Peluang Utama Kelompok Menguji Ketepatan Hasil Klasifikasi Fungsi Diskriminan

persamaan regresi berganda, yang dalam analisis diskriminan disebut fungsi diskriminan. Tabel 3.14 Koefisien Fungsi Diskriminan Kanonik Canonical Discriminant Function Coefficients 2 Constant Function 1 0.243 -5.366 Dengan menggunakan koefisien fungsi diskriminan kanonik maka dapat dibentuk fungsi diskriminan yaitu : D = -5,366 + 0,243 2

3.6.3 Peluang Utama Kelompok

Pada tabel 3.15 peluang utama untuk kelompok memperlihatkan komposisi responden pada fungsi diskriminan. Tabel 3.14 memperlihatkan komposisi ke 80 responden dengan fungsi diskriminan menghasilkan masing-masing 16 responden berada pada setiap kelompok yaitu 16 responden di kelompok tidak baik, 16 responden di kelompok kurang baik, 16 responden di kelompok cukup baik, 16 responden di kelompok baik, 16 responden di kelompok sangat baik. Setiap kelompok memiliki peluang sebesar 0,2 yaitu pada kelompok tidak baik 0,2; pada kelompok kurang baik 0,2; pada kelompok cukup baik 0,2; pada kelompok baik 0,2; dan pada kelompok sangat baik 0,2. Tabel 3.15 Peluang Utama Untuk Kelompok Prior Probabilities for Groups Ranking Prior Cases Used in Analysis Universitas Sumatera Utara Unweighted Weighted Tidak Baik .200 16 16.000 Kurang Baik .200 16 16.000 Cukup Baik .200 16 16.000 Baik .200 16 16.000 Sangat Baik .200 16 16.000 Total 1.000 80 80.000

3.6.4 Menguji Ketepatan Hasil Klasifikasi Fungsi Diskriminan

Menguji ketepatan klasifikasi fungsi diskriminan untuk mengetahui ketepatan klasifikasi fungsi diskriminan dilihat dari hasil klasifikasi Classification Result dari output terlihat bahwa ketepatan prediksi dari model adalah 60,3 . Untuk menghitung kemungkinan berbagai bisa dilakukan uji kekuatan prediksi dengan metode leave-one-out-cros validation dan diperoleh hasil 60,3 . Tabel 3.16 Hasil Klasifikasi Classification Resultsb,c RANKING Predicted Group Membership Total Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Original Count Tidak Baik 2 1 7 2 4 16 Kurang Baik 1 5 3 6 1 16 Cukup Baik 1 1 10 2 2 16 Baik 1 1 1 11 2 16 Sangat Baik 1 2 5 5 3 16 Tidak Baik 12.5 6.3 43.8 12.5 25.0 100 Universitas Sumatera Utara Kurang Baik 6.3 31.3 18.8 37.5 6.3 100 Cukup Baik 6.3 6.3 62.5 12.5 12.5 100 Baik 6.3 6.3 6.3 68.8 12.5 100 Sangat Baik 6.3 12.5 31.3 31.3 18.8 100 Cross- validated Count Tidak Baik 2 1 7 2 4 16 Kurang Baik 1 5 3 6 1 16 Cukup Baik 1 1 10 2 2 16 Baik 1 1 1 11 2 16 Sangat Baik 1 2 5 5 3 16 Tidak Baik 12.5 6.3 43.8 12.5 25.0 100 Kurang Baik 6.3 31.3 18.8 37.5 6.3 100 Cukup Baik 6.3 6.3 62.5 12.5 12.5 100 Baik 6.3 6.3 6.3 68.8 12.5 100 Sangat Baik 6.3 12.5 31.3 31.3 18.8 100 a.Cross validation is done only for those cases in the analysis. In cross validation, each case is classified by the function derived from all cases other than that case. b. 60.3 of original grouped cases correctly classified. c. 60.3 of cross-validated grouped cases correctly classified. Untuk menguji ketepatan klasifikasi fungsi diskriminan dilihat dari tabel classification result. Dari hasil output terlihat ketepatan prediksi dari model adalah 60,3. Untuk memperhitungkan kemungkinan berbagai bisa dilakukan uji Universitas Sumatera Utara kekuatan prediksi dengan metode leave one out cross validation dan diproleh hasilnya 60,3. Dengan demikian terbukti bahwa fungsi diskriminan memiliki ketepatan relatif cukup, karena pada umumnya ketepatan di atas 50 dianggap valid. Jadi fungsi diskriminan tersebut dapat digunakan untuk memprediksi faktor- faktor yang mempengaruhi ranking siswa di SMP Negeri 10 Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di SMP Negeri 10 Medan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan penelitian ini diperoleh dari 4 variabel independen yang mempengaruhi ranking siswa. Dalam penelitian ini dilihat hasil dari tabel uji kesamaan rata-rata dimana nilai signifikan dari masing-masing variabel. Variabel 1 0,15, 2 0,001, 3 0,22, dan 4 0,318. Dari hasil uji kesamaan rata-rata, variabel yang paling dominan yang mempengaruhi ranking siswa di SMP Negeri 10 Medan adalah Kreativitas guru dalam dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari tabel uji kesamaan rata-rata dimana nilai variabel 2 memiliki nilai signifikan lebih kecil yaitu 0,001. Yang berarti tinggi atau rendahnya ranking siswa dipengaruhi oleh kreativitas guru dalam proses belajar mengajar. 2. Ada perbedaan signifikan pada kelima kelompok. Hal ini dibuktikan dengan analisis Wilk ’s Lambda. Dapat dilihat dari Wilk’s Lambda berasosiasi sebesar 0,770 dengan fungsi diskriminan. Angka ini kemudian ditransformasikan menjadi chi-square sebesar 19,823. 3. Fungsi diskriminan yang diperoleh berdasarkan kuisioner dari para siswa adalah: D = -5,366 + 0,243 2 Yang mana interpretasi dari fungsi diskriminan yg diperoleh adalah : a. Jika kreativitas guru konstan, maka persentase ranking menurun sebesar -5,366. b. Jika kreativitas guru meningkat sebesar 1, maka persentase ranking bertambah sebesar 0,243. 4. Model fungsi diskriminan dari hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi ranking siswa di SMP Negeri 10 Medan mempunyai ketepatan mengklasifikasikan kasus ini sebesar 60,3, di peroleh dari Universitas Sumatera Utara