3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data sekunder yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengambilan data yang diperoleh dari perusahaan seperti jumlah pekerja dan
sejarah perusahaan. Data sekunder umumnya berupa umur, jenis kelamin, masa kerja, dan data klinik perusahaan.
Data klinik perusahaan dilihat dari form pemeriksaan di klinik perusahaan itu sendiri yang didasarkan dari riwayat penyakit terdahulu dan merokok. Apabila
keracunan yang dialami pekerja sangat berat, maka dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan enzim cholinesterase.
Data klinik perusahaan diperoleh pada tanggal 18 Mei 2014 dan pemeriksaan kesehatan ini dilanjutkan kembali pada tanggal 8 Januari 2015.
Namun pemeriksaan kesehatan pada tanggal 8 Januari 2015 sudah berbeda prosedur pemeriksaannya dibandingkan dengan pemeriksaan pada tanggal 18 Mei
2014. Pemeriksaan kesehatan ini hanya dilakukan dengan 2 atau 3 sampel pekerja saja tetapi melibatkan beberapa pekerja di bagian lain yang beresiko terhadap
kesehatan, seperti misalnya pekerja di bagian gudang bahan pupuk, pemupuk, gudang bahan kimia, pencampur bahan kimia dan penyemprot pestisida.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum LokasiPenelitian
PT. Langkat Nusantara Kepong merupakan perusahaanswastahasil kerjasama KLK Kuala Lumpur Kepong dengan PTPN II yang didirikan sejak
tahun2009. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang presiden direktur yang bernama Patrick Kee warga negara Malaysia yang terdiri dari 8 kebun dan 1 PKS Pabrik
Kelapa Sawit. Total luas kebun sawit sekitar 2100 hektar. Salah satu unit kebunnya
adalah kebun Bukit Lawang yang dipimpin oleh seorang manager yang bernama Bapak Ganda Purba.
Perusahaan ini berlokasi di Kabupaten Langkat, Kecamatan Bahorok dan memiliki karyawan sebanyak 303 orang. Luas areal kelapa sawit yaitu 1303 Ha.
dimana 1 Ha terdiridari 138 pokoksawit. Budidaya kelapa sawit yang ada di perusahaan ini terdiri dari 689 Ha tanaman tahun 2011 dan 614 Ha tanaman tahun
1995-2005. Proses pemeliharaan tanaman kelapa sawit meliputi perawatan tanaman,
pemupukan, penyemprotan bahan kimia, perawatan jalan dan jembatan, serta pemeliharaan sarana dan pra sarana untuk pekerja, antara lain perumahan,
kesehatan dan lain-lain. Pada bagian penyempotan bahan kimia, terdapat 16 pekerja yang ditugaskan untuk menyemprot.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan ini sedang menerapkan peraturan ISPO. ISPO Indonesia Sustainibility Palm Oil
adalah suatu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan
daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik Indonesia untuk mengurangi gas
rumah kaca serta member perhatian terhadap masalah lingkungan. Pelaksanaan ISPO akan dilakukan dengan memegang teguh prinsip
pembinaan dana advokasi serta bimbingan kepada perkebunan kelapa sawit yang merupakan tugas pemerintah. Oleh karena itu tahap pertama dari pelaksanaan
sertifikasi ISPO adalah klasifikasi. Klasifikasi ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian 07 Tahun 2009 tentang Pedoman Penilaian Usaha Perkebunan
sedangkan sertifikasi merupakan tuntutan perdagangan internasional yang dilaksanakan sesuai ketentuan internasional yang antara lain memenuhi kaedah
International Standard Organization ISO.
4.2 Letak Geografis Perusahaan