49
2.3 Kerangka Konseptual
Kepemimimpinan Transformasional merupakan proses dimana orang terlibat dengan orang lain dan menciptakan hubungan yang meningkatkan
motivasi dan moralitas dalam diri pemimpin dan pengikut. Yang memiliki perhatian pada kebutuhan dan motif pengikut, serta mencoba membantu pengikut
mencapai potensi terbaiknya Northouse, 2013:176. Hal-hal tersebut sangat diperlukan oleh seorang pemimpin perusahaan
dalam menjalankan perusahaan dan memimpin bawahannya. Pemimpinan yang memiliki sifat transformasional akan memberikan arahan dan
memotivasibawahannya untuk melalukan pekerjaan dengan baik. Sehingga dapat lebih berupaya dalam mencapai keberhasilan usaha.
Berdasarkan penelitian oleh Anggreini,Santosa 2009 menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan transformasional menunjukkan adanya pengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja. Pinos et al 2006 juga berpendapat bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang positif terhadap
kinerja karyawan dalam mencapai kepuasan kerja. Sehingga apabila kinerja karyawan dapat berjalan dengan maksimal, maka perusahaan dapat mencapai
keberhasilannya. Goleman dalam Yanuarita, 2014:10 mendefinisikan bahwa kecerdasan
emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi, menjaga keselarasan emosi, dan pengungkapannya melalui
keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.
Universitas Sumatera Utara
50
Kecerdasan emosional sangat diperlukan dalam mencapai kepuasan kerja karyawan.Goleman dalam Yanuarita 2014:11-15 menyatakan bahwa kecerdasan
emosional adalah seseorang yang mampu menangani dan mengelola perasaannya. Sehingga di dalam dunia usaha suatu individu yang dapat mengelola dan
menangani perasaannya saat menjalankan usaha akan dapat berpengaruh dengan baik terhadap performa individu tersebut dalam menjalankan usahanya. Dan juga
bagi setiap individu yang memiliki kecerdasan emosional dalam menjalankan usaha, akan menumbuhkan motivasi diri untuk bekerja dengan baik dalam
mencapai keberhasilannya Yanuarita, 2014 Dalam penelitian Subudi 2015 dinyatakan bahwa kecerdasan emosional
wirausaha berpengaruh positif dan signikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian tersebut juga didukung oleh Naseer, et al 2011 bahwa kecerdasan
emosional memiliki dampak yang positif terhadap kinerja tim dalam mencapai kepuasan kerja. Dalam penelitian Anggreini 2009 menyatakan bahwa
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dalam mencapai kepuasan kerja. Dengan kata lain semakin baik kepemimpinan
transformasional dan kecerdasan emosional maka dapat meningkatkan kinerja karyawan. Sehingga dari peningkatan kinerja karyawan tersebut perusahaan dapat
mencapai kepuasan kerja dari perusahaan tersebut. Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa gaya kepemimpinan
transformasional dan kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang positif dalam mencapai kepuasan kerja. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka
kerangka konseptual untuk penelitian ini adalah sebagai berikut
Universitas Sumatera Utara
51
Gambar 2.4 Kerangka Konseptual
sumber:Anggreini,Santosa 2009, Pinos et al2006, Subudi 2015, Naseer et al 2011
2.4 Hipotesis