Perpindahan merek
Y Perpindahan merek
adalah pembelian suatu produk
dengan merek yang berbeda dari merek
favorit yang biasa dibeli oleh
konsumen 1.
Keyakinan 1.
Sikap yang ditunjukkan
Likert 2.
Sikap 2. Perasaan
3. Niat
3. Keinginan dalam hati
4. Tindakan
4. Pengamatan persepsi
3.7
Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden. Data responden sangat diperlukan untuk mengetahui tanggapan responden
mengenai keputusan perpindahan merek kartu perdana internet yang dilihat dari harga, kualitas produk dan promosi. Dalam hal ini data
diperoleh secara langsung dengan membagi kuesioner atau daftar pertanyaan kepada konsumen.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik berupa keterangan maupun literatur yang ada hubungannya dalam
penelitian yang sifatnya melengkapi atau mendukung data primer. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari jurnal,
buku, penelitian terdahulu, serta tulisan-tulisan yang ada relevansinya dengan masalah yang diteliti.
3.8 Skala Pengukuran
Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu
Universitas Sumatera Utara
Syofian Siregar, 2013 : 25. Skala yang digunakan untuk mengukur respon subjek kedalam lima poin skala dengan jumlah interval yang sama.
Tabel 3.4 Interval bentuk pernyataan positif
No Pertanyaan
Skor 1
Sangat setuju 5
2 Setuju
4 3
Netral 3
4 Tidak setuju
2 5
Sangat tidak setuju 1
Sumber : Syofian Siregar, 2013 diolah
3.9 Teknik Analisis Data
Agar suatu data yang dikumpulkan dapat bermanfaat, maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Tujuan metode analisis data adalah untuk menginterprestasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah data yang terkumpul.
3.9.1 Uji Instrumen
Untuk memastikan apakah instrument yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan dua
macam pengujian, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
3.9.1.1 Uji Validitas
Menurut Rusiadi, et.al 2014 : 89, validitas validity yaitu sejauhmana suatu alat ukur tepat dalam mengukur suatu data dengan kata lain apakah alat ukur yang
dipakai memang mengukur sesuatu yang ingin diukur. Validitas adalah tingkat keandalan alat ukur yang digunakan. Langkah selanjutnya adalah secara statistik,
angka korelasi yang diperoleh dengan melihat tanda bintang pada hasil skor total, atau membandingkan dengan angka bebas korelasi nilai r yang menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
valid. Pada penelitian ini uji validitas akan dilakukan dengan bantuan program SPSS Statistical Package for Social Sciences versi 16,0. Untuk menentukan
nomor-nomor item yang valid dan yang gugur, perlu dikonsultasikan dengan table r produk moment. Kriteria penilaian uji validitas adalah :
1 Apabila r hitung r tabel, maka item kuesioner tersebut valid.
2 Apabila r hitung r tabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak
valid.
3.9.1.2 Uji Reliabilitas
Menurut Rusiadi, et.al 2014 : 89, Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila diukur beberapa
kali dengan alat ukur yang sama. Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah reliabel akan dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan komputer
program SPSS versi 16,0. Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah : 1
Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikansi 60 atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliabel.
2 Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi 60 atau
0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliabel.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.9.2.1 Uji Normalitas
Menurut Ghozali dalam Rusiadi, et.al 2014 : 149, uji normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
diajukan. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu
garis lurus diagonal dan plonting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbuh diagonal dari grafik. Jika data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi standart normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.9.2.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk mengetahui adanya multikolonieritas dapat
dilihat dari nilai toleransinya dan lawannya atau variance inflation factor VIF. Jika VIF kurang dari 10 dan nilai toleransi lebih dari 0,1 maka regresi bebas dari
multikolonieritas.
3.9.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisias dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap pola scatter plot yang dihasilkan. Apabila pola scatterplot membentuk
plot tertentu, maka model regresi memiliki gejala heteroskedastisitas menunjukan bahwa penaksir dalam model regresi tidak efisien. Jika tidak ada pola yang jelas
dan titik- titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, dapat disimpulkan bahwa tidak ada heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
3.9.3 Analisis Regresi Berganda
Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisa kuantitatif. Dimana untuk mencapai tujuan pertama yaitu menganalisis
pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian adalah dengan menggunakan analisis regresi
berganda Multiple regresional analisis. Pada penelitian ini menggunakan alat bantu program statistic SPSS for
windows versi 16,0 untuk mempermudah proses pengolahan data-data penelitian dari program tersebut akan didapatkan output berupa hasil pengolahan dari data
yang telah dikumpulkan, kemudian output hasil pengolahan data tersebut diinterprestasikan akan dilakukan analisis terhadapnya. Setelah dilakukan analisis
barulah kemudian diambil sebuah kesimpulan sebagai sebuah hasil dari penelitian. Regeresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel
bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel terikat adalah keputusan perpindahan merek, sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah harga, kualitas produk dan promosi. Model hubungan
keputusan perpindahan merek dengan varibel-variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Dimana:
Y : Keputusan perpindahan merek
a : Konstanta
b : Koefisien
Universitas Sumatera Utara
X
1
: Harga X
2
: Kualitas produk X
3
: Promosi e
: error term 3.9.4 Uji Hipotesis
3.9.4.1 Uji Parsial Uji T
Menurut Ghozali dalam Wiratna 2015 : 229 uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Apabila
nilai probabilitas signifikansinya lebih kecil dari 0.05 5 maka suatu variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Adapun kriteria
adalah: 1
JIka t hitung t table maka Ho di tolak dan Ha di terima 2
Jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
3.9.4.2 Uji Simultan Uji F
Menurut Wiratna 2015 : 229, signifikan model regresi secara simultan diuji dengan melihat nilai signifikan sig di mana jika nilai sig di bawah 0.05
maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Adapun kriteria adalah:
1 JIka F hitung Ftabel maka Ho di tolak dan Ha di terima
2 Jika F hitung Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
3.9.4.3 Uji Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinan R² dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh
besarnya koefisiensi determinasi R² antara 0 nol dan 1 satu. Koefisien
Universitas Sumatera Utara
determinasi R² nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka
dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Selain itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui
presentase perubahan variabel terikat Y yang disebabkan oleh variabel bebas X.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN