Visi, Misi dan Tata Nilai PT. PLN Persero Pembangkitan SUMUT Visi : Struktur Organisasi Uraian Tugas

71 Wilayah II berpisah tanggung jawab pengelolaanya ke PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumbagut. Sementara itu, PLN Wilayah II berkonsentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik. PT. PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, dibentuk pada tahun 2004 sebagai hasil reorganisasi PT PLN Persero Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan yang didirikan pada tahun 1997. Saat ini Pembangkitan Sumatera Bagian Utara memiliki berbagai jenis mesin pembangkit tenaga listrik berkapasitas daya terpasang 1.772 MW dengan 69 unit pembangkit dan daya mampu sebesar 1.616 MW. Tujuan pembentukan Pembangkitan Sumatera Bagian Utara sesuai Keputusan Direksi Nomor 177.K010DIR2004 tanggal 24 Agustus 2004 adalah untuk meningkatkan efektifitas pembangkitan di wilayah Sumatera Bagian Selatan serta mengantisipasi perkembangan sistem penyaluran ketenagalistrikan Sumatera sebagai upaya peningkatan pelayanan, mutu dan keandalan tenaga listrik di Sumatera.

4.1.2 Visi, Misi dan Tata Nilai PT. PLN Persero Pembangkitan SUMUT Visi :

Pembangkitan Sumatera Bagian Utara diakui sebagai Organisasi kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Misi : 1. Menjalankan usaha pembangkitan energi listrik yang efisien, andal, dan berwawasan lingkungan. 72 2. Menerapkan tata kelola pembangkit kelas dunia yang didukung oleh SDM berpengalaman dan berpengetahuan. 3. Menjadikan budaya perusahaan sebagai tuntunan di dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. 4. Menjalankan usaha-usaha lain yang menunjang bidang ketenagalistrikan. Tata Nilai: Saling Percaya; Integritas; Peduli; Pembelajar.

4.1.3 Struktur Organisasi

Dalam struktur organisasi terdapat kerangka kerja yang menggambarkan hubungan tiap-tiap bagian. Dengan adanya strukrut organisasi yang jelas, maka penerapan manajemen perusahaan akan lebih terarah dengan baik, sehingga sehingga masing-masing bagian dalam organisasi dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan jabatan dan wewenangnya. Struktu organisasi juga dapat mencegah timbulnya tumpang tindih tugas dan tanggung jawab antar individu maupun bagian dalam suatu organisasi. PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Utara Sektor pembangkit Belawan menerapkan struktur oganisasi berbentuk lini dan staf. Struktur organisasi PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Utara Sektor Pembangkit Belawan dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut: 73 74

