32
2.4. Struktur Modal
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah
hutang baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan
penyertaan kepemilikan perusahaan. Kebijakan struktur modal melibatkan adanya suatu pertukaran antara risiko dan pengembalian. Risiko yang
lebih tinggi cenderung akan menurunkan harga saham, tetapi ekspektasi tingkat pengembalian yang lebih tinggi akan menaikkannya. Karena itu,
struktur modal yang optimal harus mencapai suatu keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga dapat memaksimalkan harga saham
perusahaan. Empat faktor utama yang mempengaruhi keputusan struktur modal adalah :
a. Risiko bisnis yang melekat pada operasi perusahaan apabila
perusahaan tidak menggunakan hutang, makin besar risiko bisnis perusahaan maka makin rendah rasio hutang yang optimal.
b. Posisi perpajakan, dalam menggunakan hutang maka biaya bunga
dapat dikurangkan dalam perhitungan pajak sehingga menurunkan biaya hutang yang sesungguhnya.
c. Fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk menambah modal dengan
persyratan yang wajar dalam keadaan yang memburuk, para manajer dana perusahaan mengetahui bahwa modal yang kuat diperlukan
untuk operasi yang stabil dan pemilik modal lebih suka menanamkan
Universitas Sumatera Utara
33
modalnya pada perusahaan dengan posisi neraca yang baik bila keadaan perekonomian stabil.
d. Konservatisme dan keagresifan manajemen, ada sebagian manajer
lebih agresif dari yang lain, sehingga sebagian perusahaan lebih cenderung menggunakan hutang untuk meningkatkan laba, dimana
hal ini tidak mempengaruhi struktur modal yang optimal, tetapi akan mempengaruhi struktur modal yang ditargetkan.
Struktur modal perusahaan dibagi ke dalam dua kategori, antara lain :
a. Struktur modal sederhana, yaitu perusahaan yang tidak
mempunyai efek berpotensi saham biasa potential diluters. b.
Struktur modal kompleks, yaitu perusahaan yang mempunyai satu atau lebih jenis efek berpotensi saham biasa.
2.5. Opini Audit