MANAJEMEN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

51

4. MANAJEMEN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk No. 176 tertanggal 31 Maret 2016, yang dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Catur Sentosa Adiprana Tbk No. 177 tanggal 31 Maret 2016 keduanya dibuat oleh dan dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan kepada Menteri hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta diterima pemberitahuan tersebut dengan No. AHU-AH.01.03-0036694 tanggal 1 April 2016 serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0041390.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 1 April 2016, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat pada saat prospektus ini ditebitkan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Achmad Widjaja Komisaris : Kenneth Ng Shih Yek Komisaris : Srililanti Kurniawan Komisaris Independen Komisaris Independen : : Henny Ratnasari Dewi Justinus Aditya Sidharta Direksi Direktur Utama : Budyanto Totong Wakil Direktur Utama : Antonius Tan Direktur Keuangan : Dra. Tjia Tjhin Hwa Direktur Penjualan dan Pemasaran : Andy Totong Direktur Independen Direktur Sumber Daya Manusia : Aurelia Mulyono Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komisaris dan Direksi Perseroan: DEWAN KOMISARIS Achmad Widjaja Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Medan tahun 1959. Mendapat gelar Master of Business Admnistration MBA dari IEU – Belgium University pada tahun 1993. Menjabat sebagai Chairman di Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia ASAKI pada tahun 2004-2012 dan Chairman di Ceramics Industry Club of ASEAN countries CICA pada tahun 2005-2007. Menjabat sebagai Secretary General di Forum Industri Pengguna Gas Bumi FIPGB pada tahun 2010-2012. Sejak tahun 2006, menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Usaha Kemitraan Mandiri. Saat ini menjabat sebagai Vice Chairman of Committee Standardization Quality Products di KADIN Indonesia, Chairman di PT Industri Gula Nusantara, dan Executive Director di Ibris Holding Pte. Ltd. Singapore sejak tahun 2011. Saat ini juga menjabat beberapa posisi, antara lain: Advisory Board Members di ASAKI, Chairman di Coordinator Gas Industry KADIN Indonesia, Secretary General di Asosiasi Gula Indonesia, dan Executive Committee Chairman di Indonesian Gas Society IGS. 52 Kenneth Ng Shih Yek Komisaris Independen Warga Negara Malaysia, lahir di Selangor pada tahun 1969. Meraih gelar Cum Laude dari King’s College University, London pada tahun 1990 dengan titel Bachelor of Science dengan jurusan Biotechnology. Dengan titel Chartered Accountant dari Institute of Chartered Accountants of England Wales, London 1993, memulai karirnya sebagai auditor di Ernst Young, London. Kemudian berlanjut sebagai Investment Analyst di UMBC Securities, Kuala Lumpur 1994-1995, dan sebagai Senior Investment Analyst di WorldSec Securities Malaysia 1995-1996. Pada tahun 1996-2003 menjabat sebagai Director of Equity Research dan pada tahun 2003-2005 menjabat sebagai Director of Equity Sales di Macquarie Securities Bangkok, Thailand. Di NT Asset Thailand menjabat sebagai Principal, Chief Executive and Investment Oficer 2005-2015, dan pada tahun 2014 mendapat sertiikasi dari Director Certiication Program dari Thai Institute of Directors. Saat ini menjabat sebagai Independent Director and Audit Remuneration Committee member at Aapico Hitech Pcl, Bangkok sejak tahun 2008. Srililanti Kurniawan Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1971. Menyelesaikan pendidikan terakhir di Akademi Pariwisata St. Mary di Jakarta pada tahun 1992. Memulai karier sebagai Tour Leader di Vata Tour Jakarta 1993-1994. Bergabung dengan Perseroan sebagai Sales Project Supervisor di Perseroan sejak 1994 dan sejak 1997 dipromosikan sebagai Sales Manager di PT Catur Mitra Sejati Sentosa 1997 – 2002. Setelah sempat berhenti beberapa tahun, Beliau ditunjuk sebagai Komisaris di Perseroan sejak 2009. Henny Ratnasari Dewi Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1973. Mendapat gelar Master of Business Administration MBA dari California State University, Fullerton, USA tahun 1996 dan Magister Hukum MH dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta