5.4.3 Pendekatan Kolmogorv-Smirnov
Tabel 5.44 Normalitas dengan Pendekatan Kolmogorv-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 87
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 5.43740930
Most Extreme Differences Absolute
.109 Positive
.109 Negative
-.100 Kolmogorov-Smirnov Z
1.020 Asymp. Sig. 2-tailed
.249 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Pada tabel terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0.249 dan diatas nilai signifikan 0.05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
5.5 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh dari budaya kerja terhadap kinerja karyawan pada Blue Bird Group Medan.
Model persamaan dari regresi linear sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y =
a + bX. Hasil perhitungan regresi linier sederhana yang diperoleh dengan menggunakan
program SPSS Statistical Product and Service Solution dapat dilihat pada Tabel 4.47
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.45 Hasil Perhitungan Regresi Linier Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 34.073
6.797 5.013
.000 Budaya kerja
.520 .090
.530 5.767
.000 a. Dependent Variabel: Kinerja karyawan
Sumber: Pengolahan Kuesioner Penelitian 2013 Berdasarkan informasi responden yang diolah melalui Tabel 5.11 tersebut di atas
maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil perhitungan pada Tabel 5.11 diperoleh nilai konstanta a sebesar 34.073
dan nilai b sebesar 0.520 sehingga persamaan regresi linier sederhana yang diperoleh adalah: Y = 34.073 + 0.520 X. Hal ini berarti bahwa apabila nilai X
tetap maka kinerja karyawan masih memiliki nilai konstan sebesar 34.073 2. Koefisien regresinya sebesar 0,520 menyatakan bahwa jika budaya kerja yang
diterapkan pada perusahaan didasarkan pada perilaku disiplin, jujur, kerja keras, sopan santun, dan loyal sebesar 1 akan meningkatkan kinerja karyawan
sebesar 0,520.
5.6 Uji R Square R
2
Uji R Square R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan pada Pabrik Kelapa Sawit PKS
Rambutan dapat dilihat melalui koefisien determinan R2 dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 15.0 For Windows
pada Tabel 4.48
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.46 Hasil Uji R Square R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
dimension0
1 .530
a
.281 .273
5.46930
a. Predictors: Constant, Budaya kerja b. Dependent Variabel: Kinerja karyawan
R = 0.530 berarti pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 53. Artinya hubungannya cukup erat, semakin besar R berarti hubungan semakin
erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.47 Tabel Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 – 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
Sumber: Situmorang dan Dalimunthe 113 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.48 dapat dilihat bahwa nilai R
Square R
2
adalah 0,281 atau 28.1. Nilai sebesar 28.1 menunjukkan bahwa pengaruh budaya kerja X terhadap peningkatan kinerja karyawan Y sebesar 28.1
sedangkan selebihnya 71.9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian ini. Hal ini menjadi salah satu keterbatasan penelitian ini, sehingga diperlukan penelitian lain yang melihat variabel selain budaya kerja yang
mempengaruhi kinerja karyawan seperti faktor internalindividu pengetahuan, keterampilanskill, kemampuan dan komitmen yang dimiliki oleh setiap individu dan
faktor eksternal : kepemimpinan, sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastuktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi serta situasional yang meliputi : tekanan
dan perubahan lingkungan eksternal dan internal.
5.7 Uji T-hitung