7 Starlon
Herbisida Heristimix
Triklopir Butoksi Etil Ester . 665
8 Trister
Herbisida Triklopir Butoksi
Etil Ester . 480 –
GZ
2.3.1 Amiron
Amiron merupakan Herbisida sistemik pra tumbuh purna tumbuh yang bersifat selektif untuk mengendalikan gulma : berdaun lebar dan golongan teki -
tekian antara lain: Ludwigia octovalvis, Monochoria vaginalis, Marsilea crenata pada tanaman monokultur karet, kelapa sawit, teh,kakao, kopi dan pada budidaya
Padi Sawah.
2.3.2 Metsulindo
Metsulindo merupakan bahan kimia yang efektif terhadap gulma pada karet Ageratum conyzoides, Borreria latifolia, Synedrella nodi flora, Paspalum
conjugatum, kelapa sawit Leguminosa, Borreria latifolia, kacangan penutup tanah Calopogonium mucunoides, padi Limnochoris flava. Metsulindo adalah
herbisida berbahan metil metsulfuron yang paling cepat larut, memiliki spektrum penggunaan yang luas untuk mengendalikan gulma berdaun lebar, gulma berkayu
dan pakis-pakisan seperti Nephrolepis bisserata dan Lunathyrium japonicum. Herbisida jenis metsulindo ini secara biologis aktif pada dosis rendah
sehingga biaya penggunaan per hektar menjadi ekonomis. Dapat pula diformulasikan dalam bentuk tepung yang mudah larut dalam air dan tidak
Universitas Sumatera Utara
meninggalkan endapan serta dapat dicampur dengan herbisida lain yang berbahan aktif glifosat dan paraquat untuk meningkatkan spektrum pengendalian pada
gulma berdaun sempit. Metsulindo memiliki rumus kimia C
14
H
15
N
5
O
6
S. Identifikasi bahaya yang ditimbulkan dari herbisida jenis ini yakni dapat menyebabkan keracunan melalui
mulut, kulit, dan pernafasan dan akibatnya terhadap kesehatan dapat menyebabkan muntah dan diare. Bahan jenis ini memiliki bentuk padat, bau agak
menyengat dan berwarna putih sampai krim. Toksisitas pada bahan kimia ini yaitu LD50 oral : 500mgkg, LD50 dermal : 1000 mgkg, dan LC50 pernafasan
: 5.3 mgL. 2.3.3 Momento
Momento adalah salah satu Herbisida pencampur pengendali gulma daun
lebar di semua tanaman. Herbisida jenis ini lebih ampuh mengendalikan semua gulma yang ada di perkebunan dan merupakan herbisida selektif sehingga aman
bagi tanaman. Herbisida ini juga mampu memaksimalkan pertumbuhan tanaman karena tanaman terbebas dari gulma sejak awal tanaman sampai panen sekaligus
dapat meningkatkan ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit karena tanaman sehat dan kuat.
Herbisida jenis ini memiliki rumus kimia C
14
H
15
N
5
O
6
S. Identifikasi bahaya yang dapat ditimbulkan yaitu dapat menyebabkan keracunan melalui
mulut, kulit, dan pernafasan serta dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata dan tidak pada kulit. Momento berbentuk padat tepung, bau agak menyengat dan
Universitas Sumatera Utara
berwarna putih. Toksisitas pada bahan kimia jenis ini yaitu LD50 oral : 500mgkg, LD50 dermal : 1000 mgkg, dan LC50 pernafasan : 5.3 mgL
2.3.4 Kenlon