Tabel 7. Komposisi Susu Kedelai Komponen
Susu Kedelai
Energi kkal 42
Air g 90,8
Protein g 3,6
Lemak g 2,0
Gula g 2,9
Serat g 0,02
Abu g 0,5
Kalsium mg 15
Natrium mg 2
Fosfor mg 49
Besi mg 1,2
Vitamin B1 mg 0,03
Vitamin B2 mg 0,02
Vitamin B3 mg Asam lemak jenuh g
Asam lemak tak jenuh g Kolestrol
0,50 40-48
52-60
Sumber: Astawan, 2009
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Agroindustri
Menurut Soeharjo,
Soekartawi, dan
Badan Agribisnis
DEPTAN dalam Soekartawi, 2000 menyebutkan bahwa agroindustri adalah pengolahan
hasil pertanian dan karena itu agroindustri merupakan bagian dari enam subsistem agribisnis yang telah disepakati yaitu subsistem penyediaan sarana produksi dan
peralatan, usahatani, pengolahan hasil agroindustri, pemasaran, sarana dan pembinaan.
Suatu industri yang menggunakan bahan baku dari pertanian dengan jumlah minimal 20 dari jumlah bahan baku yang digunakan adalah disebut agroindustri.
Bahan baku perusahaan agroindustri adalah sebagian besar dari produk pertanian dan sebagian besar pula umumnya dari produk pertanian yang dihasilkan di dalam
Universitas Sumatera Utara
negeri. Ketersediaan bahan baku yang cukup dan kontinu bagi suatu usaha agroindustri adalah amat penting. Hal ini disebabkan karena hal-hal antara lain:
1. Produk usaha pertanian adalah musiman dan karenanya diperlukan
manajemen stock yang baik. 2.
Produk usaha pertanian adalah bersifat local dan spesifik dan karenanya diperlukan perencanaan pengadaan bahan baku secara baik.
3. Harga produk pertanian umumnya adalah berfluktuasi. Oleh karena itu
diperlukan stock yang cukup agar tidak terjadi pembeliaan bahan baku yang berulang-ulang pada harga yang tidak pasti.
4. Mesin pengolahan akan berjalan efisien kalau digunakan terus sampai
diperoleh pemakaian yang efisien. Oleh karena itu, bahan baku harus tersedia setiap saat Soekartawi, 2000.
2.2.2 Teori Pendapatan
Pendapatan revenue dapat didefinisikan secara umum sebagai hasil dari suatu perusahaan. Pendapatan adalah darah kehidupan dari suatu perusahaan.
Mengingat pentingnya sangat sulit mendefinisikan pendapatan sebagai unsur akuntansi pada dirinya sendiri. Pada dasarnya pendapatan adalah kenaikan laba.
Seperti laba pendapatan adalah proses arus penciptaan barang atau jasa oleh suatu perusahaan selama suatu kurun waktu tertentu. Umumnya, pendapatan dinyatakan
dalam satuan moneter uang.
Theodorus M.Tuanakotta menyatakan bahwa pada dasarnya ada dua pendekatan terhadap konsep pendapatan revenue yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Pendekatan yang memusatkan perhatian kepada arus masuk inflow dari
pada aset yang ditimbulkan oleh kegiatan operasional perusahaan. 2.
Memusatkan perhatian kepada pencapaian barang dan jasa oleh perusahaan dan transfer dari barang dan jasa kepada konsumen atau produsen
lain Theodorus M. Tuanakotta, 2000.
2.2.3 Studi Kelayakan