3.5 Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara purposif, yaitu ditentukan atas dasar pertimbangan bahwa sampel yang terambil mempunyai karakteristik yang sama
dengan yang diteliti Sudjana, 2005. Sampel yang digunakan adalah tablet yang mengandung deksklorfeniramin maleat 2 mg dan betametason 0,25 mg. Gambar
dan daftar spesifikasi tablet dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2 halaman 47 dan
48.
3.6 Prosedur Penelitian 3.6.1 Pembuatan Larutan Induk Baku
3.6.1.1 Pembuatan Larutan Induk Baku Betametason
Ditimbang 50 mg betametason, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL, ditambahkan metanol p.a dikocok hingga larut, lalu dicukupkan sampai garis
tanda dengan metanol p.a sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 1000 μgmL, larutan ini disebut larutan induk baku I LIB I. Dari larutan ini dipipet
12,5 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL, diencerkan dengan metanol p.a sampai garis tanda, lalu dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan
dengan konsentrasi 5 0 0 μgmL LIB II. Dari larutan ini dipipet 2,25 mL,
dimasukkan kedalam labu tentukur 100 mL, diencerkan dengan metanol p.a sampai garis tanda, lalu dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan
dengan konsentrasi 11,25 μgmL LIB III Ditjen POM., 1995.
3.6.1.2 Pembuatan Larutan Induk Baku Deksklorfeniramin maleat
Ditimbang 50 mg deksklorfeniramin maleat, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL, ditambahkan metanol p.a, dikocok hingga larut, lalu dicukupkan
sampai garis tanda dengan metanol p.a sehingga diperoleh larutan dengan
Universitas Sumatera Utara
konsentrasi 1000 μgmL, larutan ini disebut larutan induk baku I LIB I. Dari
larutan ini dipipet 12,5 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL, diencerkan dengan metanol p.a sampai garis tanda, lalu dikocok sampai homogen
sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 5 00 μgmL LIB II Ditjen POM.,
1995. 3.6.2 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum
3.6.2.1 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Betametason
Dipipet 0,55 mL Larutan Induk Baku II LIB II betametason konsentrasi = 500
μgmL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL, diencerkan dengan metanol p.a hingga garis tanda, lalu dikocok sampai homogen sehingga diperoleh
larutan dengan konsentrasi 11,0 μgmL, kemudian diukur serapan pada panjang
gelombang 200 – 400 nm. Kurva serapan maksimum betametason dapat dilihat pada Gambar 4.1 halaman 26.
3.6.2.2 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Deksklorfeniramin maleat