Uji Asumsi Klasik Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

75 4. Pada pernyataan keempat, “ Penghasilan yang saya terima sesuai dengan beban kerja saya ”, sebanyak 30 responden menyatakan sangat setuju, 56,7 responden menyatakan setuju, dan 13,3 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju terhadap pernyataan tersebut.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layakatau tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-taileddiatas, nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2012:100 Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal : Universitas Sumatera Utara 76 a. Pendekatan Histogram Sumber :Hasil pengolahan SPSS Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Universitas Sumatera Utara 77 b. Pendekatan Grafik Sumber :Hasil pengolahan SPSS Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter ploterlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-SmirnovK-S. Universitas Sumatera Utara 78 c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Tabel. 4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 2.47405048 Most Extreme Differences Absolute .165 Positive .075 Negative -.165 Kolmogorov-Smirnov Z .902 Asymp. Sig. 2-tailed .390 a. Test distribution is Normal. Sumber :Hasil pengolahan SPSS Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.390 dan diatas nilai signifiksn 0,05 atau 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 79 Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu : a. Pendekatan Grafik Sumber :Hasil pengolahan SPSS Gambar 4.3 Scatterplot Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi kepuasan kerja berdasarkan masukan variabel gaya kepemimpinan dan kecerdasan emosional. Universitas Sumatera Utara 80 b. Uji Glesjer Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.9 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 5.183 3.930 1.319 .198 Gaya Kepemimpinan -.002 .086 -.005 -.027 .978 Kecerdasan Emosional -.091 .095 -.187 -.966 .343 a. Dependent Variable: Absut Sumber :Hasil pengolahan SPSS Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen gaya kepemimpinan dan kecerdasan emosional yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas gaya kepemipinan 0.978dan kecerdasan emosional0,343 diatas tingkat kepercayaan 5 0.05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 81

4.4.3 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor VIF. Dengan kriteria sebagai berikut : 1. Apabila VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas. 3. Apabila tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. 4. Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.10 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 8.204 5.770 1.422 .166 Gaya Kepemimpinan .407 .126 .461 3.235 .003 .955 1.048 Kecerdasan Emosional .415 .139 .426 2.987 .006 .955 1.048 a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber :Hasil pengolahan SPSS Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 82 4.5 Pengujian Hipotesis 4.5.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 8 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI KERJA.

0 1 15

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kecerdasan Emosional, Pemberdayaan Karyawan, dan Kepuasan Kerja karyawan Lembaga Perkreditan Desa Adat Pecatu.

1 4 37

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

0 0 10

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

0 0 1

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

0 0 9

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

0 0 32

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

0 0 3

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cafe Goedang Coffee Medan

1 0 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL KARYAWAN

0 1 16