tahun 2004. Mengawali karir sebagai Ass. Marketing Director di PT Gunawan Dianjaya Steel 1997-1998, Berwiraswasta 1998-2002 dan menjabat sebagai Asisten Notaris di Kantor Notaris DR. Irawan Soerodjo, SH, MSi 2002-sekarang. Menjabat sebagai Komisaris Independen pada Perseroan sejak 2010. Efektif setelah mendapat persetujuan OJK. Justinus Aditya Sidharta Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Malang pada tahun 1967. Lulus sebagai Sarjana Ekonomi Akunting di Universitas Tarumanegara pada tahun 1990. Certiied Public Accountant dan Certiied Tax Consultant. Memulai karirnya dengan Drs Johan, Malonda Rekan CPA Firm sebagai junior auditor 1988-1992, Group Head 1992-1995, Group Head Coordinator 1995-1997, dan akhirnya sebagai Deputy Managing Partner di Johan Malonda Astika Rekan CPA Firm – Baker Tilly International 1998-2010. Sejak tahun 2011, menjabat sebagai Managing Partner di Justinus A Sidharta CPA Firm KKP Sidharta. 53 DIREKSI Budyanto Totong Direktur Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Pangkal Pinang pada tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan terakhir di SMAK I di Jakarta pada tahun 1971. Memulai karir di “Toko Tjat Sentosa” 1970-1983. Menjadi Direktur Utama di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk sejak 1983. Saat ini juga menjabat sebagai Dewan Pembina Yayasan Institute Kasih Peduli Masyarakat Indonesia sejak 2004 dan Ketua Yayasan Pelayanan Gelombang Kesembuhan sejak 2007. Mendapatkan penghargaan sebagai Services Enterpreuner of The Year 2007 dari Ernst Young pada tanggal 28 Nopember 2007. ANTONIUS TAN Wakil Direktur Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1967. Mendapatkan gelar Sarjana Marketing Management dari Universitas Atmajaya, Jakarta tahun 1994 dan BSMR Certiication of Risk Management sebagai Financial Planner Associate, Jakarta tahun 2003. Sebelumnya bekerja di PT Glorier Book Distribution 1983-1986, Entertainment Industry 1986-1994, Bank Assurance Department Financial Advisor dengan posisi terakhir sebagai Head-Retail Assurance di AIG Lippo 1994-2003, Marketing Director di Mega Life 2004-2006, Vice President- Consumer Banking di Standard Chartered Bank 2006-2009, Senior Vice President-Consumer Banking di PT Bank Permata Tbk 2009-2012. Saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk sejak Agustus 2012. Dra. Tjia Tjhin Hwa Direktur Keuangan Warga Negara Indonesia, lahir di Magelang pada tahun 1955. Mendapat gelar Doctoranda dari Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1982. Memulai karier di PT Pabrik Cat dan Tinta Paciic 1983-1987 sebagai Finance Manager. Bergabung dengan Perseroan sebagai Corporate Finance Manager 1987-1997. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 1997. Beberapa jabatan penting yang saat ini masih dijabat antara lain adalah sebagai Komisaris di PT Catur Karda Sentosa sejak 2003, Komisaris di PT Catur Aditya Sentosa sejak 2007, Komisaris di PT HCG Indonesia sejak 2007, dan Komisaris di PT Catur Shaw Brother sejak 2009. Andy Totong Direktur Penjualan dan Pemasaran Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1979. Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Industri dan Riset Operasional dan Diploma Administrasi Bisnis dari University of California, Berkeley tahun 2002. Memulai karir di PT Catur Mitra Sejati Sentosa “Mitra10” sebagai Marketing Manager 2003-2008, Merchandise and Marketing Director 2008-2009, dan saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Catur Mitra Sejati Sentosa “Mitra10” sejak 2009. 54 Aurelia Mulyono Direktur Independen Direktur Sumber Daya Manusia Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung tahun 1967. Lulus sebagai Sarjana Akunting di Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1991. Memulai karir di PT Masterindo Jaya Abadi sebagai Head of Accounting Unit 1991-1992, dan berlanjut dengan beberapa posisi manajerial di PT Bank Bali Tbk 1992-2002. Pada tahun 2002-2006, menjabat sebagai Head of Treasury Risk Control Support di PT Bank Permata Tbk, dan kemudian berlanjut di PT Bank Mayora sebagai Risk Monitoring Committee 2007-2008. Pada tahun 2008-2014, menduduki posisi Vice President di PT Bank Permata Tbk di beberapa departemen: