Chapter III
Mikroalga: Sumber Pangan dan Energi Masa Depan
31
3. Central pivot ponds
Circular central pivot biasa juga disebut dengan Kultivasi sirkulasi. Umumnya sistem ini digunakan di negara Asia Tenggara untuk budidaya Chlorella sp Lee, 2001.
Sistem pond ini rekatif paling tua jika dibanding dengan sistem pond lain. Selain itu metode pond ini juga dapat digunakan untuk pengolahan limbah.
Gambar 3.1. Berbagai macam bentuk open pond. a unstirred pond, b central pivot pond, c inclined pond d raceway pond. sumber: Tredici, 2004
4. Raceways ponds
Kolam terbuka aliran sirkuit adalah paling sederhana untuk budidaya massal mikroalga. Dalam sistem ini, kolam dangkal biasanya sekitar 30-50cm, dan ganggang
yang dibudidayakan dalam kondisi identik dengan lingkungan alami mereka. Kolam ini dirancang dalam konfigurasi raceway, di mana sebuah Paddle wheel berputar
mencampur sel-sel alga dengan nutrien yang ditambahkan. Biasanya terbuat dari beton yang dibentuk, atau hanya cukup digali ke dalam tanah kemudian dilapisi
dengan lapisan plastik untuk mencegah tanah menyerap cairan alga. Baffle dalam saluran mengatur aliran di sekitar putaran dan sering dioperasikan secara terus
menerus. Untuk beberapa jenis mikroalga laut, air laut atau air dengan salinitas tinggi
Perancangan Pond
Mikroalga: Sumber Pangan dan Energi Masa Depan
32
dapat digunakan sebagai medium tumbuh. Kolam dengan sistem terbuka, sering mengalami banyak kehilangan air karena penguapan. Dengan demikian, kolam
terbuka tidak memudahkan mikroalga menyerap karbon dioksida secara efisien, dan produksi biomassa terbatas Chisti, 2007. Produktivitas biomassa juga dibatasi oleh
kontaminasi dari spesies alga lain yang tidak diinginkan serta organisme yang memakan ganggang. Selain itu, kondisi budaya yang optimal sulit untuk
mempertahankan di kolam terbuka
2. Sirkulasi Pond
Dalam beberapa kasus perancangan kolam terbuka, perlu diperhatikan beberapa aspek termasuk salah satunya masalah sirkulasi air kolam. Sistem sirkulasi dapat berpengaruh
langsung terhadap siklus udara yang masuk dalam kolam. Selain itu dengan mengetahui adanya sistem sirkulasi, dapat diketahui sistem persebaran nutrisi yang ditambahkan
sehingga mikroalga tidak mengalami kekurangan maupun kelebihan nutrisi yang dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan mikroalga dan adanya keracunan yang berefek
pada kematian mikroalga. Beberapa model aliran sirkulasi open pond disajikan pada Gambar 3.2. sampai Gambar 3.5.
Gambar 3.2. Perubahan Pola Aliran Air dengan Baffle pada Pond
Gambar 3.3. Desain Water circulation pond dengan baffle dan aerator
Chapter III
Mikroalga: Sumber Pangan dan Energi Masa Depan
33
Gambar 3.4. Paddlewheel aerator driven water circulation.
Gambar 3.5. Penempatan paddlewheel aerator yang direkomendasikan pada pond untuk memaksimalkan aerasi dan sirkulasi
3. Konstruksi Pond Raceway