5
4. Bentuk Dari Sertiikat Bukti HMETD
Ada 2 dua bentuk HMETD yang akan diterbitkan oleh Perseroan, yaitu: a Bagi pemegang saham yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di
KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertiikat Bukti HMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki dan jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk
membeli saham serta kolom jumlah saham yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar dan jumlah pemesanan saham tambahan, kolom endorsemen dan keterangan lain yang diperlukan.
b Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertiikat Bukti HMETD, melainkan akan melakukan pengkreditan HMETD
ke rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang ditunjuk masing-masing pemegang saham di KSEI.
5. Permohonan Pemecahan Sertiikat Bukti HMETD
Bagi pemegang Sertiikat Bukti HMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari jumlah yang tercantum dalam Sertiikat Bukti HMETD yang dimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan
dapat membuat surat permohonan pemecahan Sertiikat Bukti HMETD dan menyerahkan kepada BAE untuk mendapatkan pecahan Sertiikat Bukti HMETD dengan denominasi HMETD yang diinginkan.
Pemegang HMETD dapat melakukan pecahan Sertiikat Bukti HMETD mulai tanggal 9 Juni 2016 sampai dengan 15 Juni 2016.
6. Nilai Teoritis HMETD
Nilai bukti HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda antara pemegang HMETD satu dengan yang lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran dari pasar
yang ada.
Sebagai contoh, perhitungan nilai HMETD di bawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai Teoritis HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh
adalah nilai HMETD yang sesungguhnya berlaku di pasar. Penjelasan di bawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD.
Asumsi: Harga pasar satu saham
: Rp a Harga saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I
: Rp r Jumlah saham yang beredar sebelum PMHMETD I
: A Jumlah saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I
: R Jumlah saham yang beredar sesudah PMHMETD I
: A + R Nilai Teoritis Saham Baru ex-HMETD
:
Rp a x A + Rp r x R = Rp X
A + R
Maka nilai HMETD adalah = Rp X – Rp r
7. Penggunaan Sertiikat Bukti HMETD
Sertiikat Bukti HMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegangnya untuk membeli Saham Baru. Sertiikat Bukti HMETD hanya diterbitkan bagi pemegang saham yang belum
melakukan konversi saham dan digunakan untuk memesan Saham Baru. Sertiikat Bukti HMETD tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan, serta tidak dapat diperdagangkan dalam
bentuk fotokopi. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI akan diberikan oleh KSEI melalui Anggota BEI atau Bank Kustodiannya.
6
8. Pecahan HMETD
Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah round down. Sesuai dengan POJK No. 322015, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak
atas pecahan saham dalam PMHMETD I tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.
9. Lain-lain
Syarat dan kondisi HMETD ini berada dan tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Segala biaya yang timbul dalam rangka pemindahan hak atas pemindahan HMETD menjadi
beban tanggungan Pemegang Sertiikat Bukti HMETD atau calon pemegang HMETD.
KINERJA SAHAM HISTORIS PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA
No Periode
Harga Tertinggi Harga Terendah
Volume Perdagangan
1 April 2015
605 510
215.504.300 2
Mei 2015 540
500 188.992.200
3 Juni 2015
505 410
231.593.300 4
Juli 2015 416
320 255.636.300
5 Agustus 2015
397 330
383.601.900 6
September 2015 426
368 289.109.300
7 Oktober 2015
372 343
194.241.400 8
Nopember 2015 373
340 206.954.600
9 Desember 2015
406 362
220.832.900 10
Januari 2016 398
366 201.568.800
11 Februari 2016
426 380
250.480.400 12
Maret 2016 434
410 224.298.800
STUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham tanggal 31 Maret 2016 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan
sebagai berikut:
Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Rp Modal Dasar
6.000.000.000 600.000.000.000
- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Buanatata Adisentosa 906.828.200
90.682.820.000 31,32
2. NT Asian Discovery Master Fund 608.000.000
60.800.000.000 21,00
3. Budyanto Totong Direktur Utama 85.200.000
8.520.000.000 2,94
4. Dra. Tjia Tjhin Hwa Direktur 10.079.000
1.007.900.000 0,35
5. Lain-lain - Publik masing-masing dibawah 5 1.284.930.600
128.493.060.000 44,38
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.895.037.800
289.503.780.000 100,00
Saham Dalam Portepel 3.104.962.200