4.1.4 Uraian Tugas

1. General Manager Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seluruh operasional dan kinerja secara umum PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Sektor Pembangkit Belawan. 2. Senior Specialist I Senior Specialist II Manajemen Risiko Bertanggung jawab mengkoordinasi dan memfasilitasi penyusunan kajian kelayakan dan analisa risiko untuk setiap kegiatan dalam proses bisnis yang dikelola oleh manajemen serta memberikan saran dan rekomendasi, memantau dan mengevaluasi pengelolaan risiko atau mitigasi risiko untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya risiko yang dapat menghambat tercapainya sasaran perusahaan. 3. Senior Specialist I Senior Specialist II Manajemen Mutu Bertanggung jawab menjamin berjalannya semua kegiatan di Unit Induk sesuai standar pada sistem manajemen mutu yang ditetapkan. 4. Senior Specialist I Senior Specialist II Quality Assurance Memastikan terlaksananya sistem pengendalian dan pengembangan manajemen Asset Pembangkitan berupa konsultasi, supervisi manajemen keuangan, manajemen teknik, dan manajemen SDM serta memberikan laporan pengendalian, saran perbaikannya. 5. Senior Officer II Officer Assistant Officer Administrasi 75 Bertanggung jawab atas terlaksananya pengelolaan administrasi Tata Laksana Surat dan Kearsipan TLSK, mengelola jadwal kegiatan kerja, menyiapkan bahan presentasi sesuai kebutuhan. 6. Senior Specialist II Analyst Analisa dan Evaluasi Pengusahaan Bertanggung jawab dalam melakukan kajian, analisa dan evaluasi terhadap pengusahaan sistem penyediaan tenaga listrik termasuk mengenai kelayakan, keandalan, efisiensi, kebutuhan biaya, serta sumber dananya untuk mencapai target kinerja perusahaan yang telah ditetapkan. 7. Manajer Enginering Bertugas memastikan berjalannya kegiatan enginering yang dapat menunjang kinerja Operasi dan pemeliharaan serta memastikan ketersediaan spare part tepat waktu, kualitas dan biaya, serta mengelola sistem informasi, untuk mendukung upaya pengusahaan tenaga listrik yang memiliki efisiensi, mutu dan keandalan yang baik agar target kinerja perusahaan dapat tercapai. 8. Deputi Manajer Enginering Bertanggung jawab mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan analisa seluruh sistem dan equipment Pembangkit, Reverse dan Rekayasa Pembangkit, kebutuhan Biaya serta Program Reliability Management. 9. Deputi Manajer Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Bertugas Menyusun rencana dan evaluasi kinerja pengusahaan pembangkit, operasi dan pemeliharan, pengelolaan aset, kinerja manajemen, menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan RKAP meliputi kebutuhan biaya investasi 76 pembangkit, biaya bahan bakar, biaya operasi dan biaya pemeliharaan mengacu kepada RUPTL dan RJPP. 10. Deputi Manajer Teknologi Informasi Betugas menyusun rencana strategis dan kebijakan teknologi informasi, melaksanakan analisis, perancangan dan pengembangan serta implementasi sistem, dan melaksanakan operasional layanan teknologi informasi. 11. Manajer Produksi Bertanggung jawab atas perencanaan operasi dan pemeliharaan, pengadaan dan pengendalian bahan bakar inventory, pembinaan operasi dan pemeliharaan, keselamatan ketenagalistrikan, pencapaian target produksi tenaga listrik dengan efisiensi serta mutu dan keandalan yang baik, serta kepastian jadwal dan ketepatan waktu pemeliharaan asset pembangkit, pencapaian target penjualan tenaga listrik dengan harga yang kompetitif dan berorientasi kepada kebutuhan pelanggan. 12. Deputi Manajer Operasi Pembangkit Bertugas memantau, menganalisa dan mengevaluasi kegiatan operasi pembangkit, merencanakan strategi kegiatan operasi pembangkit, serta menetapkan SOP pembangkit untuk menjamin ketersediaan tenaga listrik yang handal dan efisien serta tercapainya target kinerja pembangkitan. 13. Deputi Manajer Pemeliharaan Pembangkit Bertugas memantau, menganalisa dan mengevaluasi kegiatan Pemeliharaan, merencanakan strategi kegiatan Pemeliharaan serta menetapkan SOP Pemeliharaan Pembangkitan untuk menjamin ketersediaan Tenaga Listrik yang handal dan efisien serta tercapainya target Kinerja Pembangkitan. 77 14. Deputi Manajer Logistik dan Energi Primer Bertugas memantau, mengevaluasi dan mengendalikan kontrak, pemakaian material, pemakaian energy primer dan pelumas setiap unit pembangkit serta menyusun strategi supply chain material dan energy primer yang baik dan optimal untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan keandalan pembangkit. 15. Manajer Keuangan Bertanggung jawab menjamin terlaksananya pengelolaan manajemen keuangan yang mencakup, perencanaan, penyediaan dan pengendalian anggaran investasi dan operasi, aliran kas pendapatan, aliran kas pembiayaan dan terselenggaranya laporan keuangan sesuai dengan kaidah perusahaan dan prinsip-prinsip akutansi yang berlaku umum sehingga mampu mencapai efektifitas pengelolaan keuangan dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja perusahaan. 