23
3.4.3. Dokumentasi
Dalam penelitian ini, peneliti juga melaksanakan metode dokumentasi yang dilakukan dengan cara mencari data tentang hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Moleong 2004 mendefinisikan dokumen sebagai setiap
bahan tertulis ataupun film, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik.
3.4.4. Penghayatan
Suatu teknik pengumpulan data melalu pendalaman bangunan berfikir dari responden. Teknik ini juga berupaya memahami kesadaran warga masyarakat
berdasarkan logika kultur, di mana responden merupakan anggotanya. Hal tersebut dikarenakan narasumber responden memiliki pola perilaku dan sikap
yang berbeda sesuai dengan latar belakang yang dimiliki.
3.5. Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data. Jenis data tersebut adalah data text dan data image. Data text yaitu data yang
berbentuk alfabet maupun angka numerik, dimana data text yang berbentuk alfabet merupakan data yang menjelaskan tentang keadaan, serta hal-hal yang
menyangkut kedalam penelitian ini. Sedangkan data text yang berbentuk angka numerik adalah untuk menjelaskan data berupa angka tentang jumlah masyarakat
Universitas Sumatera Utara
24
serta segala hal yang dapat dijelaskan dengan menggunakan data numerik atau yang biasa dikenal dengan data angka.
Jenis data kedua adalah data image. Data image yaitu data yang memberikan informasi secara spesifik mengenai keadaan tertentu melalui foto,
diagram, dan sejenisnya Fauzi, 2001. Data image dalam penelitian ini yaitu data penduduk menurut BPS Badan Pusat Statistik, data kependudukan dari kepala
desa, maupun hasil penelitian terdahulu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang peneliti dapat langsung dari lapangan yang menjadi data penelitian. Sedangkan data yang kedua adalah data sekunder.
Dimana data sekunder adalah data yang bersifat tidak langsung, tetapi memiliki fungsi sebagai salah satu aspek pendukung bagi keabsahan penelitian. Data ini
berupa sumber-sumber atau referensi tertulis yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini
dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan
mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen, majalah, dan jurnal.
Data sekunder lainnya berasal dari hasil penelusuran data online merupakan tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti
internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data. Informasi online yang berupa
Universitas Sumatera Utara
25
data maupun informasi teori, secepat atau semudah mungkin dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis Bungin, 2005.
3.6. Interpretasi Data