310.496.220.000 -
7 Susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2016 sebelum PMHMETD I dan setelah
pelaksanaan PMHMETD I dengan asumsi seluruh pemegang saham mengambil bagian danatau dialokasikan seluruhnya kepada pemesan saham tambahan, maka struktur pemegang saham secara
proforma menjadi sebagai berikut :
Sebelum PMHMETD I Setelah PMHMETD I
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Rp
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Rp
Modal Dasar 6.000.000.000
600.000.000.000 -
6.000.000.000 600.000.000.000
- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Buanatata Adisentosa
906.828.200 90.682.820.000
31,32 1.269.559.480
126.995.948.000 31,32
2. NT Asian Discovery Master Fund
608.000.000 60.800.000.000
21,00 851.200.000
85.120.000.000 21,00
3. Budyanto Totong Direktur Utama
85.200.000 8.520.000.000
2,94 119.280.000
11.928.000.000 2,94
4. Dra. Tjia Tjhin Hwa Direktur
10.079.000 1.007.900.000
0,35 14.110.600
1.411.060.000 0,35
5. Lain-lain - Publik masing-masing dibawah
5 1.284.930.600
128.493.060.000 44,38
1.798.902.840 179.890.284.000
44,38
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.895.037.800
289.503.780.000 100,00
4.053.052.920 405.305.292.000
100,00 Saham Dalam Portepel
3.104.962.200 310.496.220.000
- 1.946.947.080
194.694.708.000 -
Susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2016 sebelum PMHMETD I dan setelah pelaksanaan PMHMETD I dengan asumsi hanya PT Buanatata Adisentosa dan NT Asian Discovery
Master Fund saja yang mengambil bagian sesuai dengan komitmennya, maka struktur pemegang saham secara proforma menjadi sebagai berikut :
Sebelum PMHMETD I Setelah PMHMETD I
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Rp
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Rp
Modal Dasar 6.000.000.000
600.000.000.000 -
6.000.000.000 600.000.000.000
- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. PT Buanatata Adisentosa
906.828.200 90.682.820.000
31,32 1.269.559.480
126.995.948.000 36,26
2. NT Asian Discovery Master Fund
608.000.000 60.800.000.000
21,00 851.200.000
85.120.000.000 24,31
3. Budyanto Totong Direktur Utama
85.200.000 8.520.000.000
2,94 85.200.000
8.520.000.000 2,43
4. Dra. Tjia Tjhin Hwa Direktur
10.079.000 1.007.900.000
0,35 10.079.000
1.007.900.000 0,29
5. Lain-lain - Publik masing-masing dibawah
5 1.284.930.600
128.493.060.000 44,38 1.284.930.600 128.493.060.000
36,70
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.895.037.800
289.503.780.000 100,00
3.500.969.080 350.096.908.000 100,00
Saham Dalam Portepel 3.104.962.200
310.496.220.000 -
2.499.030.920 249.903.092.000 -
Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan
sahamnya dilusi dalam jumlah yang cukup material yaitu maksimum sebesar 40,00 empat puluh persen.
DALAM JANGKA WAKTU 12 DUA BELAS BULAN SEJAK EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PMHMETD I INI, PERSEROAN TIDAK AKAN MENERBITKAN
ATAU MENCATATKAN SAHAM BARU ATAU EFEK LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM DI LUAR YANG DITAWARKAN DALAM PMHMETD I INI.
8
II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN
EFEK TERLEBIH DAHULU I
Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PMHMETD I ini, setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PMHMETD I, akan digunakan untuk keperluan sebagai berikut:
1. Sekitar 80 akan digunakan untuk membiayai belanja modal dan modal kerja dalam rencana perluasan usaha Perseroan di segmen ritel modern Bahan Bangunan dan Home Improvement
Mitra10, dengan cara meningkatkan penyertaan modal pada PT Catur Mitra Sejati Sentosa CMSS yang merupakan Entitas Anak Perseroan dengan kepemilikan 99,65. Di mana belanja
modal tersebut berupa penambahan jumlah toko Mitra10 di beberapa propinsi antara lain propinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
2. Sekitar 20 akan digunakan untuk membiayai belanja modal Perseroan berupa penambahan gudang di beberapa propinsi antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sulawesi, dan modal kerja
Perseroan yaitu pembelian persediaan barang. Pertimbangan Perseroan untuk melakukan penyertaan pada Entitas Anak yaitu CMSS, sebagai bentuk
komitmen Perseroan sebagai pemegang saham utama pada CMSS untuk mengembangkan bisnis CMSS yang diyakini memiliki potensi yang baik di masa yang akan datang. Selain itu, penyertaan
modal dalam bentuk ekuitas dianggap memiliki keuntungan tersendiri dibandingkan dengan bentuk
pembiayaan lain yang akan memberikan tekanan pada proitabilitas CMSS. adalah distributor atau sub- distributor, agen dan pemasok dari produk-produk bahan bangunan.
