Struktur Modal Dan Nilai Perusahaan

51

2.11.2. Struktur Modal Dan Nilai Perusahaan

Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri Riyanto, 2001. Hutang adalah instrumen yang sangat sensitive terhadap perubahan nilai perusahaan. Nilai perusahaan ditentukan oleh struktur modal Mogdiliani Miller, 1963. Semakin tinggi proporsi hutang maka semakin tinggi harga saham, namun pada titik tertentu peningkatan hutang akan menurunkan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil daripada biaya yang ditimbulkannya. Para pemilik perusahaan lebih suka perusahaan menciptakan hutang pada tingkat tertentu untuk menaikkan nilai perusahaan. Manajer dapat menggunakan utang lebih banyak, sebagai sinyal yang lebih dapat dipercaya dan hal ini karena perusahaan yang meningkatkan utang bisa dipandang sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek perusahaan di masa mendatang. Investor diharapkan akan menangkap sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik, dengan demikian utang merupakan tanda atau sinyal positif Ross, 1977. Gitosudarmo 2002 aturan struktur finansial konservatif menghendaki agar perusahaan dalam keadaan bagaimanapun jangan mempunyai utang yang lebih besar daripada jumlah modal sendiri, atau dapat diartikan bahwa sebanyak banyaknya Universitas Sumatera Utara 52 modal asing harus sama besar dengan modal sendiri. Pengembangkan model dimana struktur modal penggunaan utang merupakan sinyal yang disampaikan oleh manajer ke pasar. Apabila manajer mempunyai keyakinan bahwa prospek perusahaan baik, dan ingin agar harga saham meningkat, perusahaan ingin mengkomunikasikan hal tersebut ke investor. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : H 2 Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2.11.3. Opini Audit Dan Nilai Perusahaan Opini audit dinyatakan dalam paragraf pendapat dalam laporan audit. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan. Laporan keuangan yang dimaksud dalam standar pelaporan tersebut adalah meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan semua catatan kaki serta penjelasan dan tambahan informasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam penyajian laporan keuangan. Hasil pemeriksaan auditor eksternal atas laporan keuangan merupakan bahan refrensi bagi pemakai laporan keuangan dalam merivieu kinerja perusahaan. Para pemakai laporan keuangan merasa yakin bahwa pengeluaran opini audit going concern ini sebagai prediksi kebangkrutan suatu perusahaan Universitas Sumatera Utara 53 Rahman dan Siregar, 2010. Oleh sebab itu merupakan tanggungjawab yang besar bagi auditor untuk mengeluarkan opini audit yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Jika auditor berkesimpulan bahwa terdapat keraguan besar tentang kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, auditor memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan, tanpa memperhatikan pengungkapan dalam laporan keuangan Mulyadi, 2008. Perusahaan yang bermasalah akan mengalami permasalahan seperti, hilangnya kepercayaan publik sehingga akan semakin mempersulit manajemen perusahaan untuk mengatasi kesulitan yang ada Ramadhany, 2004, hal ini tentunya akan menurunkan permintaan investor akan saham perusahaan, demikian juga sebaliknya jika perusahaan dalam kondisi sehat dan menerima opini audit going concern maka perimintaan investor akan meningkat yang akan mempengaruhi nilai perusahan. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : H 3 Opini audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2.11.4. Pergantian Manajemen Dan Nilai Perusahaan Chief Executive Officer CEO merupakan eksekutif yang berada dipuncak perusahaan dan yang bertanggung jawab untuk Universitas Sumatera Utara 54 kelangsungan hidup dan keberhasilan perusahaan. Mereka memegang jabatan seperti ketua dewan perusahaan, direktur utama perusahaan, wakil presiden senior, wakil presiden pelaksana, dan wakil presiden. Perubahan kepemilikan suatu perusahaan kemungkinan akan diikuti dengan redefinisi misi, visi, dan strategi bisnis, sehingga menuntut adanya restrukturisasi organisasi yang sesuai dengan formulasi misi, visi, dan strategi yang baru tersebut. Biasanya, restrukturisasi organisasi akan diikuti dengan pergantian CEO. Megginson, et al. 1994 juga menyimpulkan bahwa pergantian eksekutif akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan mereka melaporkan bahwa peningkatan efisiensi secara signifikan ternyata hanya terjadi pada perusahaan yang melakukan pergantian pada tingkatan top management-nya. Penggantian ini seharusnya mampu memicu peningkatan kinerja perusahaan tersebut. Prediksi ini diperkuat oleh temuan empiris La Porta 1998 yang mengakui bahwa manajemen BUMN yang existing kemungkinan mengalami kesenjangan kompetensi dalam memimpin BUMN yang baru diprivatisasi untuk membawa BUMN-nya berkompetisi di pasar. La Porta 1998 juga menemukan adanya hubungan positif antara pergantian CEO dengan market value BUMN yang diprivatisasi. Barberis, et al. 1996 menyatakan bahwa kompetensi CEO merupakan faktor Universitas Sumatera Utara 55 yang sangat penting dalam peningkatan profitabilitas perusahaan. Megginson, et al. 1994 juga menyimpulkan bahwa pergantian eksekutif akan mempengaruhi kinerja perusahaan, dan mereka melaporkan bahwa peningkatan efisiensi secara signifikan ternyata hanya terjadi pada perusahaan yang melakukan pergantian pada tingkatan top management-nya. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : H 4 Pergantian manajemen berpengaruh terhadapa nilai perusahaan.

2.11.5. Keputusan Investasi Dan Nilai Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, Dan Opini Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 60 99

Pengaruh Good Corporate Governance, Struktur Modal, Opini Audit, Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Food and Baverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

23 101 117

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 14 93

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 13

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 2

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 9

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 29

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 1 4

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 5