77
BAB IV PENYAJIAN DATA
Pada bab ini akan disajikan data-data yang diperoleh selama penelitian di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo. Dalam bab ini
dipaparkan hasil-hasil penelitian berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dari lapangan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian skripsi.
Data primer yang ada diperoleh melalui hasil wawancara dengan informan- informan terkait dan hasil observasi, sedangkan data sekunder diperoleh peneliti
melalui studi kepustakaan dan studi dokumentasi berupa dokumen maupun gambar yang diperoleh selama proses penelitian.
Dalam penyajian data, terdapat empat aspek utama yakni : 1.
Situasi lingkungan internal Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo. 2.
Situasi eksternal Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo. 3.
Strategi yang dimiliki oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo. 4.
SWOT Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Keempat hal tersebut merupakan pokok yang akan dijelaskan pada
penyajian data yang akan digunakan oleh penulis sebagai bahan acuan untuk melakukan analisis data.
A. Lingkungan Internal Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten karo
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada di dalam organisasi baik itu dari segi sumber daya manusia SDM, sumber daya alam SDA, dan
fasilitas yang dimiliki sebagai penunjang terhadap SDM dan SDA yang dimiliki
Universitas Sumatera Utara
78 Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Karo.
a. Sumber Daya Manusia
Ketersediaan sumber daya manusia dalam mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Karo merupakan hal terpenting karena perannya sebagai tim pelaksana,
dan juga sebagai orang yang berpotensi untuk pengambilan sebuah keputusan terhadap hal-hal yang bersifat urgen atau mendadak. Meskipun demikian perlu
diketahui juga bahwa banyaknya jumlah pegawai di suatu organisasi tidak menjamin memberikan suatu pengaruh positif terhadap implementasi dari sebuah strategi.
Namun dilain sisi kurangnya jumlah pegawai di suatu organisasi juga dapat menyebabkan terhambatnya sebuah rencana strategi yang telah disusun untuk
diimplementasikan di lapangan. Jadi dalam melaksanakan sebuah strategi diperlukan sumber daya manusia yang cukup baik dalam hal kuantitas dan kualitas
manusianya, yang biasa di sebut juga dengan tenaga professional. Tenaga professional diartikan bahwa tenaga-tenaga aparatur pemerintah
pengelola pertanian yang mampu membawa dan menggerakkan organisasi pertanian dan masyarakat dalam membangun sektor pertanian dengan mengacu
kepada visi pembangunan yang telah ditetapkan.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten karo memiliki sebanyak 59 orang pegawai dengan beragam latar
belakang pendidikan dan terbagi atas beberapa golongan. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo mengatakan bahwa:
“Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo memiliki pegawai sebanyak 52 orang yang terdiri dari 38 orang dengan status PNS, dan 14
orang non PNS. Dimana terdiri dari bidang kesekretariatan, bidang
Universitas Sumatera Utara
79
produksi, bidang sarana dan prasarana, bidang agribisnis, bidang perencanaan”
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai SDM Aparatur Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo, maka peneliti akan menguraikan
lebih detail lagi informasi mengenai pegawai yang diuraikan melalui tabel dengan spesifikasi menurut jenis kelamin dan golongan kerja pegawai. Melalui uraian data
yang lebih spesifik tersebut diharapkan akan memperoleh informasi bagaimana gambaran SDM yang dimiliki oleh kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Karo.
Tabel 4.1 Klasifikasi SDM Menurut Persentase Jenis Kelamin
No .
Jenis Kelamin Jumlah orang
Persent ase
1 .
Laki-laki 31
52,5 2
. Perempuan
28 47,5
Jumlah 59
100 Sumber : Urusan Tata Usaha dan Kepegawaian data diolah 2015
Tabel yang disajikan di atas menunjukkan bahwa SDM yang dimiliki oleh kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo hampir seimbang antara
pegawai yang berjenis kelamin laki-laki atau sekitar 31 orang yang ditunjukkan dengan persentase 52,5 persen dengan pegawai yang berjenis kelamin perempuan
atau sekitar 28 orang yang ditunjukkan dengan persentase 47,5 persen. Hal ini disebabkan karena setiap pegawai mampu mengelola dan mengembangkan sektor
pertanian di Kabupaten Karo sesuai dengan bidang mereka masing- masing.
Universitas Sumatera Utara
80
Tabel 4.2 Klasifikasi SDM Menurut Persentase Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah orang Persentase
1. S2
6 10,1
2. S1
32 54,2
3. D3
1 1,7
4.
