14
4. Manajemen Strategi
Manajemen strategi memiliki defenisi yang bermacam-macam yang dibuat oleh banyak ahli. Diantaranya menurut Dirgantoro 2001: 9 manajemen strategi
adalah suatu proses berkesinambungan yang membuat organisasi secara keseluruhan dapat sesuaidengan lingkungannya, atau dengan kata lain, organisasi
secara keseluruhan dapat selalu responsif terhadap perubahan-perubahan di dalam lingkungannya baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Jatmiko 2003: 4 mengartikan manajemen strategi sebagai suatu proses dimana manajemen puncak top management menentukan arah jangka panjang
dan kinerja atau prestasi organisasi melalui formulasi yang cermat, implementasi yang tepat, dan evaluasi yang terus-menerus atas strategi yang telah ditetapkan.
Inti dari manajemen strategi adalah membicarakan dan membahas arah masa kini dan masa depan suatu organisasi. Manajemen strategi mencakup aspek-aspek :
1 Analisis kompetensi dan kapabilitas internal organisasi
2 Analisis peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan
3 Penetapan ruang lingkup aktivitas-aktivitas organisasi
4 Perumusan dan mengkomunikasikan visi dan misi strategi organisasi
5 Pengelolaan proses perubahan dalam suatu organisasi
Dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi merupakan suatu cara untuk mengembangkan organisasi secara berkelanjutan dengan memanfaatkan peluang
yang ada sesuai dengan misi yang telah ditetapkan bersama.
Universitas Sumatera Utara
15
5. Rencana Strategik
Perencanaan strategik strategic planning pada dasarnya merupakan perumusan putusan-putusan strategik. Putusan-putusan strategik strategic
decision adalah putusan-putusan yang mempunyai pengaruh atau akibat jangka panjang atas misi, falsafah, kebijakan, sasaran, termasuk cara-cara pencapaian
sasaran organisasi. Putusan-putusan strategik dirumuskan sebagai persiapan untuk menyongsong peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang diramalkan akan
terwujud di masa yang akan datang. Menurut Pardede 2011: 52-57 kegiatan perencanaan strategik merupakan
serangkaian pembuatan putusan yang terdiri dari: 1.
Perumusan tujuan, misi, dan visi organisasi 2.
Perumusan nilai, keyakinan, falsafah, dan kebijakan organisasi 3.
Penaksiran atau pengukuran kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
4. Perumusan sasaran-sasaran strategik organisasi
5. Perumusan siasat organisasi
Rencana strategik renstra menunjukkan arah perjalanan suatu organisasi dan dibuat untuk digunakan sebagai pedoman bagi pemimpin dalam mengelola
organisasi tersebut. Renstra ini adalah salah satu bagian utama dari manajemen strategik dimana bagian utama lainnya adalah pemberlakuan dan pengendalian
siasat. Tujuan pembuatan renstra adalah karena para pemimpin organisasi membutuhkan pedoman dalam pelaksanaan seluruh kegiatan. Renstra haruslah
menjadi dasar dalam pengambilan setiap keputusan. Hal ini berarti bahwa
Universitas Sumatera Utara
16
organisasi harus menentukan sendiri apa yang akan dicapainya dimasa yang akan datang.
Agar setiap bagian dan setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut bekerja berdasarkan pedoman yang sama maka apa yang harus dilakukan dan
dicapai dinyatakan dalam suatu rumusan rencana yang disebut rencana strategik renstra. Hal ini berarti bahwa peran utama renstra bukanlah mengatur perjalanan
organisasi melainkan mengingatkan setiap orang tentang apa yang harus mereka lakukan dan mereka capai. Dalam hal ini baik tidaknya sebuah renstra dapat
diukur hanya apabila sudah digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan putusan-putusan.
6. Analisis SWOT