Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas Teknik Analisis Linear Berganda Gambaran Umum Café Goedang Coffee Medan

61 Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbachs Alphasebesar 0,924 lebih besar dari 0,80. 3.10 Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal” Situmorang dan Lufti, 2014:114.Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik dan Kolmogorv-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 5.

3.10.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varian yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas Situmorang dan Lufti, 2014 : 121. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik dan statistik melalui uji Glejser dengan menggunakan tingkat signifikan 5.

3.10.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam Universitas Sumatera Utara 62 model regresi” Situmorang dan Lufti, 2014 : 147. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalahm 5. Apabila Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka terjadi multikolinieritas. Tetapi jika Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.11 Teknik Analisis Linear Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kecerdasan Emosional terhadap keberhasilan usaha. Selain itu analisis linier regresi digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan,yang modelnya sebagai berikut: Y= a+b1X1+b2X2+e Keterangan : Y = Kepuasan Kerja X1 = Kepemimpinan Transformasional X2 = Kecerdasan Emosional B = Koefisien Regresi nilai peningkatan ataupun penurunan a = Konstanta e = Variabel pengganggu

3.12 Pengujian Hipotesis

a. Uji F atau Uji signifikansi Persamaan Uji F adalah pengujian signifikan persamaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable bebas X1,X2 secara bersama-sama terhadap variable tidak bebas Y. Universitas Sumatera Utara 63 b. Uji t Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial indivdual yang digunakan untuk mengetahui apakah variable independen X secara individual mempengaruhi variable dependen Y. c. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengetahui presentase perubahan variable tidak bebas Y yang disebabkan oleh variable bebas X. Jika R 2 semakin besar , maka presentase perubahan variable tidak bebas Y yang disebabkan oleh variable bebas X semakin tinggi. Jika R 2 semakin kecil, maka presentase perubahan variable tidak bebas Y yang disebabkan oleh variable bebas X semakin rendah. Universitas Sumatera Utara 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Café Goedang Coffee Medan

Usaha Cafe termasuk salah satu usaha yang diperkirakan berhasil di beberapa kota di Indonesia, dimana telah berjalan selama bertahun-tahun dan memilki cita rasa masakan tersendiri. Usaha Cafe dapat bertahan dan berkembang seperti sekarang tentu saja berkat kerja keras pemilik dan para karyawannya. Goedang Coffee merupakan salah satu cafe yang terletak di jalan Mahoni,Kota Medan. Yang didirikan pada tanggal 6 Februari 2010. Goedang Coffee merupakan suatu bentuk usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan pangan, yaitu masakan Indonesia, Italia, Barat, dan Chinese. Goedang Coffee menawarkan pelayanan yang baik, dan tempat yang nyaman. Cafe Goedang Coffee juga memberikan fasilitas Wi-fi dan lapangan parkir yang luas. Goedang Coffee mempunyai tujuan antara lain: a. Mencari keuntunganlaba secara wajar dan berusaha meningkatkan laba yang diperoleh demi kelangsungan hidup dan perluasan usaha, serta menjaga citra atau nama baik cafe. b. Memberi kepuasan bagi para konsumen melalui pemenuhan kebutuhan pokokutama mereka. Universitas Sumatera Utara 65 4.2. Karakteristik Responden 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 8 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI KERJA.

0 1 15

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kecerdasan Emosional, Pemberdayaan Karyawan, dan Kepuasan Kerja karyawan Lembaga Perkreditan Desa Adat Pecatu.

1 4 37

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

0 0 10

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

0 0 1

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

0 0 9

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

0 0 32

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

0 0 3

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

1 0 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL KARYAWAN

0 1 16