70
4.2.3 Analisis Regresi Berganda
Analisis pengaruh kinerja keuangan, pengungkapan corporate social responsibility
dan good corporate governance terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perkebunan di Bursa Efek Indonesia BEI dapat dilihat dari hasil
analisis regresi berganda. Pengujian koefisien regresi bertujuan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel independen X dengan variabel
dependen Y baik secara bersama-sama dengan uji F maupun secara individual dengan uji t serta dengan uji koefisien determinasi. Dalam
penelitian ini uji hipotesis yang digunakan meliputi; uji parsial t-test, uji
pengaruh simultan F-test dan uji koefisien determinasi R². 4.2.4 Pengujian Hipotesis
4.2.4.1 Uji Signifikansi Parsial Uji T
Uji parsial uji T adalah pengujian yang dipakai untuk menganalisis pengaruh masing-masing variabel independen terhadap
variabel independen. Dalam analisis ini apabila diperoleh uji T 0,05 berarti secara parsial berpengaruh signifikan. Sebaliknya apabila uji T
0.05 berarti secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara
parsial empat variabel independen tersebut kinerja keuangan ROE dan ROA, corporate social responsibility dan good corporate govarnance
Universitas Sumatera Utara
71
terhadap nilai perusahaan seperti ditunjukkan pada table 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Uji t
Sumber : Output SPSS versi 17: Coefficients, 2015, Lampiran 7
Dari hasil analisis regresi linier berganda dengan program SPSS seperti terlihat pada table 4.9, persamaan regeresi linier yang
terbentuk adalah:
PBV = 0.158 + 11.569ROE + 0.412ROA + 0.354 CSR + 0.188 GCG +e
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .158
.511 .310
.758 ROE
11.569 4.954
.346 2.335
.025 ROA
.412 3.245
.019 .127
.900 CSR
.354 .377
.140 .940
.354 GCG
.188 .088
.323 2.135
.040 a. Dependent Variable: Y
Parsial : X1 = t Hitung 2.335 t Tabel 2.024 Pengaruh Positif , 0.05 0.025
X2 = t Hitung 0.127 t Tabel 2.024 Tidak Berpengaruh Negatif. 0.05 0.900 X3 = t Hitung 0.940 t Tabel 2.024 Tidak Berpengaruh Negatif. 0.05 0.354
X4 = t Hitung 2.135 t Tabel 2.024 Pengaruh Positif, 0.05 0.040
Universitas Sumatera Utara
72
Dari hasil persamaan regresi linier berganda tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut:
1. Return On Equity ROE
Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 2.335 dengan nilai signifikansi sebesar 0.025. Karena nilai
signifikansi lebih besar dari 5 dan nilai t hitung 2.335 lebih besar dari t tabel 2.024 lihat lampiran 8 tabel t. Hasil penelitian ini
mengindikasikan bahwa besarnya Kinerja Keuangan ROE yang diberikan mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap nilai
perusahaan karena t
hitung
t
tabel
yaitu 2.3352.024 dengan signifikansi 0.0250.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian ini sejalan
dari penelitian yang dilakukan oleh Muhammady 2013 dengan judul penelitian Pengaruh Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility
CSR Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang menunjukkan hasil penelitian pada kinerja
keuangan ROE yang diberikan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Return On Assets ROA
Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 0.127 dengan nilai signifikansi sebesar 0.900. Karena nilai
signifikansi lebih besar dari 5 dan nilai t hitung 0.127 lebih kecil dari t tabel 2.024, dimana t
hitung
t
tabel
yaitu 0.1272.024 dengan signifikansi
Universitas Sumatera Utara
73
0.9000,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa besarnya ROA tidak berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan. Hasil ini tidak sama dengan teori yang dikemukakan oleh Ardimas 2013 yang menyatakan bahwa nilai
perusahaan ditentukan oleh tingkat profitabilitas dari asset perusahaan artinya semakin tinggi tingkat kekuatan profitabilitas maka semakin tinggi
tingkat keuntungan yang ingin diperoleh atau dicapai oleh perusahaan. 3.
Corporate Social Responsibility CSR
Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 0.940 dengan nilai signifikansi sebesar 0.354. Karena nilai
signifikansi lebih besar dari 5 dan nilai t hitung 0.940 lebih kecil dari t tabel 2.024 maka Ho diterima sedangkan Ha ditolak, dimana t
hitung
t
tabel
yaitu 0.9402.024 dengan signifikansi 0.3540.05. Hasil penelitian ini mengindikasikan
bahwa Corporate
Social Responsibility
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini tidak sama
dengan teori yang dikemukakan oleh Amri dan Untara 2012 yang menyatakan bahwa CSR adalah bagian penting dari perusahaan karena
sesungguhnya perusahaan tidak hanya memiliki tanggung jawab ekonomis kepada para shareholders mengenai bagaimana memperoleh profit yang
besar, namun perusahaan juga harus memiliki sisi tanggung jawab sosial terhadap stakeholders di lingkungan tempat perusahaan beroperasi.
Universitas Sumatera Utara
74
4. Good Corporate Govarnance
GCG Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung
sebesar 2.135 dengan nilai signifikansi sebesar 0.40. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 5 dan nilai t hitung 2.135 lebih kecil dari t
tabel 2.024 maka Ho diterima sedangkan Ha ditolak, dimana t
hitung
t
tabel
yaitu 2.1352.024 dengan signifikansi 0.400.05. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Good Corporate Govarnanceberpengaruh
signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Hasil ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Retno dan Priantinah 2012 yang
menyatakan bahwa peningkatan Good Corporate Govarnance akan mendorong peningkatan pada nilai perusahaan artinya tingginya
kesadaran suatu perusahaan untuk menerapkan Good Corporate Govarnance
sebagai suatu kebutuhan, bukan sekedar kepatuhan terhadap regulasi yang ada.
4.2.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F