero Pengembangan Pariwisata Bali Bali Tourism Development Corporation untuk pengelolaan dan pengembangan lahan di kompleks Nusa Dua Tourism Resort. Menurut perjanjian, GPL disyaratkan untuk membayar kompensasi dengan jangka waktu pertama dimulai dari 1 Januari 2000 hingga 30 September 2002 senilai USD 400 per tahun untuk masing-masing kamar standar yang disewakan, jangka waktu kedua dimulai dari 1 Oktober 2002 hingga 31 Desember 2009 senilai USD 4 per meter per tahun dan jangka waktu ketiga selama sepuluh tahun dengan opsi perpanjangan, dimana kompensasi minimum tahunan untuk setiap periode sepuluh tahun harus sama dengan rata-rata dari jumlah yang dibayarkan setiap tahun selama tiga tahun terakhir. Beban kompensasi sebesar Rp 4.469.251 ribu tahun 2011 dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi. o. On May 6, 2002, GPL entered into an agreement with PT Persero Bali Tourism Development Bali Tourism Development Corporation for the management and development of land in Nusa Dua Tourism Resort complex. According to the agreement, GPL is required to pay compensation to the first period starting from January 1, 2000 until 30 September 2002 amounting to USD 400 per year for each standard room is rented, the second period starting from October 1, 2002 until December 31, 2009 amounting to USD 4 per meter per year and the third period during the next successive period of ten years with renewal options, wherein the annual minimum compensation for any period of ten years must be equal to the average of the annual total amount paid for the last three years of the immediately preceding period. Compensation expense amounting to Rp 4,469,251 thousand for the year 2011 was recorded as part of general and administrative expenses. p. Pada tanggal 3 September 2011, GPL mengadakan perjanjian kerjasama dengan Marriott International Design Construction Services, Inc. MIDCS untuk menyediakan jasa penasehat untuk perencanaan, perancangan, pembangunan, penyediaan dan perlengkapan proyek termasuk memberikan saran kepada Pemilik dan konsultan dengan nilai kontrak sebesar USD 300.000. p. On September 3, 2011, GPL entered into cooperation agreements with MIDCS International Design Construction Services, Inc. MIDCS to provide advisory services for planning, design, development, provision and completion of the project including giving advice to owners and consultants with total contract value of USD 300,000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, jumlah pembayaran sebesar Rp 878.500 ribu dicatat pada akun aset dalam penyelesaian. As of December 31, 2011, the total amount paid Rp 878,500 thousand was recorded under construction in progress. q. Pada tanggal 3 September 2011, GPL mengadakan perjanjian kerjasama dengan Luxury Hotels International Management Company B.V LHIMC untuk merencanakan, merancang, membangun, menyediakan, melengkapi dan untuk mengelola hotel dengan layanan kelas pertama dan unit residensial di wilayah Nusa Dua, Bali sesuai dengan standar Marriot. q. On September 3, 2011, GPL entered into cooperation agreements with Luxury Hotels International Management Company BV LHIMC to plan, design construct, furnish and manage hotel and residential with first class services in Nusa Dua, Bali in accordance with Marriot Standards.

41. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

41. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen Risiko Modal

a. Capital Risk Management

Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas Catatan 6, aset keuangan lainnya Catatan 7 dan ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan nonpengendali Catatan 28. The Company manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Companys capital structure consists of cash and cash equivalents Note 6, other financial assets Note 7 and equity shareholders of the holding and non-controlling interest Note 28. PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS THEN ENDED Continued - 99 - Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. The Board of Directors of the Company periodically review the Companys capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk. Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta 1 Januari 201031 Desember 2009 adalah sebagai berikut: The gearing ratio as of December 31, 2011, and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 are as follows: 1 Januari 2010 31 Desember 2009 January 1, 2010 2011 2010 December 31, 2009 Rp000 Rp000 Rp000 Pinjaman 3.426.924.914 2.044.336.109 1.674.191.117 Debt Kas dan setara kas Cash and cash equivalent dan aset keuangan lainnya 1.862.539.054 1.884.378.895 402.648.647 and other financial assets Pinjaman - bersih 1.564.385.860 159.957.214 1.271.542.470 Net debt Ekuitas 5.028.730.867 4.213.277.284 1.423.468.686 Equity Rasio pinjaman - bersih terhadap modal 31 4 89 Net debt to equity ratio 31 DesemberDecember 31,