Head Network Operational Risk, Head CRES Development Business Strategy, Head Network Operational Risk, Head OR Reporting Analysis Development. Pada tahun 2014, bergabung dengan Perseroan sebagai Associate Director of Human Resources. Saat ini menjabat sebagai Direktur Tidak Terailiasi di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk sejak 2015. Jumlah remunerasi yang telah diberikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sekitar Rp14.691.160 ribu, Rp14.586.151 ribu, dan Rp11.380.830 ribu masing-masing pada tahun 2015, 2014 dan 2013 yang merupakan imbalan jangka pendek. Pengangkatan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 33POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 023HR-CORPBTXII2010 tanggal 3 Desember 2010, Perseroan telah menunjuk Corporate Secretary Perseroan sebagai berikut:: Nama : Idrus Hermawan Widjajakusuma Riwayat Pendidikan : Bachelor of Science di Business Administration dari The Ohio State University, Columbus, Ohio USA pada tahun 1992 Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Sekretaris Perusahaan berpedoman pada Peraturan OJK No. 35POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No.1-A tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, yaitu sebagai berikut: • Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlakudi bidang Pasar Modal. • Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. • Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi : - keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik; - penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; - penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; - penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi danatau Dewan Komisaris; dan - pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi danatau Dewan Komisaris. • Sebagai penghubung liaison oficer antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan atau pemangku kepentingan lainnya. • Membangun corporate image Perseroan melalui fungsi hubungan masyarakat, fungsi hubungan investor, dan fungsi kesekretariatan perusahaan termasuk Biro Direksi dan Dewan Komisaris serta pengelolaan hubunganpelayanan informasi kepada para pihak yang berkepentingan stakeholders untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan sesuai visi, misi dan strategi perusahaan. 55 Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite sebagai berikut: Komite Audit Perseroan telah membentuk Komite Audit dan menunjuk Ketua beserta anggota-anggotanya berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 4 Mei 2016. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 30 Juni 2015, dimana isi dari Piagam Komite Audit tersebut telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 55POJK.042015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Piagam tersebut memuat antara lain, tugas dan tanggung jawab Komite Audit, etika kerja, waktu kerja dan ketentuan Rapat. Ketua Komite dijabat oleh Komisaris Independen dan 2 dua anggota independen yang masing-masing memiliki keahlian dibidang keuangan dan akuntansi. Pengangkatan Komite Audit telah dilaporkan kepada OJK melalui surat tertanggal 28 Oktober 2009. Susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: JABATAN NAMA KETERANGAN Ketua Justinus Aditya Sidharta Selaku Komisaris Independen Perseroan, menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2015 • Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akunting dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1990 • Memiliki gelar Certiied Public Accountant dan Certiied Tax Consultant • Memiliki pengalaman dalam bidang akutansi, keuangan dan audit selama lebih dari 25 tahun antara lain pernah bekerja di Johan Malonda Astika Rekan CPA Firm – Baker Tilly International sebagai Deputy Managing Partner pada tahun 1998-2010 dan Managing Partner di Justinus A Sidharta CPA Firm KKP Sidharta sejak tahun 2011 Anggota Fitria Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara. Memiliki pengalaman di bidang Akuntasi, Keuangan, dan Audit lebih dari 25 tahun. Anggota Suhardi Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jayabaya. Memiliki pengalaman di bidang Akuntansi dan Perpajakan lebih dari 20 tahun. