3.6.9 Analisis Hasil
Analisis hasil dilakukan untuk mengetahui validitas metode yang digunakan dalam penelitian. Parameter yang diukur:
3.6.9.1 Akurasi
Nilai akurasi dihitung dari hasil matriks kadar yang terukur atau kadar hasil dibandingkan dengan kadar yang sebenarnya dikalikan 100. Akurasi dikatakan
baik jika berada dalam rentang 98-102. Ditjen BKAK., 2014. Akurasi dari hasil matris =
sebenarnya kadar
hasil kadar
X kadar sertifikat analisis
3.6.9.2 Presisi
Penentuan presisi berdasarkan harga koefisien variasi KV atau Coefficient of Variation CV. Jika KV lebih kecil dari 2, maka dinilai
mempunyai presisi yang baik Gandjar dan Rohman, 2007. Koefisien variasi KV diperoleh dengan rumus:
KV =
hasil kadar
rerata Harga
hasil kadar
deviasi Standar
x 100
3.6.9.3 Analisis Data Penetapan Kadar Secara Statistik
Data perhitungan kadar deksklorfeniramin maleat dan betametason dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji t
tabel
distribusi t dapat dilihat pada Lampiran 14 halaman 71.
Menurut sudjana 2005, Rumus yang digunakan adalah :
SD =
1 -
n X
- Xi
2
∑
Untuk mencari t hitung digunakan rumus:
Universitas Sumatera Utara
t
hitung
=
n SD
x Xi
−
Data diterima jika t
tabel
t
hitung
t
tabel
pada interval kepercayaan 95 dengan nilai α = 0,005.
Keterangan : SD
: Simpangan baku x
i
: Kadar dalam satu perlakuan
−
X
: Kadar rata-rata dalam satu sampel mg100g n
: Jumlah perlakuan α
: Tingkat kepercayaan Untuk menghitung kadar deksklorfeniramin maleat dan betametason
sebenarnya dalam sampel secara statistik dapat digunakan rumus µ = X
± tα2, dk x SD √n Keterangan :
SD : Simpangan baku
−
X
: Kadar rata-rata dalam satu sampel n
: Jumlah perlakuan t
: Harga t
tabel
sesuai dengan derajat kepercayaan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penentuan Kurva Serapan Maksimum
Penentuan kurva serapan maksimum dilakukan pada panjang gelombang 200-400 nm untuk betametason dilakukan pada konsentrasi 11,0
μgmL, sedangkan untuk deksklorfeniramin maleat pengukuran dilakukan pada
konsentrasi 21,0 μgmL. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kurva serapan
maksimum pada λ = 239 nm untuk betametason dan pada λ = 259 nm untuk deksklorfeniramin maleat dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan 4.2.
Gamb ar 4.1 Kurva serapan maksimum betametason 11,0
μgmL
Gambar 4.2 Kurva serapan maksimum deksklorfeniramin maleat
21,0 μgmL
nm. 200,00
250,00 300,00
350,00 400,00
A b
s. 1,00000
0,80000 0,60000
0,40000 0,20000
0,00000
Universitas Sumatera Utara