16. Deputi Manajer Anggaran dan Keuangan Bertugas menganalisis dan mengkoordinasikan perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian sumber daya keuangan secara efektif dan efisien dalam mendukung operasional perusahaan untuk mencapai visi dan misi perusahaan berdasarkan RKAP yang telah ditetapkan, peraturanperaturan perusahaan, kebijakan, serta peraturan-peraturan terkait yang berlaku. 17. Supervisor Pengendalian Keuangan Bertugas mengkoordinasikan, mengevaluasi, dan memonitor perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian sumber daya keuangan secara efektif dan efisien dalam mendukung operasional perusahaan untuk mencapai visi dan misi 78 perusahaan berdasarkan RKAP yang telah ditetapkan, peraturanperaturan perusahaan, kebijakan, serta peraturan-peraturan terkait yang berlaku. 18. Supervisor Pengendalian Anggaran Bertugas mengkoordinasikan, mengevaluasi, dan memonitor pengendalian serta pengelolaan anggaran Operasi dan Investasi secara efektif dan efisien berdasarkan RKAP yang telah ditetapkan serta mengkoordinasikan penyusunan RKAP. 19. Deputi Manajer Akuntansi Bertanggung jawab atas terlaksananya proses penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan standar pelaporan yang berlaku untuk mendukung Laporan Keuangan yang akuntable, akurat, wajar dan tepat waktu. 20. Supervisor Akuntansi Aktiva Tetap dan PDP Bertanggung jawab atas terlaksananya proses akuntansi Aktiva Tetap dan Pekerjaan Dalam Pelaksanaan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan standar pelaporan yang berlaku untuk mendukung Laporan Keuangan yang akurat, wajar dan tepat waktu. 21. Supervisor Akuntansi Umum dan Biaya Bertanggung jawab atas terlaksananya proses akuntansi biaya sesuai engan kebijakanperusahaan dan standar pelaporan yang berlaku untuk mendukung Laporan Keuangan yang akurat, wajar dan tepat waktu. 22. Manajer SDM Dan Umum Bertanggung jawab menjamin terlaksananya pengelolaan sumberdaya manusia melalui pengembangan organisasi, pengembangan SDM, remunerasi dan hubungan industrialuntuk mendukung kelancaran kerja organisasi. 79 23. Deputi Manajer Pengembangan SDM Bertanggung jawab terlaksanya rekrutmen pegawai, pengembangan pegawai, pengelolaan karir dan kinerja pegawai. 24. Deputi Manajer Administrasi SDM Bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan, merencanakan, mengevaluasi, menganalisis dan membina pengelolaan administrasi SDM yang tertib, akurat, dan cepat, sehingga dapat memberikan semaksimal mungkin pemenuhan kebutuhankesejahteraan pegawai sesuai dengan ketentuan. 25. Supervisor Pengelolaan Administrasi Pegawai Bertanggung jawab atas proses kegiatan tata usaha kepegawaian berjalan sesuai dengan Ketentuan. 26. Supervisor Pengelolaan Renumerasi Dan Benefit Bertanggung jawab atas pelaksanaan fasilitas kesejahteraan pegawai dan pensiun termasuk mengelola fasilitas kesehatan, biaya kesehatan, sesuai ketentuan. 27. Deputi Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat Bertanggung jawab atas berjalannya kelancaran kedinasan Sub Bidang Hukum, analisis, evaluasi, dan gagasan atas suatu produk hukum , penyelesaian permasalahan hokum yang yang timbul dalam kegiatan Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan, pengoptimalan, serta mengkoordinasi pembinaan hukum di lingkungan Perusahaan. 28. Deputi Manajer Administrasi Umum dan Fasilitas Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan administrasi umum kesekretariatan, umum dan rumah tangga, pengelolaan fasilitas kantor, aset non 80 instalasi dan sarana kerja serta keamanan dan K3 untuk kelancaran pelaksanaan operasional perusahaan. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Sektor Medan

4 80 119

Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Operasi PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Medan Belawan, Sumatera Utara

3 72 119

Pengaruh Job Insecurity Terhadap Komitmen Organisasi Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Outsourcing pada PT. PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Utara Sektor Pembangkitan Medan

1 1 10

Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Utara Sektor Pembangkitan Belawan

1 1 12

Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Utara Sektor Pembangkitan Belawan

0 0 1

Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Utara Sektor Pembangkitan Belawan

0 0 14

Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Utara Sektor Pembangkitan Belawan

0 0 26

Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Utara Sektor Pembangkitan Belawan

0 0 3

Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Utara Sektor Pembangkitan Belawan

0 0 15

Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Operasi PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Medan Belawan, Sumatera Utara

0 2 22