49
1. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sekawan Karyatama Mandiri di Sidoarjo.
2. Untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Sekawan Karyatama Mandiri di Sidoarjo
.
Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Sekawan KaryaTama Mandiri cabang Gedangan dan Waru yang telah bekerja minimal 2 tahun sejumlah 115
orang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equatioan Modelling SEM. Hasil penelitian ini adalah Kepuasan berpengaruh
signifikanterhadap kinerja karyawan dan Komitmen berpengaruh signifikan terhadapKinerja Karyawan.
2.5 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2011:33 kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka teoritis akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian, yaitu antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Menurut Mathis dan Jackson 2006:122, komitmen organisasi adalah
tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasi serta berkeinginan untuk tinggal bersama dengan organisasi. Menurut Robbins
2008:99, Komitmen Organisasional berhubungan dengan Kinerja Karyawan, dimana komitmen karyawan terhadap organisasi yaitu sampai tingkat mana
seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya,
50
serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tertentu. Untuk medapatkan hasil yang baik dibutuhkan karyawan yang berkomitmen penuh
terhadap peraturan dan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Wibowo 2012 : 519, komitmen
organisasional merupakan salah satu yang berpengaruh terhadap perilaku kewargaan organisasional, yaitu setia pada organisasi. Komitmen organisasional
yang tinggi akan membuat karyawan akan setia pada pekerjaannya dan mempertahankan jabatannya untuk dapat meningkatkan kinerjanya pada
perusahaaan dimana organisasi menginginkan pekerja yang mau melakukan hal – hal yang baru dan belum dilakukan sebelumnya. Karyawan yang mempunyai
komitmen terhadap organisasi yakni menunjukkan peningkatan efektivitas organisasi melalui tinggginya pencapaian kinerja.
Robbins dan Judge 2008:99, menyatakan kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam peningkatan kinerja seorang karyawan.
dimana kepuasan kerja sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Hariandja
2002:290, mengatakan bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin, produktif dan lain – lain, atau mempunyai hubungan
dengan beberapa jenis perilaku yang sangat penting. Menurut Hariandja 2007: 290 kepuasan kerja merupakan salah satu
elemen yang cukup penting dalam organisasi. Hal ini disebabkan kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti absensi, malas, rajin, produktif dan
lain-lain, atau mempunyai hubungan dengan beberapa jenis perilaku yang sangat
51
penting dalam organisasi. Menurut Robbin and judge 2008 : 102 mengemukakan bahwa Kepuasan kerja dan Komitmen Organisasi mempengaruhi
Kinerja Karyawan. Komitmen organisasional dan Kepuasan Kerja masing-masing memiliki pengaruh yang penting dalam peningkatan kinerja seorang karyawan.
Dan salah satu faktor yang mempengaruhi komitmen organisasional kerja dan kepuasan kerja seseorang adalah absensi dan turn over. Ini membuktikan bahwa
komitmen organisasional dan kepuasan kinerja karyawan berpengaruh positif terhadap lingkungan karyawan tersebut bekerja.
Uraian pemikiran yang telah disampaikan diatas memberikan landasan dan arah untuk menuju pada penyusunan kerangka pemikiran teoritis, berikut ini
kerangka pemikiran teoritis yang dimaksud :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber : Hariandja 2007:195, Robbins dan Judge 2009:99
2.6 Hipotesis penelitian