Persentase kepemilikan Perseroan pada CMSS sesudah penyertaan akan berubah menjadi 99,88, dengan asumsi pemegang saham lainnya yaitu Eny Sukamto tidak menambah penyertaan modalnya
pada CMSS, sehingga struktur kepemilikan CMSS setelah penyertaan menjadi sebagai berikut:
Sebelum Penyertaan Modal Setelah Penyertaan Modal
Nilai Nominal Rp100 per saham Nilai Nominal Rp100 per saham
Jumlah Saham Jumlah Nilai
Nominal Rp Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Rp
Modal Dasar 5.000.000.000
500.000.000.000 -
10.000.000.000 1.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. Perseroan 1.993.000.000
199.300.000.000 99,65
5.993.000.000 599.300.000.000
99,88 2. Eny Sukamto
7.000.000 700.000.000
0,35 7.000.000
700.000.000 0,12
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
2.000.000.000 200.000.000.000
100,00 6.000.000.000
600.000.000.000 100,00
Saham Dalam Portepel 3.530.500.000
353.000.000.000 -
4.000.000.000 400.000.000.000
Apabila jumlah dana hasil PMHMETD I ini tidak dapat mencukupi seluruh rencana perluasan usaha Perseroan di segmen ritel modern Bahan Bangunan dan Home Improvement yang dilakukan melalui
CMSS, maka baik Perseroan maupun CMSS akan mengusahakan untuk memperoleh pembiayaan dari pihak lembaga pembiayaan atau perbankan, danatau menerbitkan surat utang berjangka, danatau
obligasi dengan memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pelaksanaan PMHMETD I yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan penyertaan pada CMSS akan berdampak pada perbaikan rasio total liabilitas terhadap ekuitas baik pada Perseroan maupun
CMSS. Dengan demikian, baik Perseroan maupun CMSS akan mengalami peningkatan dalam kemampuan untuk memperoleh pembiayaan tersebut diatas. Namun, sebagai akibat dari perolehan
pembiayaan tersebut, Perseroan dan CMSS akan mengalami kenaikan pada beban bunga yang terukur, dimana Manajemen berkeyakinan bahwa kenaikan beban bunga tersebut dapat dikompensasi dengan
kenaikan pendapatan.
9 Sejalan dengan kebijakan Perseroan, apabila Perseroan belum merealisasikan seluruh dana hasil
PMHMETD I tersebut, maka Perseroan dapat menempatkan dana tersebut pada bank dalam bentuk deposito atau giro, danatau investasi sementara lainnya.
Biaya-biaya sehubungan dengan PMHMETD I ini, yang merupakan persentase dari seluruh penerimaan kotor hasil PMHMETD I dengan total sebesar 0,31 dari nilai PMHMETD I, dengan asumsi seluruh
saham yang ditawarkan pada PMHMETD I ini dibeli oleh para pemegang saham, terdiri dari: a. Biaya Konsultan Hukum sekitar 0,08
b. Biaya Kantor Akuntan Publik sekitar 0,10 c. Biaya Notaris sekitar 0,02
d. Biaya Biro Administrasi Efek sekitar 0,03 e. Biaya percetakan dan Pernyataan Pendaftaran ke OK melalui SIPO sebesar sekitar 0,07
Dalam hal rencana penggunaan dana Perseroan tersebut di atas merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud di dalam Peraturan No. IX.E.2 danatau transaksi ailiasi dan benturan
kepentingan tertentu sebagaimana dimaksud di dalam Peraturan No. IX.E.1, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan IX.E.2 dimaksud.
Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil PMHMETD I ini kepada para pemegang saham Perseroan dalam RUPST Perseroan dan Otoritas Jasa Keuangan secara
periodik sesuai dengan Peraturan OJK No. 30POJK.042015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penambahan Modal.
Perseroan akan menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana kepada OJK sampai dengan seluruh dana hasil PMHMETD I telah direalisasikan atau penempatan dana yang tersisa jika belum
direalisasikan dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid, sesuai dengan Peraturan OJK No. 30 POJK.042015, serta mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil PMHMETD I kepada
para pemegang saham Perseroan dalam RUPS Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana PMHMETD I telah direalisasikan. Pelaksanaan penggunaan dana hasil PMHMETD ini akan mengikuti
ketentuan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.
Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil PMHMETD I ini maka Perseroan harus terlebih dahulu i menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana
hasil PMHMETD I bersamaan dengan mata acara RUPS kepada OJK; dan ii memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPS sesuai dengan POJK No. 30POJK.042015.
