RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK KEBIJAKAN DIVIDEN

xiii Dalam hal rencana penggunaan dana Perseroan tersebut di atas merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud di dalam Peraturan No. IX.E.2 danatau transaksi ailiasi dan benturan kepentingan tertentu sebagaimana dimaksud di dalam Peraturan No. IX.E.1, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan IX.E.2 dimaksud.

5. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan laporan keuangan Perseroan tertanggal 29 Februari 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro Surja “KAP PSS” irma anggota Ernst Young Global Limited, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia “IAPI”, dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Modiikasian, sebagaimana tercantum dalam laporan audit KAP PSS yang juga tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf hal lain sehubungan dengan tujuan penerbitan laporan audit KAP PSS tersebut. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Benyanto Suherman Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0685. dalam ribuan Rupiah kecuali ditentukan lain Keterangan Per 31 Desember 2015 2014 Jumlah Aset 3.522.572.851 3.308.566.503 Jumlah Liabilitas 2.669.053.867 2.488.384.751 Jumlah Ekuitas 853.518.984 820.181.752 Penjualan 7.117.833.073 6.997.923.351 Laba Kotor 979.155.839 931.738.567 Total Laba Tahun Berjalan 43.021.915 121.820.477 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 49.062.421 121.937.578 Total Aset Lancar terhadap Total Liabilitas Jangka Pendek x 1,09 1,13 Laba Tahun Berjalan terhadap Total Aset 1,22 3,68 Laba Tahun Berjalan terhadap Total Ekuitas 5,04 14,85 Laba Tahun Berjalan terhadap Total Penjualan 0,60 1,74 Total Liabilitas terhadap Total Aset x 0,76 0,75 Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas x 3,13 3,03 Total Utang Bank Jangka Pendek dan Jangka Panjang terhadap Total Aset x 0,28 0,24 Total Utang Bank Jangka Pendek dan Jangka Panjang terhadap Total Ekuitas x 1,17 0,98 Ringkasan data keuangan penting Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab IV Prospektus ini, Laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KAP Purwantono, Sungkoro Surja, dapat dilihat selengkapnya melalui website Perseroan danatau website Bursa Efek Indonesia

6. RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Beberapa risiko yang mempengaruhi usaha Perseroan secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut: A. RISIKO DALAM MELAKUKAN KEGIATAN USAHA 1. Risiko Pemutusan Hubungan Kontrak 2. Risiko Piutang Dagang 3. Risiko Persaingan Usaha 4. Risiko Kegagalan Memenuhi Peraturan Perundang-undangan Terkait Kegiatan Usaha Perseroan 5. Risiko Teknologi 6. Risiko Keuangan

7. Risiko Katastropik

xiv B. RISIKO UMUM 1. Risiko Kondisi Politik, Sosial dan Keamanan 2. Risiko Daya Beli Masyarakat 3. Risiko Kondisi Pasar Properti 4. Risiko Perubahan Kurs Valuta Asing 5. Risiko Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan Yang Berlaku 6. Risiko KebijakanPeraturan Pemerintah 7. Risiko Hukum Manajemen Peseroan menyatakan bahwa semua Risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dari dampak masing- masing Risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dalam Prospektus. Penjelasan atas risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini.

7. KEBIJAKAN DIVIDEN

Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain tingkat kesehatan keuangan Perseroan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan dana Perseroan untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Sesuai dengan ketentuan pasal 71 ayat 3 Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 dan pasal 24 ayat 3 anggaran dasar Perseroan, diatur dalam hal Perseroan diatur bahwa dividen hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. Kebijakan dividen Perseroan adalah sebanyak-banyaknya 40 empat puluh persen dari laba bersih per tahun, dimana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan memiliki hak untuk menentukan lain, dengan demikian Kebijakan Dividen yang jumlahnya akan ditentukan pada saat RUPS. Manajemen Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen apabila terdapat surplus kas dari kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan untuk dana cadangan, kegiatan pendanaan, rencana pengeluaran modal serta modal kerja Perseroan. Ringkasan kebijakan dividen Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab XI Prospektus ini.

8. PERPAJAKAN