4.1.6 Perkembangan Wira Koperasi Satolop
Wira Koperasi Satolop dari tahun ke tahun berusaha melakukanperubahan secara perlahan-lahan dalam rangka memperbaikiperekonomiannasional yang
bertujuan untuk mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Sejak berdiri tahun 2006 yang lalu, Wira Koperasi Satolop berusaha
melakukan terobosan-terobosan baru, berusaha meningkatkan pelayanan dalam mengemban tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Pengurus, Pengawas maupun
Manajemen Staff yang disadari pastinya tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan. Tetapi yang pasti sudah diusahakan untuk meningkatkan setiap prestasi
yang telah dicapai pada masa yang lalu, serta memperbaiki dan menyusun program selanjutnya untuk menghadapi tantangan masa depan yang tidak pasti dan
membangun Wirakop Satolop kearah yang lebih utuh, sehingga tujuan untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Wira Koperasi Satolop menyadari bahwa kebutuhan manusia berkembang dinamis mengikuti perkembangan jaman. Hal itulah yang membuat Wira Koperasi
Satolop berusaha menjadi wadah bagi setiap anggota dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan menjadi wadah untuk memajukan taraf hidup setiap anggotanya.
Saat ini Wira Koperasi Satolop mempunyai beberapa kegiatan dibidang produksi dan jasa keuangan.
Kegiatan di bidang produksi seperti usaha toko yang dikhususkan untuk tempat berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari. Dimana dengan rajin berbelanja di
Wira Koperasi Satolop maka anggota akan mendapatkan laba pembelian semacam
Universitas Sumatera Utara
poin yang akan dihitung di akhir tahun. Selain itu, usaha toko milik Wira Koperasi ini juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat petani kopi dalam memasarkan hasil
pertaniannya kopi bubuk. Wira Koperasi Satolop juga mempunyai kegiatan dibidang jasa seperti jasa simpan pinjam, jasa pembelian, dan jasa modal.
Kegiatan dibidang jasa simpan pinjam, jasa pembelian dan jasa modal banyak di ikuti oleh para anggota Wira Koperasi Satolop. Setiap anggota yang akan
mengikuti program akan diberikan edukasi khusus ataupun pembinaan tentang program dan tata cara sesuai dengan peraturan yang diberlakukan di Wira Koperasi
Satolop. Pembinaan tersebut sekaligus juga membina solidaritas sesama anggota. Dimana ketika anggota mentaati sistem yang diberlakukan di Wira Koperasi Satolop
maka perputaran dana dan jasa bisa dinikmati oleh anggota lainnya. Misalnya, ketika Anggota A meminjam dana dan rutin membayar angsuran tepat waktu, maka dana
tersebut dapat diputarkan kembali untuk anggota lainnya ataupun untuk kegiatan lainnya.
Perkembangan Wirakop Satolop selama tujuh tahun terakhir dapat dilihat seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.4 : Tabel Data Perkembangan Wira Koperasi Satolop
Tahun 2008 SD Desember 2014 NO
TAHUN ANGGOTA SIMPANAN
ASSET TINGKAT
DEVIDEN 1
2008 1.268
31,569,000 1,116,550,871
2 2009
2.322 178,710,400
1,281,327,271 127.4422
Universitas Sumatera Utara
3 2010
3.742 543,294,400
3,604,283,632 33.5745
4 2011
4.017 743,438,400
3,280,399,251 6.990836367
5 2012
3.974 822,279,400
4,284,209,916 9.799143082
6 2013
3.867 903,924,400
4,360,957,466 9.1680364
7 2014
4.014 1,332,199,400 4,774,361,977
7.0789166 Sumber data : LPJ Pengurus dan Pengawas Wirakop Satolop Maret 2015
Dari data diatas tren anggota untuk menambah modal memang meningkat pelan-pelan dari tahun ke tahun. Sudah semakin banyak masyarakat yang menaruh kepercayaan
untuk mengatur kehidupan keuangan keluarga dan peningkatan taraf hidup dengan bergabung dengan Wirakop Satolop. Hal ini lah yang selalu diusahakan oleh
kepengurusan Wira Koperasi Satolop supaya dana yang digunakan sebagai modal untuk kebutuhan Wira Koperasi Satolop jangan sampai terkendala demi kelancaran
berbagai kegiatan yang ada di Wira Koperasi Satolop.
Untuk usaha toko yang menjual produk-produk Wira Koperasi terdiri dari barang-barang sembako kebutuhan rumah tangga, kebutuhan pertanian, pupuk dan
hasil tani kopi anggota. Usaha toko Wira Koperasi Satolop diperuntukkan bagi seluruh anggota, yang mengelolanya adalah pihak pengurus dan karyawan koperasi.
Yang menjadi karyawan di usaha toko Wira koperasi satolop adalah anggota wirakop yang telah lama bergabung atau yang sudah mengikuti pelatihan dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh Wirakop. Kegiatan di Usaha Toko Wirakop termasuk didalamnya untuk memasarkan
produk hasil tani dari para anggotanya. Seperti Kopi bubuk yang diolah sendiri oleh
Universitas Sumatera Utara
masyarakat petani kopi. Data penjualan dan laba yang diperoleh oleh Wirakop Satolop dapat dilihat pada tabel penjualan pada tahun 2012 berikut :
Tabel 4.5 : Tabel Data Penjualan Tahun 2014
Bulan Penjualan
Laba
Januari 440,023,050
45,409,403 Februari
504,415,300 50,257,951
Maret 553,798,450
51,324,394 April
594,251,100 56,709,047
Mei 726,407,250
63,659,208 Juni
634,762,350 55,064,619
Juli 727,587,700
64,570,483 Agustus
607,355,350 51,785,912
September 626,709,850
54,996,919 Oktober
721,012,050 66,418,114
November 617,864,850
54,869,388 Desember
884,039,650 82,225,102
TOTAL 7,638,226,950
697,290,540 Sumber data : LPJ Pengurus dan Pengawas Wirakop Satolop Maret 2015
Universitas Sumatera Utara
4.2 Profil Informan : Pengurus Wira Koperasi Satolop