50
4.1.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Suatu model regresi layak digunakan untuk memprediksi variabel dependennya berdasarkan variabel independennya jika model regresi tersebut
bebas dari uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dijelaskan sebelumnya, model regresi yang digunakan pada penelitian ini
telah memenuhi asumsi klasik, antara lain : 1.
Data variabel berdistibusi normal. 2.
Tidak ada heteroskedastisitas pada model regresi. 3.
Tidak ada multikolinieritas pada model regresi. 4.
Tidak ada autokorelasi pada model regresi. Dengan demikian, analisis regresi linier berganda dapat dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel independen struktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan struktur aktiva
terhadap variabel dependen profitabilitas pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 4.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 11.589
3.428 3.381
.001 DAR
-.142 1.694
-.009 -.084
.934 Size
-.570 .233
-.285 -2.450
.017 Growth
.047 .015
.374 3.216
.002 Assets Str.
-.010 .018
-.061 -.561
.576 a. Dependent Variable: ROI
Universitas Sumatera Utara
51
Berdasarkan tabel dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut :
Y = 11.589 - 0.142X
1
- 0.570X
2
+ 0.047X
3
- 0.010X
4
+ e
dimana : Y
= Profitabilitas ROI
X
1
= Struktur modal DAR
X
2
= Ukuran perusahaan Size
X
3
= Pertumbuhan perusahaan Growth X
4
= Struktur aktiva Assets Str.
e =
kesalahan pengganggu standard error Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Konstanta a menunjukkan nilai sebesar sebesar 11.589. Hal ini
menggambarkan bahwa jika tidak ada pengaruh dari variabel independen yaitu struktur modal X
1
, ukuran perusahaan X
2
, pertumbuhan perusahaan X
3
dan struktur aktiva X
4
terhadap profitabilitas, maka profitabilitas akan tetap sebesar 11.589.
2. Variabel struktur modal DAR mempunyai nilai koefisien regresi sebesar
-0.142. Hal ini menggambarkan bahwa jika variabel struktur modal DAR mengalami kenaikan satu satuan, dengan asumsi variabel lain
tetap variabel lain sama dengan nol, maka akan menyebabkan penurunan profitabilitas ROI sebesar 0.142. Hal ini menunjukkan
bahwa struktur modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
52 3.
Variabel ukuran perusahaan mempunyai nilai koefisien regresi sebesar -0.570. Hal ini menggambarkan bahwa jika variabel ukuran perusahaan
mengalami kenaikan satu satuan, dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol, maka akan menyebabkan penurunan
profitabilitas ROI sebesar 0.570. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.
4. Variabel pertumbuhan perusahaan mempunyai nilai koefisien regresi
sebesar 0.047. Hal ini menggambarkan bahwa jika variabel pertumbuhan perusahaan mengalami kenaikan satu satuan, dengan asumsi variabel lain
tetap variabel lain sama dengan nol, maka akan menyebabkan kenaikan profitabilitas ROI sebesar 0.047. Hal ini menunjukkan bahwa
pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas. 5.
Variabel struktur aktiva mempunyai nilai koefisien regresi sebesar -0.010. Hal ini menggambarkan bahwa jika variabel struktur aktiva mengalami
kenaikan satu satuan, dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol, maka akan menyebabkan penurunan profitabilitas
ROI sebesar 0.010. Hal ini menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.
4.1.4 Pengujian Hipotesis