Pengujian Hipotesis Analisis Diskriminan

2.7.6 Pengujian Hipotesis

Intepretasi hasil analisis diskriminan tidak berguna jika fungsinya tidak signifikan. Hipotesis yang diuji adalah H0 yang menyatakan bahwa rata-rata semua variabel dalam semua kelompok adalah sama. Dalam SPSS, uji dilakukan dengan menggunakan wilks ’lambda. Jika dilakukan pengujian sekaligus beberapa fungsi sebagaimana dilakukan pada analisis diskriminan, statistik wilks ’lamda adalah hasil lamda univariat untuk setiap fungsi. Kemudian, tingkat signifikan diestimasi berdasarkan chi-square yang telah ditransformasi secara statistik. Setelah analisis diketahui, kemudian dilihat apakah wilks ’lambda berasosiasi dengan fungsi diskriminan. Selanjutnya angka ini ditransformasi menjadi chi-square dengan derajat kebebasan df yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan dengan uji kriteria hipotesis berikut. Jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima Jika F hitung ≤ F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak Selanjutnya dengan menggunakan nilai F hitung , dapat diambil keputusan untuk menerima atau menolak H . . Jika H diterima maka akan diberikan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan pada faktor yang mempengaruhi rangking siswa. Sebaliknya jika H ditolak maka terdapat perbedaan faktor yang mempengaruhi rangking siswa, dengan nilai signifikan α. H ditolak. Sehingga proses analisis diskriminan dapat digunakan. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk interaksi manusia, sekaligus tindakan sosial yang dimungkinkan berlaku melalui suatu jaringan hubungan kemanusiaan melalui peranan-peranan individu di dalamnya yang diterapkan melalui proses pembelajaran. Belajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir. Tanpa belajar manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya. Menurut Hamalik 2001, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, yang secara ideal harus mengacu pada tiga aspek yaitu kognitif perubahan pengetahuan, psikomotorik perubahan ketrampilan dan afektif perubahan nilai dan sikap. Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang belajar, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya, oleh karena itu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Hasil belajar dapat dipengaruhi berbagai faktor kecakapan dan ketangkasan belajar yang berbeda secara individual. Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM yang bermutu, bidang pendidikan memegang peranan penting. Dalam pendidikan diharapkan kemampuan mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dapat ditingkatkan. Upaya meningkatkan SDM dilakukan melalui jalur pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan, perubahan, dan pembaharuan terhadap Universitas Sumatera Utara faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan adalah prrestasi belajar siswa. Prestasi belajar di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor extern. Faktor intern yaitu, faktor yang berasal dari dalam diri manusia yang terdiri dari : faktor biologis karna sakit, kurang sehat, cacat tubuh. Faktor ekstern yaitu, faktor yang berasal dari luar diri manusia yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan media massa. Prestasi belajar adalah hasil suatu penelitian dibidang pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai. Untuk mengevaluasi prestasi belajar, pemerintah melaksanakan Ujian Nasional, yang merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar. Faktor utama untuk menilai kualitas pembelajaran dan kelulusan siswa dari suatu lembaga pendidikan, sering didasarkan pada hasil belajar siswa yang tertera pada nilai tes hasil belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi indeks ranking siswa diantaranya yaitu, ketekunan belajar siswa, minat belajar siswa, prestasi belajar siswa, belajar mandiri siswa, cara guru merencanakan PBM, cara guru melaksanakan PBM, invensi guru, lingkungan sekolah, cara orang tua mendidik siswa, relasi antar anggota keluarga, pendidikan orang tua, penghasilan orang tua, lamanya belajar siswa, les tambahan siwa, frekuensi tugas siswa, belajar kelompok siswa. Dari faktor-faktor tersebut kita dapat mengetahui faktor utama dalam penentuan indeks ranking siswa dengan menggunakan metode analisis diskriminan. Analisis Diskriminan adalah salah satu teknik statistika yang bisa digunakan pada hubungan dependensi hubungan antar faktor, dimana sudah bisa dibedakan mana variabel tak bebas dan mana variabel bebas. Lebih spesifik lagi analisis diskriminan digunakan pada kasus dimana variabel tak bebas berupa data kualitatif dan variabel bebas berupa data kuantitatif. Fungsi diskriminan ini dibentuk dengan memaksimumkan jarak antar kelompok. Dalam penelitian ini menggunakan analisis diskriminan karena tujuan dalam penelitian ini adalah Universitas Sumatera Utara untuk melihat perbedaan antar kelompok tersebut. Analisis diskriminan dapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang menentukan indeks ranking siswa berdasarkan perilaku belajar siswa, karena analisis diskriminan dapat memisahkan faktor-faktor yang menentukan tingkat indeks ranking siswa. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan menuangkannya di dalam penulisan skripsi yang berjudul “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ranking Siswa Dengan Menggunakan Analisis Diskriminan Studi kasus di SMP Negeri 10 Medan”.

1.2 Perumusan Masalah