43
Ipin merupakan anak yang pemalu dan sangat enggan untuk didokumentasikan dalam penelitian. Meskipun demikian, pekerjaannya sebagai
“anak itik” membawanya pada pergaulan yang luas bersama para nelayan dan pekerja lainnya yang ada di pelabuhan.
4.3.4. Profil informan orang tua “anak itik” di Desa Bogak
Nama : Irwan
Usia : 60 tahun
Pendidikan terakhir : Tamat SD Sekolah Dasar
Penghasilan : Rp. 2.000.000,- perbulan
Etnis : Melayu
Pekerjaan : Nelayan
Irwan adalah salah satu nelayan yang ada di Desa Bogak. Lebih kurang sudah 40 tahun Irwan bekerja sebagai nelayan. Irwan memiliki 4 orang anak, 2 di
antaranya adalah mantan “anak itik” yang sekarang sudah bekerja sebagai pegawai swasta di Kota Medan.
Bagi Irwan, “anak itik” adalah proses yang baik yang bisa dilalui oleh anak-anak di Desa Bogak untuk menuju pendewasaan diri. Irwan merasa bahwa
generasi mudah yang ada di Desa Bogak sekarang sudah terancam moral dan akhlaknya. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pengaruh negatif yang masuk ke
Desa Bogak, seperti: narkoba, judi dan perzinahan. Generasi terdahulu yang telah dididik melalui pekerjaan “anak itik” menghasilkan individu yang baik dan
matang. Meskipun demikian, Irwan tidak memaksakan anaknya untuk bekerja
Universitas Sumatera Utara
44
sebagai “anak itik” tetapi dia merasa senang dengan anaknya karena tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif yang sekarang berkembang di Desa Bogak.
Nama : Ucok
Usia : 60 tahun
Pendidikan terakhir : Tamat SD Sekolah Dasar
Penghasilan : Rp. 2.000.000,- perbulan
Etnis : Melayu
Pekerjaan : Nelayan
Ucok merupakan salah satu orang tua yang mengizinkan anaknya untuk bekerja sebagai “anak itik” di Pelabuhan Tanjung Tiram. Ucok merasa tidak ada
alasan baginya untuk melarang anak-anaknya dalam mencari jati diri mereka sendiri. Meskipun Ucok merasa mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarga,
Ucok tidak merasa akan mendapatkan rasa malu jikalau ternyata anaknya bekerja sebagai “anak itik” di Desa Bogak.
Nama : Peem
Usia : 60 tahun
Pendidikan terakhir : Tamat SD Sekolah Dasar
Penghasilan : Rp. 1.000.000,- perbulan
Etnis : Melayu
Pekerjaan : Nelayan
Universitas Sumatera Utara
45
Peem adalah orang tua dari Ipin, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Peem hanya menggunakan perahu kecil tanpa mesin yang hanya bermuatan 2
orang saja beserta alat tangkapnya. Penghasilan Peem hanya mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari keluarganya saja. Tidak ada larangan dari
Peem kepada anak-anaknya untuk bekerja sebagai apapun, sejauh itu masih halal dan tidak merusak.
4.3.5. Profil informan mantan “anak itik” di Desa Bogak