4.1.1. Interaksi Sosial Masyarakat Kelurahan Pasar Siborong-borong
Interaksi sosial yang terjalin ditengah-tengah masyarakat Kelurahan Pasar Siborong-borong terjalin dengan baik. Faktor kesukuan yang terdiri dari suku Batak
Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Pakpak, Angkola, suku Jawa, suku Padang, dan etnis Tionghoa menjadi pendukung keharmonisan dalam masyarakat yang majemuk.
Faktor lain adalah kelompok arisan marga, dongan parsahutaon, dan STM serikat tolong menolong.
4.1.2. Kondisi Sosial Ekonomi dan BudayaMasyarakat di Kelurahan Pasar Siborong-borong
Kehidupan sosial ekonomi merupakan segala aspek yang berkaitan dengan keberadaan individu secara sosial hubungan dengan individu lainnya dan ekonomi
upaya pemenuhan kebutuhan seperti sandang, pangan dan papan yang dilakukan dengan berbagai cara dan memiliki proses yang panjang dan berkelanjutan.
Kelurahan Pasar Siborong-borong pada umumnya bermata pencaharian petani, pedagang, baik itu eceran maupun grosir, membuka usaha dagang bahan-bahan
bangunan, supir mobil angkutan, penarik becak, dan banyak juga yang menjadi pegawai negeri maupun pegawai swasta. Kelurahan Pasar Siborong-borong
mempunyai satu pasar tradisional yang beroperasi dua kali seminggu yaitu setiap hari Selasa dan hari Sabtu. Pasar tradisional ini merupakan pusat perekonomian bagi
petani, pedagang eceran, dan pedagang hasil-hasil pertanian. Pasar tradisional Kelurahan Pasar Siborong-borong merupakan pasar tradisional terbesar dikabupaten
Universitas Sumatera Utara
Tapanuli Utara. Para pedagang yang melakukan transaksi di pasar tradisional adalah terdiri dari luar daerah Kelurahan Pasar Siborong-borong baik itu dari luar kecamatan
maupun luar kabupaten.
4.1.3. Gambaran Umum Koperasi Satolop 1. Identitas
Wira koperasi Satolop berdiri pada tanggal 17 Februari 2006, yang berkedudukan di Jln. Sisingamangaraja No. 194 Kelurahan Pasar Siborongborong.
Wira Koperasi Satolop menjalankan roda organisasinya dengan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan
untuk berdirinya sebuah lembaga koperasi telah dipenuhi. Wira Koperasi Satolop resmi menjadi sebuah lembaga sosial dengan memiliki identitas yang sah, yaitu :
a. Nomor Badan Hukum
: 518.50308BHIIPADKUK2008 b.
Nomor SIUP : 4702-8SIUP-PKVI2006
c. Nomor TDP
: 020826500094 d.
Nomor NPWP : 02.260.199.1-127.000
Wira Koperasi Satolop memiliki visi dan misi yaitu : 1.
Visi Menjadi sebuah lembaga usaha pelayananpemenuhan kebutuhan pokok yang
dikelola berpedoman kepada prinsip-prinsip koperasi dengan menerapkan asas swadaya, setia kawan, dan kualitas anggota melalui pelayanan kebutuhan
pokok anggota. 2.
Misi
Universitas Sumatera Utara
Memperkokoh kelembagaan melalui penyediaan dan pelayanan kebutuhan pokok anggota dengan melakukan usaha yang sehat, aman dan professional
untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan para anggota.
2.Perlengkapan Inventaris Koperasi
Demi kelancaran kegiatan operasional di Wira Koperasi Satolop, pengelola telah mempersiapkan dengan matang kelengkapan alat-alat operasional.
Tabel 4.1 : Tabel Daftar Perlengkapan dan Kendaraan
NO JENIS BARANG
JLH KONDISI
HARGA Rp
1 Peralatan kerja
Baik 5.290.500
2 Komputer dan perlengkapannya
9 Baik
35.000.000 3
Becak barang 1
Baik 17.628.000
4 Tangki minyak makan
1 Baik
25.000.000 5
Drum 30
Baik 11.000.000
6 Kalkulator
12 Baik
311.500 7
Becak 1
Baik 11.500.000
8 Money tester
1 Baik
200.000 9
Pass book 1
Baik 15.500.000
10 Lemari kaca 4
Baik 6.400.000
11 Bar kode 5
Baik 3.200.000
12 Sorong 4
Baik 4.300.000
13 Alat press 4
Baik 2.100.000
14 Timbangan 5
Baik 3.600.000
15 Lemari kaca 1
Baik 2.000.000
Jumlah 143.530.000
Universitas Sumatera Utara
Sumber data : LPJ Pengurus dan Pengawas Wirakop Satolop Maret 2015
3.SHU dan Jasa Simpanan
Pembagian laba sisa hasil usaha merupakan program pelayanan yang diberikan oleh Wira Koperasi kepada anggotanya. Adapun pembagian nya dilakukan dengan :
a. Pembagian laba Wira Koperasi tergantung pada sisa hasil usaha yang diperoleh pada
akhir tahun buku b.
Laba yang diperoleh anggota terdiri dari tiga bagian yaitu i.
Jasa modal yang diperoleh dari hasil simpanan yang ditabungkan di Wira Koperasi Satolop Siborongborong
ii. Jasa anggota yaitu hasil yang diperoleh dari banyaknya belanja seorang
anggota iii.
Jasa pembelian yaitu hasil yang diperoleh anggota dari pembelian yang menghasilkan laba dalam satu tahun buku
Untuk tahun buku 2014 tepatnya bulan Desember 2014, Wira Koperasi Satolop membagikan jasa modal dan jasa-jasa lainnya kepada anggota di 25 dua puluh lima
lingkungan. Pada saat itu juga diadakan Rapat Anggota Lingkungan atau Pra RAT Rapat Anggota Tahunan, dimana setiap anggota memperoleh jasa modal sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan di Wira Koperasi Satolop Siborongborong. Jumlah jasa modal dan jasa-jasa lainnya selama tahun 2014 adalah sebesar Rp.
239.587.046,- Jumlah Rugi Laba Tahun Buku 2013
41.003.046 Rugi Laba Tahun Buku 2014
37.100.000
Universitas Sumatera Utara
Penyisihan Jasa Tahun Buku 2013 161.484.000
Total 239.587.046
4.1.4 Sejarah Koperasi Satolop