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

b. Financial risk management objectives and policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. The Company and its subsidiaries’ overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company and its subsidiaries operate within defined guidelines that are approved by the Board. i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari Perusahaan dan entitas anak yang terutama disebabkan karena volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Perusahaan dan entitas anak. Exchange risk arises when foreign currency transactions in currencies other than the functional currency of the Company and its subsidiaries are primarily due to exchange rate volatility or fluctuations in foreign currency. This volatility raises generating income and generating expense that can impact revenue and expense affecting the Company and its subsidiaries. Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama. The Company and its subsidiaries’s policy are balancing the management of cash flow from operating activities and financing activities from the same currency. Sebagian besar transaksi Perusahaan dan entitas anak dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya. Most of the transaction of the Company and its subsidiaries made in Rupiah, as well as for bookkeeping purposes. PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS THEN ENDED Continued - 100 - Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan dan entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan dalam Catatan 42. The Company and its subsidiaries manage the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Company and its subsidiaries net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 42. ii. Manajemen risiko kredit ii. Credit risk management Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan entitas anak. Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company and its subsidiaries. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain- lain. Perusahaan dan entitas anak menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Perusahaan dan entitas anak meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi tidak dilakukan serah terima unit yang dijual sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai atau bank garansi untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku. The credit risk of the Company and its subsidiaries is primarily attributed to its cash in banks, time deposits, trade and other receivables. The Company and its subsidiaries place their bank balances and time deposits to the credit worthy financial institutions. The Company and its subsidiaries minimize their credit risk on trade receivables from property buyers by imposing penalties on late payments and fines on cancellation of sale and no handovers of units if receivable is not yet fully paid in order for the Company to resale such units. Credit risk exposure on trade receivables from tenants is minimize by requiring the tenants to pay rent in advance prior to the effectivity of the lease term and lease deposit, for three months in the form of cash or bank guarantee. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum jatuh tempo. The Company and its subsidiaries have established policies to obtain sustainable revenue growth by minimizing losses due to credit risk exposure. Accordingly, the Company and its subsidiaries have established a policy to ensure that transactions are made with customers who have good credit reputation. Management conducts ongoing supervision to reduce credit risk exposure at reporting date. Accounts receivable from sale of apartments of the Company and its subsidiaries mainly represent the difference between the revenue recognized based on the projects percentage of completion and the amounts billed to buyer, hence, not yet due. Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit. The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Company and its subsidiaries’ exposure to credit risk. PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS THEN ENDED Continued - 101 - iii. Manajemen risiko likuiditas iii. Liquidity risk management Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan. Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company and its subsidiaries short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company and its subsidiaries manage liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. Perusahaan dan entitas anak memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. The Company and its subsidiaries maintain sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements. iv. Manajemen risiko tingkat bunga iv. Interest rate risk management Instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak yang terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar instrumen tingkat bunga tetap dan risiko tingkat bunga arus kas instrumen tingkat bunga mengambang, serta instrumen keuangan tanpa bunga, adalah sebagai berikut: The Company and its subsidiaries financial instruments that are exposed to fair value interest rate risk i.e. fixed rate instruments and cash flow interest rate risk i.e. floating rate instruments, as well as those that are non-interest bearing, are as follows: Bunga Bunga Tanpa mengambang tetap bunga Floating Fixed Non-interest Jumlah rate rate bearing Total Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Aset Keuangan: Financial Assets: Kas dan setara kas 360.716.348 1.471.196.554 2.314.297 1.834.227.199 Cash and cash equivalents Aset keuangan lainnya - 28.311.855 - 28.311.855 Other financial assets Piutang usaha kepada pihak Trade accounts receivable from ketiga 15.623.124 - 1.097.066.469 1.112.689.593 third parties Piutang lain-lain Other accounts receivable Pihak berelasi - - 2.099.435 2.099.435 Related parties Pihak ketiga - - 34.822.540 34.822.540 third parties Rekening yang dibatasi penggunaannya 12.430.188 - - 12.430.188 Restricted cash in banks Liabilitas Keuangan: Financial Liabilities. Utang usaha kepada pihak Trade accounts payable to third ketiga - - 479.553.595 479.553.595 parties Utang lain-lain Other accounts payable Pihak berelasi - - 3.740.625 3.740.625 Related parties Pihak ketiga - - 175.462.862 175.462.862 third parties Biaya yang masih harus dibayar - - 61.397.895 61.397.895 Accrued expenses Utang bank 2.237.695.734 - - 2.237.695.734 Bank loans Utang obligasi - 1.189.229.180 - 1.189.229.180 Bonds payable Utang jaminan penyewa - - 40.708.672 40.708.672 Tenants security deposits Liabilities for purchases of Utang pembelian aset tetap - 2.012.053 - 2.012.053 property and equipment Analisis jatuh tempo dari utang jangka panjang diungkapkan pada Catatan 20 dan 21. The maturity analysis of long term liabilities are disclosed in Notes 20 and 21.