Good Corporate Governance TINJAUAN PUSTAKA

28 posisi perusahaan yang berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk menutup investasi yang digunakan. Hal ini dapat memungkinkan perusahaan untuk membiayai investasi dari dana yang berasal dari sumber internal yang tersedia dalam laba ditahan. Perusahaan yang tingkat pengembalian investsinya tinggi relative menggunakan hutang yang lebih kecil, karena perusahaan mampu menggunakan persediaan dana yang cukup melalui laba ditahan. 6. Struktur Kepemilikan Struktur kepemilikan dalam sebuah perusahaan adalah bukti kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan sebanding dengan jumlah saham yang dimilikinya. Dua aspek yang harus dipertimbangkan dalam menentukan nilai perusahaan ialah konsentrasi kepemilikan perusahaan oleh pihak luar dan kepemilikan perusahaan oleh manajer.

2.3. Good Corporate Governance

Penerapan prinsip good corporate governance merupakan salah satu upaya yang cukup signifikan untuk melepaskan diri dari dari krisis ekonomi yang melanda indonesia. Prinsip-prinsip dasar dari good corporate governance pada dasarnya memiliki tujuan memberikan kemajuan terhadap nilai perusahaan. Forum for good corporate governance in Indonesia 2001 merumuskan good corporate governance sebagai sistem tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam Universitas Sumatera Utara 29 perusahaan yang menentukan arah dan nilai perusahaan. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa Good Corporate Governance merupakan: 1. Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, Direksi, Pemegang Saham dan Para Stakeholder lainnya. 2. Suatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua peluang: pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan. 3. Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya. Tujuan good corporate governance adalah menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders. Penerapan sistim GCG diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders melalui beberapa tujuan berikut: 1. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kesinambungan suatu organisasi yang memberikan kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan stakeholders lainnya dan merupakan solusi yang elegan dalam menghadapi tantangan organisasi kedepan 2. Meningkatkan legitimasi organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan Universitas Sumatera Utara 30 3. Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para share holders dan stakeholders. Daily dan Dalton 2004 mengemukakan bahwa good corporate governance merupakan suatu tata kelola perusahaan yang didasarkan pada teori keagenan. Good corporate governance diharapkan mampu mengatasi agency problems dengan memberi keyakinan kepada para pemegang saham bahwa mereka akan menerima return atas dana yang diinvestasikan. Good corporate governance berkaitan dengan bagaimana investor mengawasi yakni para manajer akan memberikan keuntungan bagi mereka, bahwa manajer tidak akan menginvestasikan kedalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan atas modal yang telah ditanamkan pemegang saham, dan berkaitan dengan bagaimana para pemegang saham dapat mengontrol para manajer Shleifer dan Vinshny, 1997. Black et al 2003 menjelaskan bahwa hubungan good corporate governance dengan nilai perusahaan adalah signalling dan endogenity. Dalam signalling, praktik good corporate governance menyebapkan peningkatan nilai perusahaan, karena penerapan good corporate governance yang baik akan memberikan sinyal positif. Endogenity berarti perusahaan yang memiliki nilai yang tinggi cenderung menerapkan good corporate governance yang lebih baik. Manfaat good corporate governance akan dilihat dari harga saham yang bersedia dibayar oleh investor. Jika investor bersedia membayar lebih mahal, maka dipastikan perusahaan tersebut menerapkan good corporate governance Kusumawati dan Riyanto, 2005. Universitas Sumatera Utara 31 Klapper dan love 2002 menemukan hubungan positif good corpoirate governance dengan kinerja perusahaan. Penemuan penting lainnya bahwa penerapan good corporate governance ditingkat perusahaan akan lebih berarti apabila dilakukan di negara berkembang dari pada negara maju. Black et al. 2003 membuktikan bahwa index good corporate governance menjadi salah satu faktor yang dapat menjelaskan nilai perusahaan. Johnson 2000 membuktikan bahwa rendahnya kualitas good corporate governance dalam suatu negara berdampak negatif pada pasar saham dan nilai tukar mata uang negara bersangkutan pada masa kritis di Asia. Silveira dan Barnos 2006 yang meneliti perusahaan di Brazil menemukan adanya pengaruh kualitas good corporate governance yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Menurut SK Menteri BUMN No. KEP-117M-BUMN2002, Good Corporate Governance ditinjau dari sisi proses menyangkut penegakan yang terdiri dari transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran. Sementarea itu good corporate governance dari sisi pengendalian dapat dilihat dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, peran komite audit dan komite independen, Fama dan Jesen, 1983. Kepemilikan istitusional atas saham BUMN mengakibatkan ada pihak eksternal secara kelembagaan ikut berperan dalam pengambilan keputusan yang mengendalikan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 32

2.4. Struktur Modal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, Dan Opini Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 60 99

Pengaruh Good Corporate Governance, Struktur Modal, Opini Audit, Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Food and Baverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

23 101 117

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 14 93

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 13

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 2

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 9

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 29

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 1 4

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 5