33
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor
– faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka tersebut akan menghubungkan secara teoritis antara
variabel penelitian, yaitu antara variabel bebas dengan variabel terikat. Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka yang telah
dikemukakan, kerangka konseptual dalam penelitian tercantum dalam gambar 2.1 sebagai berikut :
H1
H2 H5
H3
H4
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel dependen Y adalah nilai perusahaan, sedangkan yang menjadi variabel independen X adalah Return On
Good Corporate Governance X4
NILAI PERUSAHAAN
PBV Y
Return On Assets X2
Return On Equity X1
Corporate Social Responsibility X3
Universitas Sumatera Utara
34
Equitys X1, Return On Assets X2, Corporate Social Responsibility X3 dan Good
Corporate Govarnance X4 yang diproxykan dengan kepemilikan manajerial.
Adapun perusahaan yang diteliti yaitu perusahaan perkebunan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia, populasi perusahaan yaitu 10 perusahaan dari
16 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan kerangka konseptual di atas peneliti ingin mengetahui apakah pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun simultan. Kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hubungan Return On Equity dengan Nilai Perusahaan
Kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang menjadi acuan investor dalam membeli saham. Bagi perusahaan, meningkatkan kinerja
keuangan adalah suatu keharusan agar saham perusahaan tetap menarik bagi investor. Para investor melakukan peninjauan secara luas overvie dengan
melihat rasio keuangan sebagai alat evaluasi investasi, karena rasio keuangan mencerminkan tinggi rendahnya nilai perusahaan. Apabila investor ingin
melihat seberapa besar perusahaan menghasilkan return atas investasi yang mereka tanamkan, yang akan di lihat pertama kali adalah rasio profitabilitas,
terutama ROE, karena rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menghasilkan return bagi para investor.
Universitas Sumatera Utara
35
Hal ini juga di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Chairul dan Untara 2012 bahwa kinerja keuangan ROE berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini juga di dukung oleh Nurhayanti dan Medyawati 2012,bahwa kinerja keuangan ROE berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat di rumuskan sebagai berikut:
H1: Return On Equity berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
2. Hubungan Return On Assets dengan Nilai Perusahaan
Profitabilitas menunjukkan
keberhasilan perusahaaan
di dalam
menghasilkan keuntungan. Semakin besar ROA, maka semakin baik pula kinerja kerja perusahaan sehingga perusahaan akan cenderung untuk
memberikan informasi tersebut pada pihak lain yang berkepentingan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki profitabilitas
tinggi maka laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik, dan perusahaan yang mengalami berita baik cenderung menyerahkan laporan
keuangannya tepat waktu. Hal ini juga berlaku pada profitabilitas perusahaan yang rendah dimana hal ini mengandung berita buruk, sehingga perusahaan
tidak tepat waktu menyerahkan laporan keuangannya. Hal ini di dukung oleh penelitian Ardimas 2013 bahwa ROA
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan hasil penelitian Muhammady 2012, bahwa ROA tidak memiliki pengaruh yang
Universitas Sumatera Utara
36
signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dapat di rumuskan sebagai berikut:
H2 : Return On Assets berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
3. Hubungan Corporate Social Responsibility dengan Nilai Perusahaan
Laporan Corporate Social Responsibility tidak hanya menyajikan kandungan informasi keuangan, namun juga informasi sosial dan lingkungan.
Penerapan dan pengungkapan Corporate Social Responsibility yang dilakukan perusahaan diharapkan meningkatkan nilai perusahaan. Adanya kegiatan
Corporate Social Responsibility merupakan bukti bahwa perusahaan peduli
terhadap lingkungan dan sosial. Selain dapat memperbaiki citra perusahaan, kegiatan Corporate Social Responsibility yang dilakukan perusahaan juga
dapat meningkatkan penjualan. Hal ini disebabkan, karena konsumen cenderung tertarik membeli produk yang sebagian labanya disisihkan untuk
kepentingan sosial lingkungan, misalnya untuk beasiswa, bantuan untuk korban bencana, pelestarian lingkungan, dan sebagainya.
Hal ini didukung oleh Retno dan Priantinah 2012, Pengungkapan Corporate Social Responsibility
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ardimas 2013 dan Muhammady 2012, Pengungkapan Corporate Social Responsibility
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dapat di rumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
37
H3 : Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4. Hubungan Good Corporate Govarnance dengan Nilai Perusahaan
Selain mempertimbangkan
informasi keuangan,
investor juga
memperhatikan informasi non keuangan seperti penerapan Good Corporate Govarnance
dalam mengambil keputusan investasi. Penerapan Good Corporate Govarnance
manjadi tanda bahwa perusahaan telah melakukan tata kelola yang baik. Tata kelola perusahaan yang baik menggambarkan
bagaimana usaha manajemen mengelola kekayaan perusahaan dengan baik yang tercermin dari kinerja keuangannya. Semakin baik kinerja Good
Corporate governance sebuah perusahaan, maka semakin baik pula kinerja
operasional perusahaan. Hal ini didukung oleh penelitian Retno dan Priantinah 2012 yang
menunjukkan bahwa Good Corporate Govarnance berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan hasil penelitian Amri
dan Untara 2012 dan Nurhayanti dan Wedyawati 2012, menunjukkan bahwa Good Corporate Govarnance tidak berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat di rumuskan sebagai berikut:
H4 : Good Corporate Govarnance berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
38
5. Hubungan Return On Equity, Return On Assets, Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Govarnance dengan Nilai
Perusahaan.
Menurut beberapa kesimpulan sementara yang telah disebutkan sebelumnya hubungan antara variabel independen dengan variabel independen
maka peneliti mengasumsikan bahwa secara simultan kinerja keuangan, profitabilitas, Corporate Social Responsibility dan Good Corporate
Govarnance berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2011 sd
2014. Dari penjelasan di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan sebagai
berikut :
H5 : Return On Equity, Return On Assets, Corporate Social Responsibility
dan Good Corporate Govarnance berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan.
2.4 Hipotesis Penelitian