Lingkungan Eksternal Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo

85 “Dana operasional di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo masih sangat kurang sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan produksi pertanian. Dana yang ada masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan.” Dari penjelasan kepala dinas tersebut, dapat kita lihat sendiri bahwa dana operasional atau anggaran dana dari dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo masih sangat kurang. Sehingga segala kegiatan maupun tugas yang berhubungan dengan peningkatan sektor pertanian masih belum bisa dijalankan dengan efektif dan efisien. Dengan demikian sangat diharapkan dana operasional yang cukup agar semua kegiatan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dapat berjalan dengan baik dan semua tujuan serta sasaran yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan dengan baik.

B. Lingkungan Eksternal Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo

Lingkungan eksternal merupakan variabel-variabel yang berasal dari luar organisasi yang berpengaruh terhadap aktivitas dalam suatu organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari peluang yang dapat dijadikan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo sebagai suatu kesempatan untuk mencapai tujuan. Selain itu lingkungan eksternal juga tidak terlepas dari ancaman-ancaman yang dapat mempengaruhi bahkan menghambat aktivitas organisasi. Maka diperlukan suatu solusi atau pemecahan masalah untuk mengatasi ancaman Universitas Sumatera Utara 86 tersebut sehingga tidak menghambat tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari:

a. Faktor Politik

Faktor politik yang dimaksud dalam hal ini adalah analisis terhadap kebijakan atau perubahan politik yang terjadi dan memberikan pengaruh terhadap organisasi dalam menjalankan aktivitasnya, termasuk dalam hal perumusan strategi pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Karo. Faktor politik yang berpengaruh terhadap sektor pertanian di Kabupaten Karo yaitu Undang-Undang 23 Tahun 2014 sebagai awal adanya otonomi daerah tentang pelimpahan wewenang, yang kemudian disusul dengan keluarnya PP Nomor 38 Tahun 2007 yang mengatur tentang Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Pada penyusunan urusan ini, Kabupaten Karo mengembangkan sektor pertanian sebagai salah satu Urusan Pilihan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD. Sektor pertanian yang di kelola oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan memiliki potensi yang tinggi dan cukup besar di Kabupaten Karo. Keberhasilan perencanaan pembangunan nasional ditentukan oleh adanya kesinambungan dan keselarasan antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Pusat Presiden, Provinsi Gubernur, dan Daerah BupatiWalikota. Oleh sebab itu, sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten Karo yaitu “ Terwujudnya masyarakat Karo yang makmur dan sejahtera berbasis pembangunan pertanian dan pariwisata yang berwawasan lingkunga n” yang menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas pertama pembanguan setelah pariwisata dan Universitas Sumatera Utara 87 industri. Penempatan sektor pertanian dilakukan dengan membangun dan meningkatkan kualitas produksi pertanian ersebar di daerah Kabupaten Karo. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kebijakan politik yang dikeluarkan tersebut dapat menjadi peluang terhadap sektor pertanian yang ada di Kabupaten Karo untuk berkembang.

b. Faktor Ekonomi

Sejalan dengan keluarnya otonomi daerah, banyak daerah otonom yang menempatkan sektor pertanian sebagai sektor untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah PAD. Dengan berkembangnya sektor pertanian maka perekonomian masyarakat kabupaten Karo juga akan meningkat, khususnya pedagang yang menjual hasil-hasil pertanian dan memanfaatkan sektor pertanian sebagai lahan untuk mencari penghasilan,. Dari hasil wawancara dengan Ibu Berti bagian pengelolaan data, beliau mengatakan: ”erupsi gunung sinabung yang terjadi tahun 2013 jelas sangat mempengaruhi perekonomian pedagang yang menjual hasil-hasil pertanian. Erupsi gunung sinabung membuat tanaman rusak sehingga hasil pertanian tidak sesuai dengan yang diinginkan” Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa erupsi yang terjadi di Kabupaten karo sangat berdampak negatif terhadap produksi hasil-hasil pertanian. Sehingga membuat para pembeli kurang puas dengan hasil pertanian. Hal ini menjadi ancaman bagi penjual yang berada di pajak berastagi dimana jualan mereka menjadi sepi. Selain disebabkan oleh erupsi gunung sinabung, masih banyak pedagang yang menetapkan harga Universitas Sumatera Utara 88 dagangannya di atas rata-rata. Sifat pedagang yang demikian tidak jarang menyebabkan pengunjung lebih memilih untuk tidak membeli hasil dagangan di Kabupaten Karo.

c. Faktor Teknologi

Pada masa sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK semakin meningkat pembaharuannya. Teknologi kian canggih dan maju pada saat ini. Kemajuan teknologi akam memberikan kemudahan- kemudahan dalam melaksanakan tugas. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dapat memanfaatkan hal ini sebagai peluang untuk mencapai tujuan organisasi. Penggunaan sistem informasi dan teknologi yang canggih akan memberikan dampak positif bagi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo, salah satunya adalah penggunaan sistem komputerisasi. Adanya sistem komputerisasi akan mempermudah pendataan secara administrasi sehingga data dapat tertata secara sistematis, dan segala kesalahan-kesalahan dapat dihindari. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo mengatakan: “kalau kami pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo, saya sebagai kepala dinas mewajibkan semua pegawai harus mahir dalam penggunaan IPTEK dan sistem komputerisasi. Sehingga data data bantuan misalnya, daapat terstruktur dengan baik sehingga tidak terjadinya tumpang tindih” Dari pemaparan kepala dinas di atas, dapat kita simpulkan bahwa penggunaan teknologi menjadi peluaang unntuk Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo. Kemahiran pegawai dalam penggunaan IPTEK membuat mereka Universitas Sumatera Utara 89 lebih efektif dan efisien dalam bekerja. Hal ini juga memberikan kemudahan bagi mereka dalam penyimpanan data agar data tersusun dengan sistematis.