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut : Pengendalian Intern : Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit baik internal maupun eksternal serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit baik internal maupun eksternal dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan; Internal Audit : a. Mengkaji kecukupan dari fungsi Audit Internal, termasuk jumlah auditornya, rencana kerja tahunan dan pekerjaan yang telah dilaksanakan; b. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Audit Intern; c. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Audit Intern guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris; d. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam pemilihan Kepala Auditor Internal. Eksternal Audit : a. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Ekstemal Auditor, mengenai kesesuaian pelaksanaan audit oleh akuntan publik dengan standar audit yang berlaku: b. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan eksternal audit guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris; 56 c. Mengkaji kompetensi dan independensi dari Auditor Eksternal dan juga merekomendasikan Auditor Eksternal kepada Dewan Komisaris yang akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham; Good Corporate Governance : Mengkaji kecukupan dan efektiitas dari Pengendalian Internal Perseroan secara menyeluruh termasuk kepatuhan terhadap kebijakan Good Corporate Governance GCG, serta peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal; Laporan Keuangan : Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, laporan tahunan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya; Pengaduan : Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; Komite Nominasi dan Remunerasi Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34POJK.042014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 6 Januari 2016 tentang Fungsi Nominasi dan Remunerasi Perseroan, maka fungsi Nominasi dan Remunerasi dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris sebagai berikut: NAMA JABATAN KETERANGAN MASA JABATAN Henny Ratnasari Dewi Ketua merangkap anggota Komisaris Independen Perseroan Tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan, dan dapat diangkat kembali berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perseroan Pasal 4 POJK No.34. Srililanti Kurniawan Anggota Komisaris Perseroan Agustinus Sigit Bintoro Anggota Kepala Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: Fungsi dalam Nominasi a. Menyusun komposisi dan kebijakan dalam hal nominasi danatau bagi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris; b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris; dan d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. Fungsi untuk Remunerasi a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur, kebijakan dan besaran atas Remunerasi. b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. Piagam Audit Intern Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menyusun Piagam Unit Audit Internal dan ditetapkan berdasarkan Surat Persetujuan Komisaris tertanggal 28 Oktober 2009 tentang ”Piagam Unit Audit Internal “Internal Audit Charter” PT Catur Sentosa Adiprana Tbk”, dimana isi dari Piagam Unit Audit Internal tersebut masih sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini pada pasar modal yaitu Peraturan OJK No. 56POJK.042015 tentang tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. 57 Piagam Audit lntern ini dimaksudkan sebagai pedoman standar yang memuat ukuran minimal tentang fungsi Audit lntern serta aspek-aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan Audit Intern. Piagam Audit lntern ini ditujukan pula untuk terciptanya kesamaan pemahaman dan landasan mengenai tingkat pemeliharaan kepentingan dan komitmen dari semua pihak yang terkait. Hal-hal yang diatur dalam Piagam Audit Internal adalah visi dan misi Satuan Kerja Audit Intern SKAI, struktur dan kedudukan Satuan Kerja Audit Intern dalam Perseroan, ruang lingkup pekerjaan dan kegiatan SKAI, wewenang fungsi tugas dan tanggungjawab SKAI, pernyataan dukungan dan independensi SKAI, tanggung jawab auditee, kode etik dan persyaratan auditor intern, pertanggungjawaban dan pelaporan hasil audit, tindak