BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pestisida
Pestisida sesungguhnya telah digunakan sekitar 500 tahun sebelum masehi. Sulfur, dalam catatan sejarah, merupakan pestisida pertama. Arsen, air
raksa, dan timah hitam baru digunakan sekitar abad ke-15 untuk membasmi serangga pengganggu. Sementara itu, DDT ditebar pada tahun 1939. Kini, lebih
dari 2,5 ton pestisida digunakan setiap tahun Arisman,2009. Mengingat peranannya yang sangat besar, perdagangan pestisida ini
semakin ramai. Berdasarkan data pencatatan dari Badan Proteksi Lingkungan Amerika Serikat, saat ini 2.600 bahan aktif pestisida yang telah beredar di
pasaran. Sebanyak bahan aktif tersebut, 575 berupa herbisida, 610 berupa insektisida, 670 berupa fungisida dan nematisida, 125 berupa rodentisida dan 600
berupa disinfektan. Lebih dari 35 ribu formulasi telah dipasarkan di dunia Sudarmo,2007.
Pembasmi hama atau pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat atau membasmi organisme pengganggu. Nama
ini berasal dari pest hama yang diberi akhiran –cide pembasmi. Sasarannya
bermacam-macam seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan atau mikroba yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya bersifat toksik racun
Rahayuningsih, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Yang dimaksud hama
adalah sangat luas yaitu serangga, tungau, jamur, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi jamur, bakteria dan virus, kemudian
nematoda bentuknya seperti cacing dengan ukuran mikroskopis, siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan Sudarmo,2007.
Untuk melindungi keselamatan manusia dan sumber-sumber kekayaan alam khususnya kekayaan alam hayati, dan pestisida digunakan secara efektif,
maka peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida diatur dengan Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2001. Dalam peraturan pemerintah tersebut yang disebut
sebagai pestisida adalah bahan beracun dan berbahaya semua zat kimia dan bahan lain serta jasadrenik dan virus yang dipergunakan untuk memberantas atau
mencegah hama penyakit yang merusak tanaman, bagian tanaman atau hasil pertanian, memberantas gulma, mematikan daun dan mencegah pertumbuhan
tanaman atau bagian tanaman, kecuali yang tergolong pupuk, memberantas atau mencegah hama luar pada ternak dan hewan piaraan, mencegah atau memberantas
hama air, memberantas atau mencegah binatang dan jasad renik dalam rumah tangga, memberantas atau mencegah binatang yang dapat menyebabkan penyakit
pada manusia atau binatang yang dilindungi, dengan penggunaan pada tanaman, tanah dan air Sudarmo,2007.
Pestisida merupakan bahan-bahan kimia yang tidak terlepas dari penggunaannya untuk mengendalikan hama dan jasad pengganggu lainnya.
Pestisida tidak saja membawa dampak positif terhadap peningkatan produk
Universitas Sumatera Utara
pertanian, tapi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya Diana, 2000.
Menurut The United States Federal Environment Pesticide Control Act, pestisida adalah semua zat atau campuran zat khusus untuk memberantas atau
mencegah gangguan serangga, binatang pengerat, nematoda, cendawan, gulma, virus, bakteri, jasad renik yang terdapat pada manusia dan binatang lainnya. Atau
semua zat atau campuran zat yang digunakan sebagai pengatur pertumbuhan tanaman atau pengering tanaman Sudarmo,2007.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 07PERMENTANSR.14022007 mendefinisikan bahwa pestisida adalah zat kimia atau bahan lain dan jasad renik
serta virus yang digunakan untuk : 1.
Memberantas atau mencegah hama-hama tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil pertanian.
2. Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan tanaman yang tidak
diinginkan. 3.
Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman, tidak termasuk pupuk.
4. Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan piaraan dan
ternak. 5.
Memberantas dan mencegah hama-hama air. 6.
Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan alat-alat pengangkutan.
Universitas Sumatera Utara
7. Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air Djojosumarto,2008.
Pestisida telah digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan OPT di Indonesia sejak sebelum PD II. Penggunaan
pestisida di subsektor tanaman pangan dan holtikultura meningkat sangat pesat sejak dilakukan program bimbingan masal pada akhir dasawarsa 1960-an.
Rahayuningsih, 2009.
2.2 Formulasi Pestisida