Uji Multikolonieritas Uji Autokorelasi

54 pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Analisis Statistik Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik Kolmogrov - Smirnov K-S. Pedoman dalam pengambilan keputusan normal atau tidaknya data yang akan diolah yaitu: - Jika hasil signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi normal. - Jika hasil signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.

3.7.2.2 Uji Multikolonieritas

Menurut Erlina 2008:103, “multikolonieritas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya”. Dalam hal ini, kita sebut variabel-variabel bebas ini tidak orthogonal. Variabel bebas yang bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi di antara sesamanya sama dengan nol. Model regresi yang baik selayaknya tidak terjadi multikolonieritas. Multikolonieritas dapat dilihat dari VIF Variance Inflation Factor , jika VIF 10 maka tingkat multikolonieritas dapat ditoleransi. Multikolonieritas dilihat juga melalui TOL Tolerance. Nilai TOL berkebalikan dengan nilai VIF. Tolerance TOL mengukur Universitas Sumatera Utara 55 variabilitas dari variabel independen yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, multikolonieritas terjadi jika VIF 10 dan nilai tolerance 0,10.

3.7.2.3 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali 2006:95, “uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t- l sebelumnya”. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson DW. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Hal ini terjadi karena kesalahan penggangu tidak bebas dari observasi lainnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi terjadi atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson DW, uji ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat pertama first order autokorelasi dan mensyaratkan adanya intercept konstanta. Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 3.4 Kriteria Pengambilan Keputusan Metode Durbin-Watson Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi negative No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi positif Tolak 4 – du d 4 Tidak ada korelasi negative No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl Tidak ada korelasi positif atau negative Tidak ditolak du d 4 – dl Sumber : Imam Ghozali 2006:96

3.7.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 129 88

Pengaruh Corporate Governance dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 4 80

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,GOOD CORPORATE Pengaruh Ukuran Perusahaan,Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri

0 6 14

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 15

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 12

ANALISIS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 92

ANALISIS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 92

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14