Dampak Pemberdayaan dalam Kehidupan Sosial Petani Kopi

meningkat harganya. Tentu itu dari pelatihan dan penyuluhan yang kami para anggota dapatkan dek...”Jakin Silitonga,Laki-laki,36 Berdasarkan statement-statement dari beberapa informan diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : Salah satu cara masyarakat pertanian dalam meningkatkan penghasilan mereka adalah dengan cara meminjam modal kepada koperasi. dengan meminjam modal, petani mampu mengembangkan hasil pertanian mereka dengan membeli pupuk dan menambah lahan pertanian. Disamping itu petani juga dapat membuka usaha lain seperti beternak,berdagang, membuka warung dengan menggunakan modal yang telah dipinjam kepada koperasi.

4.4 Dampak Pemberdayaan dalam Kehidupan Sosial Petani Kopi

Koperasi merupakan lembaga sosial yang berlandaskan prinsip ekonomi dan berasaskan asas kekeluargaan. Nilai-nilai sosial tertanam di dalam koperasi dimana setiap unsur yang terdapat didalamnya harus saling terlibat dan berhubungan satu sama lain. Antara sesama anggota maupun anggota dengan pengurus. Dengan hubungan yang baik tentu segala perencanaan dan realisasi kegiatan perkoperasian akan berjalan dengan lancar. Wira Koperasi satolop sebagai wadah masyarakat yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya berusaha untuk selalu menjalin hubungan yang erat dalam menjalankan roda koperasi. Hal itu terlihat dari keseriusan para pengurus dan karyawan dalam setiap pelayanan kepada anggota. Anggota juga demikian, membangun interaksi yang harmonis dengan para karyawan dan pengurus dengan Universitas Sumatera Utara cara mentaati peraturan yang diberlakukan oleh Wira Koperasi Satolop, kemudian juga dengan cara melaksanakan hak dan kewajiban. Seperti penuturan dari Bapak Parsaoran Sihombing, Laki-laki, 30tahun sebagai berikut : “...kita sadar betul bahwa koperasi ini adalah organisasi yang didalamnya bukan hanya pengurus. Kita harus menjalin silaturahmi yang baik dan erat dengan anggota. Karna dalam visi dan misi Wirakop sudah jelas prisip yang harus kita laksanakan semua demi kesejahteraan anggota. Jadi dibutuhkan komunikasi dua arah yang seimbang antara pengurus dan anggota supaya apapun kegiatan yang akan kita laksanakan dapat terealisasi dengan baik...”Parsaoran Sihombing,Laki-laki,30 Hal yang sama juga disampaikan oleh Ibu Laudur Silaban, Perempuan, 37tahun sebagai berikut : “...tentunya kami sebagai anggota haruslah pandai-pandai mengambil hati parkoperasipara pengurus koperasi kan dek. Gimanalah supaya kita dilayani dengan baik, supaya kalo kita butuh dana butuh pembinaan dalam bertani mereka langsung semangat dan bersedia membantu kan gitu. Untuk bertahan dikoperasi inipun kita harus mentaati segala peraturan yang berlaku. Harus selaras antara kewajiban dengan hak, janganlah maunya menunggak pas menyicil kredit pinjaman biar gak di blacklist nama kita dari daftar anggota. Nantipun kalo mau meminjam atau ikut kegiatan lain tentu kita dipercaya ...”Laudur Silaban,Perempuan,37 Berdasarkan beberapa statement dari para informan penelitian diatas dapat di interpretasikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Wira Koperasi Satolop sebagai lembaga sosial yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya tidak terlepas dari pentingnya ikatan yang terjalin baik antar struktur yang ada di Wira Koperasi Satolop. Hubungan antara pengurus dengan manajemenstaff, hubungan pengurus dengan anggota, begitu juga sebaliknya. Selain itu, terjadi juga peningkatan solidaritas diantara setiap struktur. Misalnya saat mengikuti setiap program, partisipasi setiap anggota sangat diperlukan. Dengan demikian setiap anggota bisa bertanggung jawab tidak hanya kepada pribadinya tapi juga kelompoknya. Demi keberhasilan program yang diadakan perkelompok, setiap anggota harus kompak dan aktif berdiskusi dengan staff maupun pengurus. Solidaritas yang terbangun antar sesama anggota juga terlihat dari terjalinnya komunikasi yang baik, rasa saling mamiliki dan tanpa kesenjangan antar sesama anggota yang tergabung. Wujud kebersamaan itu bisa terlihat dari bentuk partisipasi yang mereka lakukan dalam membantu sesama anggota yang mengadakan acara adat syukuran ataupun yang terkena musibah kemalangan. Hal ini bisa terwujud karena Wira Koperasi Satolop mewajibkan anggotanya untuk berperan aktif dalam kehidupan sosial. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Modal Sosial Sebagai Suatu Aspek dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Credit Union Satolop Siborongborong )

0 112 118

Fungsi Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Danau Toba (Studi Deskriptif: Koperasi Simpan Pinjam Sada Tahi di Desa Hutalontung, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

2 89 106

POTENSI PENGEMBANGAN PRODUK KOPI BUBUK DI DESA SIBORONGBORONG I KECAMATAN SIBORONGBORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA.

1 12 22

PERAN PEMERINTAHAN DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA SIBORONGBORONG KECAMATAN SIBORONGBORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA.

0 2 12

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEMBANGUNAN PERDESAAN DI KECAMATAN SIBORONGBORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA.

0 5 18

Fungsi Lembaga Koperasi Dalam Pemberdayaan Petani Kopi (Study Deskriptif Pada Koperasi Satolop di Kelurahan Pasar Siborongborong, Tapanuli Utara)

0 0 12

Fungsi Lembaga Koperasi Dalam Pemberdayaan Petani Kopi (Study Deskriptif Pada Koperasi Satolop di Kelurahan Pasar Siborongborong, Tapanuli Utara)

0 0 2

Fungsi Lembaga Koperasi Dalam Pemberdayaan Petani Kopi (Study Deskriptif Pada Koperasi Satolop di Kelurahan Pasar Siborongborong, Tapanuli Utara)

0 0 10

Fungsi Lembaga Koperasi Dalam Pemberdayaan Petani Kopi (Study Deskriptif Pada Koperasi Satolop di Kelurahan Pasar Siborongborong, Tapanuli Utara)

0 0 12

Fungsi Lembaga Koperasi Dalam Pemberdayaan Petani Kopi (Study Deskriptif Pada Koperasi Satolop di Kelurahan Pasar Siborongborong, Tapanuli Utara)

0 0 3