Uji Parsial Uji t

86

4.2.3.3. Uji Parsial Uji t

Dari hasil pengujian terhadap asumsi klasik, diperoleh model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji model persamaan regresi secara parsial terhadap masing-masing variabel bebas. Hasil pengujian model regresi secara parsial diperoleh sebagai berikut ini: Tabel 4.6. Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .896 1.541 .582 .564 Ln_KPI -.245 .288 -.125 -.851 .400 Ln_SM -.229 .143 -.238 -1.596 .118 Ln_KI .202 .072 .426 2.806 .008 OP .390 .626 .127 .622 .537 PM -.275 .208 -.199 -1.318 .195 KA .155 .859 .036 .180 .858 a. Dependent Variable: Ln_NP Sumber: Output SPSS 16 Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari nilai beta unstandardized, sedangkan untuk melihat dominasi variabel independen terhadap variabel dependen tercermin pada beta standardized. Berdasarkan tabel pengujian regresi linear maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 87 Nilai Perusahaan = 0,896 - 0,245 KPI – 0,229 SM + 0,202 KI + 0,390 OP – 0,275 PM + 0,155 KA + e Berdasarkan persamaan regresi diatas, menunjukkan pengaruh masing-masing variabel dependen dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta diperoleh sebesar 0,896 Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel independen kepemilikan institusional, struktur modal, PER, opini audit, pergantian manajemen dan komite audit bernilai 0 maka nilai Tobins Q Y adalah sebesar 0,526 2. Nilai koefisien kepemilikan istitusional KPI diperoleh sebesar -0,245. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan kepemilikan institusional sebesar satu satuan akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0,245 dengan asumsi variabel lain tetap. 3. Nilai koefisien struktur modal SM diperoleh sebesar - 0,229. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan struktur modal sebesar satu satuan akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0,229 dengan asumsi variabel lain konstan. 4. Nilai koefisien keputusan investasi KI diperoleh sebesar 0,202. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan keputusan investasi sebesar satu satuan Universitas Sumatera Utara 88 akan menaikkan nilai perusahaan sebesar 0,202 dengan asumsi variabel lain konstan. 5. Nilai koefisien opini audit OP diperoleh sebesar 0,390. Hal ini menunjukkan bahwa setiap perusahaan yang memiliki opini audit sebesar satu satuan akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0,390 dengan asumsi variabel lain konstan. 6. Nilai koefisien pergantian manajemen PM diperoleh sebesar -0,275. Hal ini menunjukkan bahwa setiap perusahaan yang memiliki pergantian manajemen sebesar satu satuan akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0,275 dengan asumsi variabel lain konstan. 7. Nilai koefisien komite audit KA diperoleh sebesar 0,155. Hal ini menunjukkan bahwa setiap perusahaan yang memiliki komite audit sebesar satu satuan akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0,155 dengan asumsi variabel lain konstan. Hasil pengujian signifikansi variabel bebas secara parsial sebagaimana pada pembahasan sebagai berikut : 1. Good Corporate Governance KPI berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.6. dapat dilihat bahwa kepemilikan istitusional sebagai proksi Universitas Sumatera Utara 89 dari GCG memiliki nilai signifikansi 0,400 0,05 dan nilai koefisien t negatif yaitu -0,851. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional KPI tidak berpengaruh terhadap nilai perusahan, kesimpulannya hipotesis 1 dapat ditolak. 2. Struktur Modal SM bepengaruh terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh struktur modal SM terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t hitung sebesar -1,596 dengan nilai signifikan sebesar 0,118 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis 2 tidak dapat diterima. 3. Keputusan Investasi KI berpengaruh terhadap nilai perusahaan Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel keputusan investasi terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,806, dengan nilai signifikan sebesar 0,008 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa keputusan investasi dalam perusahaan berpengaruh positif signifikan Universitas Sumatera Utara 90 terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian Hipotesis 3 diterima. 4. Opini Audit OP berpengaruh terhadap nilai perusahaan Pengujian hipotesis pengaruh opini audit OP terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,622, dengan nilai signifikan sebesar 0,537 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa opini audit dalam perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian Hipotesis 4 ditolak. 5. Pergantian Manajemen PM berpengaruh terhadap nilai perusahaan Pengujian hipotesis pengaruh pergantian manajemen terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t hitung sebesar -1,318 dengan nilai signifikan sebesar 0,195 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa pergantian manajemen dalam perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian Hipotesis 5 ditolak. Universitas Sumatera Utara 91 6. Komite Audit KA berpengaruh terhadap nilai perusahaan Pengujian hipotesis pengaruh komite audit terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,180, dengan signifikansi sebesar 0,858 yang lebih besar dari 0,05. Maka hal ini berarti bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian Hipotesis 6 dapat ditolak.

4.3. Pembahasan

Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya nilai perusahaan dapat dijelaskan secara simultan oleh variabel kepemilikan institusional, struktur modal, keputusan investasi, opini audit, pergantian manajemen dan komite audit secara bersama-sama. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji F yang memperlihatkan nilai F adalah sebesar 2,643 dengan probabilitas 0,029 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen mempengaruhi nilai perusahaan secara simultan. Pembahasan hasil penelitian dari masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:

4.3.1. Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil perhitungan statistik, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti menolak H 1 yang menyatakan good Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, Dan Opini Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 60 99

Pengaruh Good Corporate Governance, Struktur Modal, Opini Audit, Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Food and Baverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

23 101 117

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 14 93

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 13

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 2

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 9

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 29

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 1 4

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 5