Produk Pangan dan Organik

Chapter I Mikroalga: Sumber Pangan dan Energi Masa Depan 5 Mikroalga yang mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai produk bioethanol dengan metode fermentasi. Namun berdasarkan laporan para peneliti, produk bioethanol dari mikroalga masih dalam tahap pengembangan karena secara komersial masih belum memungkinkan serta teknologi yang digunakan masih komplek.

2. Produk Pangan dan Organik

Mikroalga dapat digunakan dalam aplikasi yang lebih luas. Selain sebagai produk pangan, mikroalga juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, biopolimer penghasil plastik, sebagai suplement, obat-obatan, dan keperluan medis lainnya. a. Omega 3 Mikroalga secara alami memiliki kandungan asam lemak omega-3 sehingga dapat dimanfaatkan untuk suplement bernilai tinggi Handayani, et al 2011. Sumber omega-3 dapat ditemui dalam bentuk eicosapentanoic acid EPA dan decosahexaenoic acid DHA. EPA secara umum digunakan untuk farmasi seperti obat migrain, jantung, asma, dan beberapa penyakit berbahaya lainnya. Jenis mikroalga penghasil EPA sebagai contoh adalah Pavlova vidiris, Nannochloropsis sp. Sama halnya dengan EPA, DHA juga berperan penting dalam bidang medis. Berdasarkan laporan paramedis, DHA dapat digunakan untuk melawan kangker, AIDS, serangan jantung, menurunkan kolesterol, meningkatkan sistim imun, dan detoksifikasi mengeluarkan racun dari tubuh. Mikroalga yang tumbuh di air laut lebih dominan menghasilkan DHA. Schizochytrium mangrove, mikroalga air laut, dapat menghasilkan DHA 33-39 dari total asam lemak. b. Klorofil Klorofil secara medis berfungsi sebagai penawar pada organ hati, memperbaiki sel, dan meningkatkan haemoglobin dalam darah. Chlorofil juga dapat digunakan sebagai sumber pigmen pada kosmetik dan pangan. Salah satu mikroalga penghasil chlorofil tertinggi adalah Chlorella sp. Mirkoalga jenis Spirulina platensis dikenal luas sebagai suplement yang mengandung kadar protein tinggi hingga mencapai 68 dan kandungan vitamin lain. Kandungan protein ini lebih tinggi dari daging, kedelai, ikan, dan telur. Beberapa Pengenalan Mikroalga Mikroalga: Sumber Pangan dan Energi Masa Depan 6 mikroalga lain yang mengandung protein tinggi seperti Chlorella sp juga dapat digunakan sebagai pakan alami untuk beberapa jenis udang tertentu. Selain itu mikroalga penghasil protein dapat digunakan untuk suplement pakan ternak yang berfungsi menurunkan lemak dan menambah kadar protein pada daging. c. Karotenoid Karotenoid dihasilkan dari beberapa jenis mikroalga seperti algae hijau biru. Tabel 1.3. Beberapa contoh mikroalga yang menghasilkan senyawa karotenoid Karotenoid Fungsi Species mikroalga Beta karotein -Nutrisi esensial yang diubah tubuh menjadi vitamin A - Antioksidan lemah, tapi efektif dalam menghambat oksigen tunggal. -Menstimulasi enzim-enzim untuk memperbaiki DNA yang rusak -Meningkatkan aktivitas sel-sel imun -Melindungi kornea mata dari sinar UV Dunaliella salina, Scenedesmus almeriensis, Soelastrella striolata Lutein -Pigmentasi warna kuning dan hijau pada berbagai jenis makanan -Bersama dengan zeaxantin merupakan penyusun setengah karotenoid dalam retina mata -Melindungi mata dari degenerasi dan katarak -Dapat berperan dalam melawan kanker kolon Hematococcus pluvialis, Chlorella sorokiniana Zeaxanthin Bersama dengan lutein merupakan jenis karotenoid satu-satunya dalam makula mata -Menyerap sinar biru yang membahayakan tubuh -Melindungi mata dari degenerasi dan katarak Scenedesmus almerientis Guedes, et al, 2011 dan Best, 2012 Chapter I Mikroalga: Sumber Pangan dan Energi Masa Depan 7 Beberapa mikroalga mengakumulasi senyawa karotenoid dalam bentuk betakarotein, astaxanthin, dan canthaxanthin. Karoteoid ini memiliki fungsi penting sebagai antioksidan, penyedia vitamin A, dan pewarna alami. secara umum, mikroalgae penghasil karotenoid tersadi dalam Tabel 1.3.

3. Mikroalga untuk Pengolahan Limbah