Regresi Linear Sederhana Koefisien Determinasi Uji T

yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model sedangkan uji autokorelasi khusus digunakan untuk data time series.

3.7.1.1 Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen memiliki distribusi norman atau tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Juliandi, 2013: 174. Model regresi yang baik adalah apabila distribusi datanya normal.

3.7.2 Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.7.2.1 Regresi Linear Sederhana

Regresi linear sederhana adalah regresi linear dimana variabel yang terlibat di dalamnya hany dua, yaitu variabel terikat Y dan satu variabel bebas X serta berpangkat satu Hasan, 2009: 63. Regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu budaya kerja terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan. Hasan 2009: 103 mengatakan bahwa uji statistik regresi linear sederhana digunakan unutk menguji signifikan atau tidaknya hubungan dua variabel melalui koefisien regresinya. Adapun persamaan umum regresi linear sederhana adalah sebagai berikut: Sugiyono, 2006: 243 Y= a + bX Universitas Sumatera Utara

3.7.2.2 Koefisien Determinasi

Lubis 2007: 48 menyatakan bahwa koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square dikatakan baik jika di atas 0.5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2006: 83.

3.7.2.3 Uji T

Uji t digunakan untuk menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dianalisis melalui regresi parsial sebuah variabel bebas dan sebuah variabel terikat, nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t”, maka dapat dilihat nilai probabilitasnya: Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai berikut: • Tolak H o jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 Sig.2-tailed ≤α 0.05 • Terima H o jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 Sig.2- tailedα 0.05 Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Blue Bird Group merupakan perusahaan yang mengelola beberapa jenis bisnis. Salah satunya adalah layanan transportasi penumpang. Pada jenis ini, perusahaan memiliki beberapa divisi yaitu Blue Bird taksi reguler, Silver Bird taksi eksekutif, Golden Bird mobil sewa, dan Big Bird bus charter. Blue Bird pertama kali berdiri pada tahun 1972 d Jakarta. Cikal bakal perusahaan ini yaitu layanan Golden Bird, yang kemudian dikenal sebagai Chandra Taksi, sebagai sebuah perusahaan penyedia jasa sewa mobil yang khusus melayani para jurnalis asing serta pelanggan lain yang berkunjung ke Jakarta. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka tak perlu waktu lama bagi perusahaan untuk mendapatkan ijin usaha mengelola perusahaan taksi. Pada mulanya, nama Blue Bird lahir karena terinspirasi dari dongeng di Eropa tentang harapan dan doa seorang gadis untuk mendapatkan kebahagiaan yang akhirnya terkabul berkat kebaikan seekor burung biru. Blue Bird pun lahir lebih dari sekadar jawaban sebuah doa dan harapan. Ia kini telah berkembang menjadi sebuah perusahaan transportasi terdepan, memenuhi harapan dan cita-cita bukan hanya bagi pendiri, almarhumah Ny Mutiara Djokosoetono, tapi juga bagi ribuan karyawan. Awalnya, Blue bird ‘muda’ didirikan untuk menyediakan alternatif jasa transportasi berkualitas yang memang belum ada pada waktu itu. Blue bird Universitas Sumatera Utara