lanjut hasil audit. Satuan Kerja Audit Intern dipimpin oleh Eko Yanto sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern, meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Triasakti dan Magister Manajemen dari Lembaga Pendidikan Manajemen PPM. Memiliki Gelar Profesi Akuntan dari Program Pendidikan Profesi Akuntansi Ak. Kepala Satuan Kerja Audit Intern dibantu oleh sepuluh staf audit. Tujuan adanya divisi ini adalah untuk menjadi mitra kerja yang independen, obyektif, profesional, terpercaya dan tanggap Strategic Bussiness Partner untuk mendukung tugas Direksi dan jajaran manajemen dalam usaha mencapai sasaran perusahaan dengan cara: a. Melaksanakan peran sebagai mitra strategis manajemen dalam memberikan nilai tambah pada proses bisnis bank melalui kegiatan audit dengan pendekatan konsultatif dan proaktif; b. Membantu manajemen mendapatkan penilaian yang obyektif dan berkualitas terhadap pelaksanaan kegiatan Perusahaan; c. Mendorong manajemen meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance; d. Mendorong efektiitas pengelolaan risiko risk management dan pengendalian internal agar dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kualitas pengelolaan Perusahaan yang sehat dan mampu berkembang secara wajar sehingga kepentingan pemegang saham dan stakeholders lainnya dapat terpenuhi. Tugas dan Wewenang Satuan Kerja Audit Intern adalah sebagai berikut : Tugas Satuan Kerja Audit Intern a. Menyusun Perencanaan Audit Tahunan b. Melaksanakan audit di semua jajaran Manajemen Lini Perusahaan antara lain Kantor Pusat, Kantor Cabang, secara independen, obyektif dan profesional. c. Melakukan penilaian, evaluasi dan konsultasi secara independen dan obyektif kepada manajemen atas praktek manajemen risiko, sistem pengendalian intern dan proses tata kelola usaha yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional bisnis secara keseluruhan. d. Melakukan Special Audit dan Fraud Audit baik yang ditugaskan oleh Komisaris, Direktur Utama atau atas permintaan Manajemen Lini lainnya, maupun yang merupakan inisiatif dari Audit Intern berdasarkan pertimbangan-pertimbangan profesional. e. Menjadi liaison oficer bagi pihak eksternal Perusahaan dalam kaitannya dengan fungsi Audit Intern. f. Ikut mewujudkan tata kelola usaha dan tumbuhnya budaya risiko dan pengendalian di Perusahaan. Wewenang Satuan Kerja Audit Intern a. Memiliki kewenangan didalam akses terhadap seluruh data catatan-catatan perusahaan, pegawai, asset dan kekayaan atau kepemilikan Perusahaan yang berkaitan dengan penugasan auditnya. b. Menguji, memeriksa dan menilai kelengkapan, keakuratan, keabsahan, keberadaan, kepemilikan serta kewenangan akses terhadap seluruh transaksi dan dokumen Perusahaan, misalnya transaksi harian, catatan akuntansi asset, kewajiban, modal, perhitungan labarugi, kontijensi dan komitmen serta sumber daya manusia. c. Memonitor, menindaklanjuti dan mengevaluasi langkah perbaikan atas temuan audit yang diambil oleh Auditee. d. Memiliki akses langsung kepada Komite Audit, Komisaris, Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya dalam kaitan dengan obyek audit. e. Menyusun dan mengubah Kebijakan dan Prosedur Audit Intern serta ruang lingkup pekerjaan audit sesuai dengan perubahan lingkungan eksternalinternal dan kebutuhan Audit Intern. 58 f. Menetapkan competency proile dan key performance indicator Audit Intern dalam rekrutmen seleksi, promosi, rotasi dan pendidikan profesional yang dilakukan terus menerus continous improvement. Audit internal Perseroan mempunyai peran yang sangat penting dalam implementasi tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance dan dalam pelaksanaan audit ke seluruh objek audit, audit intern telah mengimplementasikan audit berdasarkan risiko risk based audit. Kepala Satuan Kerja Audit Internal Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 077SK-CORPCSAIX2009 tanggal 28 Oktober 2009 tentang Pengangkatan Corporate Internal Audit Manager Perseroan, dengan ketentuan antara lain sebagai berikut: • Terhitung mulai tanggal 28 Oktober 2009 menempatkan Sdr Eko Yanto sebagai Corporate Internal Audit Manager Perseroan. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal 28 Oktober 2009.

5. SUMBER DAYA MANUSIA