Risiko Keuangan Risiko Katastropik

43

6. Risiko Keuangan

a. Risiko Tingkat Suku Bunga Perseroan memiliki liabilitas utang bank dengan tingkat suku bunga mengambang, oleh karenanya bilamana terjadi luktuasi tingkat suku bunga akan berdampak terhadap likuiditas dan beban Perseroan sehingga akan mengakibatkan penurunan terhadap laba Perseroan. b. Risiko Kredit Sebagian dari penjualan produk Perseroan dilakukan dengan pemberian kredit kepada pelanggan, dimana apabila pelanggan melakukan wanprestasi dengan jumlah yang signiikan maka akan berdampak pada likuiditas Perseroan dan mengakibatkan penurunan laba Perseroan. c. Risiko Likuiditas Kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit untuk mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo. Bilamana Perseroan tidak mengelola dengan baik maka akan menghaapi risiko likuiditas yang dapat berdampak pada operasional Perseroan yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan kinerja Perseroan.

7. Risiko Katastropik

Risiko Katastropik adalah risiko yang dihadapi oleh Perseroan, baik karena terjadinya bencana alam yang mengakibatkan kerusakan atau musnahnya gerai-gerai dan fasilitas pergudangan Perseroan. Meskipun aset-aset tersebut telah ditutup dengan polis asuransi, namun bila terjadi kebakaran yang memusnahkan bangunan danatau persediaan milik Perseroan, maka Perseroan akan kehilangan atau kekurangan pendapatan, dan arus kas Perseroan yang disebabkan karena turunnya penjualan produk- produk yang dijual oleh Perseroan.

B. RISIKO UMUM 1. Risiko Kondisi Politik, Sosial dan Keamanan

Kegiatan usaha Perseroan dapat dipengaruhi oleh dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan kondisi politik, sosial dan keamanan yang tidak stabil, kondisi tersebut merupakan faktor diluar kendali Perseroan. Kondisi dalam negeri selama ini dihadapkan pada gangguan seperti aksi mogok kerja, kerusuhan buruh, kerusuhan massa, ketidakstabilan politik, konlik antar suku dan ancaman terorisme. Hal tersebut menyebabkan ketidakpastian yang akan memberi dampak negatif terhadap kinerja Perseroan yang secara langsung maupun tidak langsung akan mengakibatkan penurunan pendapatan Perseroan dan meningkatnya biaya operasi Perseroan. Dampak penurunan tersebut akan mengakibatkan penurunan yang signiikan terhadap laba bersih Perseroan.

2. Risiko Daya Beli Masyarakat