55 2. Penyebaran titik-titik data tidak berpola bergelombang, melebar,
kemudian menyempit 3. Titik-titik data tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah saja
3.7.2 Pengujian Hipotesis
Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu baik untuk mengestimasi nilai variabel
terikat. Untuk mengetahui apakah suatu persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk
mengestimasi nilai variable dependen atau tidak, dapat dilakukan dengan mengetahui:
1. Uji Koefisien Determinasi R Koefisien determinasi R pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara
nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variable dependen.
2. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Hasil uji signifikansi parameter individual Uji statistik t
digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
Universitas Sumatera Utara
56 yang terdapat dalam persamaan regresi secara individual
berpengaruh terhadap nilai variabel dependen, dengan α = 5 persen Ghozali, 2005. Kriteria pengujian berdasarkan
probabilitas sebagai berikut: • Jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0.05 α, maka variable
independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variable dependen. • Jika probabilitas signifikansi lebih
kecil dari 0.05 α, maka variable independen secara individual berpengaruh terhadap variable dependen.
3. Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat: H0 : b1 = b2 = 0,
artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan komitmen karyawan
terhadap kinerja karyawan. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, Artinya secara
bersama–sama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan komitmen karyawan terhadap kinerja
karyawan. Kriteria pengambilan keputusan: Ha ditolak dan Ho diterima jika Fhitung
≤ Ftabel pada α = 5 Ha diterima jika Fhitung
≥ Ftabel pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
57
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat BNI
Berdirinya PT. Bank Negara Indonesia Persero , Tbk merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kelahiran Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pada sidang Dewan Menteri Republik Indonesia tanggal 19 September 1945, diputuskan untuk mendirikan sebuah bank milik negara
yang berfungsi sebagai bank sirkulasi Dikarenakan hal tersebut, pemerintah memberikan surat kuasa kepada Bapak R.M. Margono Djoyohadikoesoemo
alm , guna mempersiakan pembentukannya. Dan sebagai langkah pertama, didirikan Yayasan Poesat Bank Indonesia berdasarkan Akte Notaris R.M.
Soeroyo No. 14 Tanggal 9 Oktober 1945. Yayasan Poesat Bank Indonesia yang merupakan embrio bagi lahirnya bank ini kemudian dilebur kedalamnya.
Perjalanan Bank BNI diawali pada tahun 1946, Setahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia. Pada tanggal 5 Juli 1946 pemerintah Republik Indonesia
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, No. 2 Tahun 1946 tentang pendirian Bank Negara Indonesia sebagai Bank Sentral
atau Bank Sirkulasi milik negara Indonesia yang berpusat di Yogyakarta. Pada mulanya kehadiran Bank BNI dimaksudkan untuk bertindak selaku
Bank Sentral yang bertanggung jawab dalam menerbitkan dan mengelola mata uang Rupiah. Dalam perkembangannya, Bank BNI mencatat kemajuan
Universitas Sumatera Utara