d. Potensi Wisata

Kabupaten Karomerupakan salah satu tujuan wisata yang ada di Sumatera Utara. Salah satu objek wisata yang terkenal di Kabupaten Karo adalah air terjun sipiso-piso, air terjun dwi warna, gunung sibayak dan gunung sinabung buat para pendaki dan masih banyak lagi. Potensi wisata ini jelas sangat mendukung terhadap sektor pertanian di Kabupaten Karo. Banyak pengunjung atau wisatawan yang membeli hasil pertanian saat mereka pulang ke daerah masing-masing. Hasil pertanian yang paling sering dibeli oleh wisatawan adalah buah strawbery.

e. Faktor Sosial Budaya

Faktor sosial budaya yang dimaksudkan disini diartikan sebagai analisis terhadap keadaan sosial berupa fenomena-fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi terlaksananya aktivitas sebuah organisasi. Dari wawancara dengan ibu berti beliau mengatakan: “kalau masyarakat karo ini banyak kali yang bebal, tidak mau diarahkan” Beliau menjelaskan bahwa karakteristik masyarakat karo yang masih bebal menjadi ancaman buat Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo. Universitas Sumatera Utara 90 C. Strategi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam Meningkatkan Penurunan Produksi Pertanian akibat Erupsi Gunung Sinabung Strategi adalah cara untuk mencapai visi dan misi serta kebijakan yang telah ditetapkan dan menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual, analistis, realistis, rasional dan komprehensif tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai atau untuk mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Strategi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam meningkatkan penurunan produksi pertanian adalah:

a. Strategi Bantuan

Strategi Bantuan yang dimaksut adalah adanya bantuan-bantuan dari pihak-pihak terkait dalam peningkatan produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung. Dari hasil wawancara dengan Ibu Ir. Sri Ida Bangun. M.Si sebagai kabid sarana dan prasarana belia mengatakan: “Strategi bantuan yang kami dapat yaitu bantuan dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia Lewat Dinas Pertanian yaitu alat mesin pertanian yaitu c ultifator dan Hand traktor serta pompa air” Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa dalam meningkatkan penurunan produksi akibat erupsi gunung sinabung, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo mendapat bantuan deari Kementrian Pertanian Republik Indonmesia. Bantuan yang diberikan berupa hand traktor, cultifator serta pompa air. Universitas Sumatera Utara 91

b. Strategi Cara

Strategi cara adalah tindakan atau cara yang diambil Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam meningkatkan penurunan produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung. Dari hasil wawancara dengan Janslisman pegawai bidang produksi, belia mengatakan: “Dalam strategi cara kami Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Karo bekerja sama dengan Balai Penelitian, kerjasama dengan BPBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum ” Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa strategi yang digunakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam meningkatkan penurunan produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung adalah:  Relokasi masyarakat yang terdampak erupsi ketempat yang aman. Dalam relokasi ini, terjadinya kordinasi antara Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD. Dalam relokasi ini, adanya pembangunan hunian atau rumah bagi mereka yang dii relokasi, selain itu mereka juga diberikan lahan kosong agar bisa bertani dengan baik.  Adanya kerjasama dengan Balai Penelitian Karo tentang apa-apa saja tanaman yang rentan terhadap abu erupsi. Kerjasama ini juga melihat bagaimana penanganan agar abu erupsi tidak merusak kelangsungan Universitas Sumatera Utara 92 hidup tanaman. Sehingga diharapkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi dengan sebaik mungkin.  Adanya kordinasi dengan Dinas pekerjaan Umum. Kerjasama dengan dinas Pekerjaan Umum terkait pengorekan saluran irigasi yang tertutup oleh erupsi gunung sinabung. Sehingga diharapkan saluran irigasi dapat berjalan dengan lancar untuk membersihkan daun tanaman dari abu erupsi dengan bantuan pompa air yang diberikan oleh Kementrian Pertanian Republik Indonesia.  Meningkatkan mutu, kuantitas dan kontiniuitas komoditi unggulan untuk menembus pasar domestik dan global.  Kerjasama dengan para stakeholder seperti perusahaan bibit, perusahaan kemitraan, PT. PIM, PT Petro. Kerjasama ini lebih kepada kerjasama pengadaan bibit baru yang akan digunakan oleh masyarakat yang direlokasi.  Melakukan pendekatan dengan dengan para pengusaha agar lebih berpihak kepada petani. Universitas Sumatera Utara 93

D. SWOT Dinas Pertanian dan Perkebunan kabupaten Karo a. Kekuatan