SMA 10
34 Jumlah
59 100
Sumber : Urusan Tata Usaha dan Kepegawaian data diolah 2015
Dari tampilan tabel di atas dapat dilihat bahwa SDM pegawai yang dimiliki oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo berdasarkan tingkat
pendidikan S2 berjumlah 6 orang atau sekitar 10,1 persen, tingkat pendidikan S1 berjumlah 32 orang atau sekitar 54,2 persen, dan pegawai dengan tingkat
pendidikan D3 berjumlah 1 orang atau sekitar 1,7 persen serta pegawai dengan tingkat pendidikan SMA berjumlah 10 orang atau sekitar 34 . Dari gambaran
SDM menurut tingkat pendidikan dapat disimpulkan bahwa SDM pegawai yang dimiliki oleh kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo
didominasi dengan jumlah pegawai yang berpendidikan S1 sekitar 54,2 persen. Dengan demikian SDM pegawai yang dimiliki oleh kantor Dinas Pertanian
dan Perkebunan Kabupaten Karo cukup memadai dalam mengelola dan meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Karo. Selain itu, dengan sumber
daya manusia SDM yang cukup memadai, maka Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dapat mewujudkan masyarakat tani yang mandiri, makmur dan
sejahtera sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.
Universitas Sumatera Utara
81
b. Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo
Sarana dan prasarana berperan sebagai penunjang bagi sumber daya manusia yang ada di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam
melaksanakan tugas dan fungsi masing masing pegawai. Fasilitas tersebut akan mampu mendukung kinerja dalam melaksanakan strategi terkait peningkatan
produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung. Sarana dan prasarana yang tidak memadai tentunya akan menghambat proses pelaksanaan suatu kegiatan di
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Ibu Sri Idah Bangun M.Si mengatakan:
“Dalam setiap kegiatan turun ke lapangan difasilitasi mobil dan sepeda motor untuk pegawai, serta laptop untuk setiap pegawai di kantor
lengkap” Berdasarkan data yang diperoleh,Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Karo memiliki rincian terhadap sarana dan prasarana seperti berikut:
Universitas Sumatera Utara
82
Tabel 4.3 Daftar Sarana dan Prasarana
NO JENIS SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH
1. Tanah
1 lokasi 2.
Gedung kantor 2 unit
3. Kendaraan roda empat
1 unit 4.
Kendaraan roda dua 5 unit
5. Laptop Komputer
50 unit 6.
Lemari Kayu 4 unit
7. Rak Besi
10 unit 8.
Lemari Besi 15 unit
9. Kursi putar
3 unit 10.
Kursi staf 63 unit
11. Kursi tamusofa
1 unit 12.
Meja biro 44 unit
13. Meja pajang
3 unit 14
Meja komputer 3 unit
15. Berangkas
5 unit 16.
Whiteboard 1 unit
17. Printer
21 unit 18.
TV 29” 1 unit
19. Mesin Faximile
1 unit 20.
Infokus 1 unit
21. Gordenrel
20 unit Sumber:
Urusan Tata Usaha dan Kepegawaian 2015
Universitas Sumatera Utara
83
Gambar 4.1 Kondisi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo
Universitas Sumatera Utara
84
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai akan sangat menunjang dalam melaksanakan tugas dan fungsi pegawai Dinas Pertabian dan Perkebunan
Kabupaten Karo, terutama ketika turun langsung kelapangan. Misalnya kendaraan dinas yang digunakan sebagai alat transportasi bagi pegawai bidang produksi
untuk turun langsung ke lapangan terkait peningkatan produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung.
c.
Dana Operasional
Dana operasional memiliki peranan yang cukup vital dalam melaksanakan tugas dan fungsi di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo. Tersedianya
anggaran yang memadai akan sangat membantu Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam membiayai setiap kegiatan yang berpengaruh dalam
meningkatkan produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo mengatakan:
Universitas Sumatera Utara
85
“Dana operasional di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo masih sangat kurang sehingga menghambat
pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan produksi pertanian. Dana yang ada masih terbatas untuk
memenuhi kebutuhan.” Dari penjelasan kepala dinas tersebut, dapat kita lihat sendiri bahwa
dana operasional atau anggaran dana dari dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo masih sangat kurang. Sehingga segala kegiatan maupun
tugas yang berhubungan dengan peningkatan sektor pertanian masih belum bisa dijalankan dengan efektif dan efisien.
Dengan demikian sangat diharapkan dana operasional yang cukup agar semua kegiatan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dapat
berjalan dengan baik dan semua tujuan serta sasaran yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan dengan baik.
B. Lingkungan Eksternal Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo