61
b. Struktur Modal
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri Bambang, 2001. Struktur
modal tersebut tercermin pada laporan keuangan perusahaan akhir tahun. Variabel ini dinyatakan dalam rasio total hutang dengan
penjumlahan total hutang dan modal sendiri pada neraca akhir tahun. Rumus untuk menghitung struktur modal sebagai berikut :
= 100
c. Opini Audit
Opini audit diartikan sebagai pendapat yang diberikan oleh auditor pada perusahaan atas permeriksaan yang dilakukannyar pada laporan
kauangan perusahaan. Opini auditor pada penelitian ini diukur dengan mengunakan variabel dummy yaitu 1 untuk pendapat wajar
tanpa pengecualitan unqualified dan 0 untuk selain wajar tanpa pengecualian.
d. Pergantian Manajemen
Pergantian manajemen diartikan sebagai perubahan dalam stuiktur kepemimpinan perusahaan terutama susunan CEO. Pergantian
manajemen dilihat dengan ada tidaknya pergantian CEO dalam suatu perusahaan.
Pergantian manajemen
dalam penelitian
ini mengguankan variabel dummy yaitu 1 jika terjadi pergantian CEO
dan 0 jika tidak terjadi pergantian CEO.
Universitas Sumatera Utara
62
e. Keputusan Investasi
Keputusan investasi berkaitan dengan memutuskan aktiva apa yang akan dibeli sehingga membantu laju pertumbuhan penjualan yang
optimal. Keputusan investasi pada penelitian ini diinterpretasikan melalui Price Earning Ratio PER Brigham dan Houston 2001.
= ℎ
100
f. Komite Audit
Komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih dari dewan komisaris perusahaan yang bertanggung jawab untuk membantu
auditor dalam mempertahankan independensinya dari manajemen. Jumlah anggota komite audit KA biasanya terdiri dari minimal tiga
anggota yang independen. Anggota komite audit diangkat dari anggota dewan komisaris yang tidak melaksanakan tugas eksekutif.
Komite audit diukur dengan menghitung variabel dummy, yaitu 1 jika perusahaan memiliki komite audit dan 0 jika tidak memeiliki
komite audit.
3.4.2 Variabel Dependen
Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai nilai perusahaan adalah dengan menggunakan Tobin’s Q. Jika rasio Q di atas satu, ini
menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal
Universitas Sumatera Utara
63
ini akan merangsang investasi baru. Jika rasio Q di bawah satu, investasi dalam aktiva tidaklah menarik Herawaty, 2008.
Penghitungan tobins’q menggunakan rumus :
′
= MVE + D
BVE + D
Keterangan : Tobin’s Q = Nilai Perusahaan
MVE = Nilai Pasar Ekuitas Market Value of Equity
D = Nilai Buku dari Total hutang
BVE =Nilai Buku dari Ekuitas Book Value of Equity
Universitas Sumatera Utara
64
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Variabel
No
Variabel Defenisi
Pengukuran Skala
1
Nilai Perusahaan
: Tobins’q Y
Diproksikan dengan tobins
Q yaitu
perbandingan antara market
value of
equity ditambah debt dengan book value
equity ditambah
dengan debt.
,
= MVE + D
BVE + D
100
Rasio
2
GCG :
Kepemilikan Institusional
X
1
Kepemilikan saham oleh institusi dalam
sebuah perusahaan. Kepemilikan Institusional =
ℎ ℎ
ℎ 100
Rasio
3
Struktur Modal X
2
perbandingan antara hutang
jangka panjang
dengan modal sendiri.
= 100
Rasio
4
Opini Audit X
3
Pendapat auditor
atas laporan
keuangan perusahaan
1 jika opini audit yang diterima wajar tanpa pengecualian, 0 jika
opini audit yang diterima selain wajar tanpa pengecualian.
Nominal
5
Pergantian Manajemen
X
4
Bergantinya susunan manajemen
dalam suatu perusahaan.
1 jika
terjadi pergantian
manajemen, 0 jika tidak terjadi pergantian manajemen
Nominal
6
Keputusan Investasi X
5
penanaman dana
yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke
dalam suatu asset.
= ℎ
100
Rasio
7
Komite Audit X
6
Banyaknya jumlah anggota
komite audit
pada suatu
perusahaan Jumlah anggota komite audit
Rasio Sumber : Data diolah
3.5. Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 sampai tahun
2014. Sampel dalam penelitaian ini dipilih dengan cara purposive sampling,
Universitas Sumatera Utara
65
yaitu salah satu teknik pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu. Adapun kriteria dalam penentuan sampel
yang akan digunakan diantaranya: 1.
Perusahaan Manufaktur Sektor food and beverages yang terdaftar di BEI selama periode penelitian.
2. Perusahaan tidak berganti sektor selama tahun penelitian 2011-2014.
3. Perusahaan memiliki data harga penutupan saham akhir tahun dimana
saham tersebut aktif diperdagangkan selama periode penelitian. 4.
Perusahaan yang memenuhi rasio-rasio keuangan yang digunakan sebagai pengukur variabel penelitian.
Adapun proses pemilihan sampel dan data sampel dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
66
Tabel 3.2 Daftar Perusahaan dan Sampel Penelitian
No. Kode
Nama Perusahaan Kriteria
1 Kriteria
2 Kriteria
3 Kriteria
4 Ket.
1 ADES
AkairaWira International Tbk, PT
sampel 1
2 AISA
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT
Sampel 2
3 ALTO
Tri banyan Tirta Tbk, PT
X -
4 CEKA
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, PT
Sampel 3
5 DLTA
Delta Djakarta Tbk, PT
Sampel 4
6 ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT
Sampel 5
7 INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk, Pt
Sampel 6
8 MLBI
Multi Bintang Indonesia Tbk, PT
Sampel 7
9 MYOR
Mayora Indah Tbk, PT Sampel
8 10
PSDN Prashida Aneka Niaga
Tbk, PT Sampel
9 11
ROTI Nippon Indosari
Corporindo Tbk, PT Sampel
10 12
SKBM Sekar Bumi Tbk, PT
X -
13 SKLT
Sekar Laut Tbk, PT Sampel
11 14
STTP Siantar Top Tbk, PT
Sampel 12
15 ULTJ
Ultrajaya Milk Industry and Trading
Company Tbk, PT Sampel
13
3.6. Jenis Dan Sumber Data