17 profitabilitas juga akan meningkat, akan tetapi pada titik tertentu ukuran
perusahaan akhirnya akan menurunkan laba profit perusahaan. Hal ini mengindikasikan perusahaan untuk memiliki total aktiva dalam jumlah yang
optimal.
2.1.4 Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan perusahaan mencakup pertumbuhan penjualan, pertumbuhan aktiva dan pertumbuhan laba. Kallapur dan Trombley 2001
mengungkapkan bahwa pertumbuhan perusahaan mengarah pada kemampuan perusahaan untuk meningkatkan ukuran perusahaan melalui
peningkatan aktiva. Salah satu pengukuran pertumbuhan perusahaan adalah perubahan tahunan total aktiva. Semakin banyak aktiva yang dimiliki
perusahaan, semakin banyak kuantitas produk yang dapat dihasilkan perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan memperoleh laba yang
semakin besar.
2.1.5 Struktur Aktiva
Aktiva assets adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Struktur aktiva adalah merupakan perimbangan antara jumlah aktiva lancar
current assets dan aktiva tetap fixed assets. Aktiva lancar menurut Kasmir 2008 adalah “harta atau kekayaan yang segera dapat diuangkan
ditunaikan pada saat dibutuhkan dan paling lama satu tahun”. Aktiva tetap menurut Harahap 1999 : 20 adalah “aktiva yang menjadi hak milik
Universitas Sumatera Utara
18 perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan
menghasilkan barang dan jasa perusahaan”. Dalam rangka pemerolehan atau pemenuhan struktur aktiva,
perusahaan dapat menggunakan modal sendiri atau menggunakan dana eksternal utang. Penggunaan dana eksternal akan menimbulkan trade-off
antara tingkat pengembalian dan risiko. Untuk meningkatkan profitabilitasnya, perusahaan akan membutuhkan ketersediaan dari aktiva
lancar sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dengan lancar. Akan tetapi, pengalokasian aktiva lancar dalam jumlah yang besar untuk penjualan
dapat akan mengakibatkan menurunnya jumlah aktiva lancar yang tersedia untuk melakukan pembayaran utang yang telah jatuh tempo.
Penggunaan dana eksternal untuk membiayai aktiva tetap seperti tanah, bangunan dan mesin-mesin merupakan keputusan investasi yang dilakukan
dengan harapan dapat meningkatkan laba yang akan diperoleh perusahaan. Semakin besar penggunaan utang maka semakin besar tingkat pengembalian
yang diharapkan, akan tetapi juga memperbesar risiko yang ditanggung pemegang saham. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas berbanding
lurus dengan risiko. Tidak selamanya pertambahan jumlah aktiva tetap akan meningkatkan
laba yang dihasilkan perusahaan. Pada titik tertentu, jumlah aktiva tetap yang dimiliki perusahaan justru dapat menurunkan profitabilitasnya. Penelitian
yang dilakukan Kusuma 2005 mengungkapkan adanya ukuran perusahaan optimal. Pertambahan aktiva tetap dimaksudkan agar meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
19 kuantitas produk yang dihasilkan sehingga memunginkan laba yang diperoleh
akan semakin meningkat. Akan tetapi, pertambahan aktiva tetap yang tidak tepat atau kelebihan total aktiva tetap akan mengakibatkan adanya aktiva
tetap yang menganggur. Keberadaan aktiva tetap yang menganggur ini akan mengakibatkan penurunan laba perusahaan karena aktiva tetap ini
menimbulkan beban tetap terhadap perusahaan seperti biaya penyusutan, biaya pemeliharaan dan adanya kemungkinan kerugian akibat rusaknya
aktiva tetap tersebut.
2.2 Review Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas telah dilakukan sebelumnya, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Kusumajaya
2011, Nugroho 2011, Martina 2012 dan Sari 2012. Penelitian yang dilakukan Kusumajaya 2011 menggunakan variabel
independen yang terdiri dari struktur modal dan pertumbuhan perusahaan. Struktur modal diukur dengan debt to equity ratio DER. Pertumbuhan
perusahaan diukur dengan perubahan total aktiva. Variabel dependen yang digunakan adalah profitabilitas yang diukur dengan return on equity ROE.
Penelitian yang dilakukan Nugroho 2011 menggunakan variabel independen yang terdiri dari likuiditas, pertumbuhan penjualan, perputaran modal
kerja, ukuran perusahaan dan leverage. Likuiditas diukur dengan current ratio. Pertumbuhan penjualan diukur dengan perubahan penjualan. Perputaran modal
kerja diukur dengan perbandingan antara penjualan dengan aktiva lancar bersih.
Universitas Sumatera Utara