Adapun aksi korporasi terakhir yang dilakukan Perseroan adalah Penambahan Modal Perdana Saham pada tahun 2007 yakni penawaran sejumlah 600.000.000 enam ratus juta Saham Biasa Atas Nama
dengan nilai nominal Rp100,- Seratus Rupiah dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp200,- dua ratus Rupiah setiap saham, sehingga seluruhnya berjumlah Rp120.000.000.000,-seratus dua puluh miliar
Rupiah. Setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham tersebut telah digunakan seluruhnya sebagaimana laporan Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan
melalui surat No. 016Corsec-BapepamVII2008 tanggal 10 juli 2008 perihal Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
10
III. PERNYATAAN UTANG
Pernyataan utang berikut diambil dari laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor indpenden telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro Surja “KAP PSS” irma anggota Ernst Young Global Limited, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia “IAPI”, dengan opini tanpa modiikasian, sebagaimana tercantum dalam laporan audit KAP PSS yang juga tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan
paragraf hal lain sehubungan dengan tujuan penerbitan laporan audit KAP PSS tersebut. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Benyanto Suherman Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi
Akuntan Publik No. AP.0685.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan mencatat jumlah liabilitas sebesar Rp2.669.053.867 ribu yang terdiri dari A Liabilitas Jangka Pendek Rp2.345.213.308 ribu dan B Liabilitas Jangka Panjang
sebesar Rp323.840.559 ribu, dengan perincian sebagai berilkut:
1. LIABILITAS JANGKA PENDEK
dalam ribuan Rupiah
Keterangan Jumlah
Utang bank jangka pendek dan pinjaman lainnya - neto
783.213.212 Utang usaha
Pihak ketiga 1.039.682.903
Pihak-pihak berelasi 397.390.594
Utang lain-lain 51.275.556
Utang pajak 3.379.732
Beban akrual 32.683.195
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun: Utang bank dan pinjaman lainnya - neto
36.424.066 Utang sewa pembiayaan
1.164.050
Total Liabilitas Jangka Pendek 2.345.213.308
2. LIABILITAS JANGKA PANJANG
dalam ribuan Rupiah
Keterangan Jumlah
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan pinjaman lainnya - neto
179.944.084 Utang sewa pembiayaan
612.222 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
143.284.253
Total Liabilitas Jangka panjang 323.840.559
TOTAL LIABILITAS 2.669.053.867
3. UTANG USAHA
dalam ribuan Rupiah
Keterangan Jumlah
Pihak Ketiga Rupiah
PT ICI Paint Indonesia 125.069.350
PT Mowilex Indonesia 97.273.228
PT Propan Raya 64.463.875
PT American Standard Indonesia 43.558.109
PT Cipta Mortar Utama 34.106.849
PT Satya Langgeng Sentosa 25.229.868
11
dalam ribuan Rupiah
Keterangan Jumlah
Foshan Happy House Buiding Materials Co., Ltd. 24.331.049
PT Dwi Mitra Nuansa Satria 22.218.673
PT Knauf Gypsum Indonesia 21.718.401
PT Ace Oldields 21.465.119
PT Niro Ceramic Sales Indonesia 21.083.607
PT Mulia Industrindo Tbk 20.387.903
PT Nipsea Raya 17.248.470
PT Puri Kemenangan Jaya 15.769.153
Lain-lain masing-masing dibawah Rp15.000.000 443.670.045
Dolar Amerika Serikat
Mitsui Co. Ltd. USD1.929.234 pada tahun 2015 26.613.776
Lanxess Pte. Ltd. USD319.292 pada tahun 2015 4.404.633
Resin Chemical USD247.010 pada tahun 2015 3.407.503
Lain-lain USD545.045 pada tahun 2015, masing-masing dibawah Rp3.000.000 7.518.900
Euro Eropa
Lain-lain EUR9.581 144.392
Total - pihak ketiga 1.039.682.903
Pihak Berelasi Rupiah
PT Primagraha Keramindo 397.390.594
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
dalam ribuan Rupiah
Keterangan 2015
Pihak Ketiga
Belum jatuh tempo 662.429.720
Jatuh tempo 1 - 30 hari
198.722.942 31 - 60 hari
110.419.601 61 - 90 hari
29.704.931 Lebih dari 90 hari
38.405.709
Total - pihak ketiga 1.039.682.903
Pihak Berelasi
Belum jatuh tempo 284.580.982
Jatuh tempo 1 - 30 hari
67.967.885 31 - 60 hari
26.843.825 61 - 90 hari
5.181.050 Lebih dari 90 hari
12.816.852
Total - pihak berelasi 397.390.594
12
4. UTANG PAJAK