35
2.3.1 Pengertian Kinerja
Mathis dan Jackson 2006 : 378 berpendapat bahwa kinerja performance pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan.
kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen yaitu kuantitas dari hasil, kualitas dari hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran dan
kemampuan bekerja sama. Menurut Hariandja 2007 : 195 kinerja atau unjuk kerja merupakan hasil
kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya, sehingga berbagai kegiatan harus dilakukan organisasi untuk meningkatkannya. Salah
satunya adalah melalui penilaian kinerja. Hasibuan 2011:134 mengemukakan bahwa kinerja adalah suatu hasil
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta
waktu. Veitzhal dan Basri, 2005:16 “Apabila dikaitkan dengan performance
sebagai kata benda noun, maka pengertian performance atau kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu
perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalamm upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hokum dan
tidak bertentangan dengan moral dan etika”.
36
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang
dihasilkan oleh sesuai dengan perannya dalam perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
2.3.2 Penilaian Kinerja
Menurut Mondy 2009:257 Penilaian kinerja Performance apprasial adalah sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi kinerja tugas individu atau
tim. Penilaian kinerja merupakan faktor penting untuk suksesnya manajemen kinerja. Penilaian kinerja sebagai kegiatan manajemen SDM juga dikatakan
sebagai proses pengamatan Observasi terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh seorang pekerja.
Tujuan dilakukannya penilaian kinerja secara umum adalah untuk memberikan feedback kepada karyawan dalam upaya memperbaiki tampilan
kerjanya dan upaya meningkatkan produktivitas organisasi, dan kebijaksanaan terhadap karyawan seperti untuk tujuan promosi, kenaikan gaji, pendidikan dan
latihan dan lain-lain. Menurut Dessler 2006:322, penilaian kinerja berarti mengevaluasi
kinerja karyawan saat ini dan atau di masa lalu relatif terhadap standar kinerjanya. Penilaian kinerja juga selalu mengasumsikan bahwa karyawan memahami apa
standar kinerja mereka, dan penyelia juga memberikan karyawan umpan balik, pengembangan, dan insentif yang diperlukan untuk membantu orang yang
bersangkutan menghilangkan kinerja yang kurang baik atau melanjutkan kinerja yang baik.
37
Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan
dengan pekerjaan, perilaku dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran, dengan demikian, penilaian kinerja adalah merupakan hasil kerja karyawan dalam lingkup
tanggung jawabnya.
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja