68
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2008. Statistik deskriptif digunakan
untuk mendiskripsikan suatu data yng dilihat dari mean, median, deviasi standar, nilai minimum, dan nilai maksimun. Pengujian ini
dilakukan untuk mempermudah memahami variabel-variabel yang digunakan dalam peneltian.
3.8.2. Uji Asumsi Klasik
Uji penyimpangan asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi beberapa penyimpangan yang terjadi pada data yang digunakan
untuk penelitian. Hal ini agar model regresi bersifat BLUE. Asumsi yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji normalitas,
multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang secara rinci dijelaskan sebagai berikut:
3.8.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen
keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan uji statistik. Test
statistik yang digunakan antara lain analisis grafik histogram,
normal probability
plots dan
Kolmogorov‐Smirnov test Ghozali, 2006.
Universitas Sumatera Utara
69
3.8.2.2. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau
tidak. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada
atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation
factor VIF. Jika VIF lebih besar dari 10, maka antar variabel bebas
independent variable terjadi persoalan multikolinearitas. Selain dengan uji VIF untuk mendeteksi adanya
multikolinearitas juga dapat menggunakan korelasi r dimana
korelasi diatas
0,9 menunjukkan
adanya multikolinearitas dan ketika koefisien determinasi tinggi,
tetapi tak satupun atau sangat sedikit koefisien regresi parsial yang secara individu signifikan secara statistik atas
dasar pengujian t Ghozali, 2006.
3.8.2.3. Uji Autokorelasi
Pengujian dengan uji autokorelasi dalam penelitiaan ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi mempunyai
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu
pada periode
t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang
Universitas Sumatera Utara
70
beruntun sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi. Ghozali, 2006.
3.8.2.4. Uji Heterokedastisitas